Featured Post

Sosialita Solo Bicara Kartini

 Danar Santoso owners PT Batik Danar Hadi. Foto : Yani GUGAT news.com SOLO. Disela-sela kegiatan acara

Rotary Kartini Solo Bancakan Bersama Buruh Gendong Pasar Gede

April 22, 2024


 Rotary Kartini Solo rayakan ultah 32 tahun dan Bancakan Bersama Buruh Gendong Pasar Gede Harjonagoro Solo.

GUGAT news.com SOLO

Tepat pukul 10.00 WIB, Senin (22/4) suasana di depan pintu masuk ke Pasar Gede Harjonagoro, tampak ramai tidak seperti biasanya. Bahkan meja panjang berisikan Nasi Tumpeng Kuning, Tumpeng urab uraban, trancam serta gudangan dan puluhan jenis jajanan pasar menutup area pintu masuk ke pasar.

"Hari ini selain merupakan hari ulangtahun yang ke 32 Rotary Kartini Solo, sekaligus kami memperingati Hari Kartini pula. Sehingga pagi ini kami gelar syukuran makan nasi Bancakan Bersama Buruh Gendong Pasar Gede Harjonagoro. Dari ibu ibu gendong juga bapak serta tukang becak, kami sediakan 250 nasi Bancakan," ujar Eni Werdiningsih, selaku Presiden Rotary Kartini Solo.

Sebelumnya, lanjut Eni Werdiningsih, pihaknya sudah biasa menggelar acara kegiatan sosial lain nya. Terkadang di Pasar Legi atau tempat lainnya. Bahkan tak jarang Rotary Kartini Solo juga biasa menggelar bakti sosial semacam pemberian Sembako. "Hari ini acaranya makan Bancakan Bersama Buruh Gendong Pasar Gede dulu serta tukang becak," jelasnya.

Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika tidak lebih dari satu jam, beberapa Tumpeng Nasi Kuning, Tumpeng Nasi Uraban, Trancam serta Gudangan dan ratusan jajanan pasar dari berbagai jenis makanan gorengan dan tradisional ludes habis diterima mereka para ibu-ibu buruh Gendong dan tukang becak. Tidak ketinggian pula, buah buahan pun tidak tersisa.

"Alhamdulillah...rasa syukur ini bisa kami nikmati bersama ibu ibu tangguh serta bapak selaku penjual jasa angkut barang di Pasar Gede Harjonagoro juga bapak tukang becak yang biasa mangkal di depan pintu masuk pasar. 250 pincuk, piring terbuat dari daun pisang juga habis tak tersisa," ungkap Eni Werdiningsih, bangga bisa berkumpul dengan Ibu ibu buruh Gendong Pasar Gede Harjonagoro.

Dalam kesempatan itu, hadir di tengah-tengah Rotary Kartini Solo, salah satu Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono  (PB) XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Timur Rumbai Dewayani yang langsung disalami ibu ibu sambil mengucapkan selamat hari raya idul Fitri Mohon maaf lahir dan batin.

" Ini perlu diapresiasi tersendiri lantaran cukup menarik, syukuran makan bersama nasi Bancakan dengan ibu ibu buruh Gendong yang bisa jadi jarang makan seperti Nasi Tumpeng Kuning, Tumpeng urab uraban serta beragam jajanan pasar," tutur GKR Timur Rumbai Dewayani yang kedatangannya tidak sengaja, kebetulan pas saat mau belanja ke Pasar Gede Harjonagoro. # Yani.


Ngeprank Mertua Untuk Sedekah Bukber Dan Takjil Masjid Sheikh Zayed

April 21, 2024

 Dr Muhammad Kalono SH Msi, pengacara SL korban pesan catering dari EK (tersangka penipuan). Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO

Ternyata korban prank dari tindakan EK warga Gedangan , Solo Baru, Sukoharjo itu bukan hanya mertuanya saja P, melainkan ada pula salah satu temannya SL warga Baki, Sukoharjo. Tidak tanggung-tanggung, sang mertua sudah mengeluarkan biaya catering selama 28 hari senilai Rp 450 juta. Demikian pula SL teman EK juga kena Rp 450 juta.

Ditegaskan oleh Dr Muhammad Kalono SH Msi, selaku kuasa hukum dari SL, sebagai bukti kesetiakawanan SL dengan EK, sehingga apa yang menjadikan keinginannya dalam niat baik bersedekah makan dan minum untuk buka bersama sekaligus Kue untuk takjil pun disanggupi. Bahkan hingga sepekan pun saat EK belum bisa membayar dan berdalih uang dari Masjid Raya Sheikh Zayed belum keluar, SL bisa menerima alasannya.

Bahkan hingga menjelang hari ke 28 atau terakhir pemesanan pun EK masih saja beralasan dana belum bisa diambil, SL pun tetap masih bisa menerima. Begitu menjelang Syawal, lebaran Iedul Fitri, perasaan SL mulai berkecamuk antara percaya dan tidak dengan sikap sahabatnya EK tersebut. Akhirnya terjadilah kesepakatan untuk bareng bersama menagih ke management Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Disinilah apa yang menjadi ulah tingkah nakal EK terbongkar. Belum selesai dibahas di ruang kantor management Masjid Raya Sheikh Zayed, EK mohon diri untuk keluar sejenak mohon ijin untuk ke toilet. Satu hingga dua jam, sampai jam 14.00 WIB, EK tak kunjung kembali ke ruangan rapat, mulailah kecurigaan terhadap sikap EK muncul," terang Dr Muhammad Kalono SH Msi.

Benar juga apa yang menjadikan kecurigaan kami muncul, lanjut Ustadz Kalono, sapaan akrab Dr Muhammad Kalono SH Msi, saat itu pula kami bertekad untuk terus mencari keberadaan EK. Akhirnya keberadaan EK diketahui setelah kami menjalin kerja sama dengan ormas dan masjid. Di daerah Ngawi, Jawa Timur, EK berhasil kita amankan ke Solo.

Untuk sementara waktu, masih menurut penuturan Kalono, beberapa ulama di Solo telah menggelar rapat guna mencari solusi jalan terbaiknya. Dari pihak kepolisian, juga masih mendalami kasusnya. Bisa jadi, di balik insiden itu semua ada donatur yang telah mempercayakan kepada EK, hanya saja, oleh EK tidak dikondisikan seperti sebenarnya. Mungkin dana sudah dibawa EK, namun tidak dialokasikan.

" Kalau memang benar tidak ada uangnya, berarti EK melanggar pasal 378 masalah penipuan. Namun kalau ada uangnya, berarti EK melakukan penggelapan. Pastinya, EK telah melanggar hukum, termasuk kepada mertuanya juga," pungkas Dr Muhammad Kalono SH Msi. #Yani.

Pengacara Dr Muhammad Kalono SH Msi Gugatan Ke MK Optimis Menang

April 20, 2024


 Dr Muhammad Kalono SH Msi, Pengacara Kondang Solo. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO 

Siang itu, Sabtu (20/4) suasananya di Rumah Makan KQ 5 yang ada di Penumping, Laweyan, Solo, tampak ramai. Ada beberapa wartawan makan siang sekaligus diskusi dengan Pengacaranya dua anak Sampang, Madura SZ (11) dan DR (10) yang ditangkap polisi di sekitar Ungaran, Semarang, lantaran kedapatan bermotor dari Madura ingin ke Jakarta tanpa dilengkapi SIM.

Berangkat dari rasa kagum serta simpati tersebut, Taufik, warga Klaten itu mengapresiasi keberanian ke dua anak Sampang, Madura itu yang dengan semangat, optimis untuk bisa melihat Ibu Kota Negara', Jakarta dengan bermotor. Hanya saja, sayang perjalanan baru menempuh jarak sekitar 430 km, keburu ditangkap polisi dan dipulangkan lantaran tidak memiliki SIM C.

Akan halnya dengan pengacara kondang asal Solo yang sangat populer dengan sebutan Ustadz Kalono dari nama aslinya Dr Muhammad Kalono SH Msi ini, begitu mendapat laporan dari Taufik langsung segera menindaklanjutinya. Membuat semacam permohonan kepada Mahkamah Konstitusi ( MK) memberikan kartu SIM kepada anak yang masih di bawah 17 tahun, namun sudah berpengalaman.

Pedagang Kaki Lima Khawatirkan Usainya Revitalisasi Alun alun Kidul

April 19, 2024


 Suasana Revitalisasi Alun alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO 

Kamis siang sekitar pukul 13.00 (18/4) suasananya di Alun alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bersamaan dengan kegiatan revitalisasi, tampak gersang dan panas sekali. Untungnya, dari ratusan pedagang kaki lima atau kulineran yang biasa mangkal masih ada dua penjual. Angkringan dan Es Degan Kelapa muda.

Ratusan pedagang kaki lima yang biasa mangkal di seputaran Alun alun Kidul, kini sudah tiada. Mereka berdagang di tempat lain yang tidak jauh dari lokasi revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini. Ada yang di Pasar Klewer, Gladag, Solo Baru serta Cemani. Mereka masih menunggu akan keputusan boleh tidaknya nanti berjualan lagi setelah usai revitalisasi.

"Alhamdulillah...saya masih diperkenankan berjualan angkringan di sini, juga itu es degan kelapa muda, lantaran untuk memenuhi kebutuhan mereka para tenaga bangunan. Hanya saja, lokasinya di pinggir dekat tembok Beteng Baluwarti, bukan di trotoar Alun alun," cerita Agus yang juga masih berharap nantinya masih bisa berdagang di Alun alun selesai revitalisasi.

Memang ada ratusan pedagang kaki lima yang mengelilingi Alun alun Kidul tersebut pada berjualan di tempat lain, namun ada pula beberapa pedagang kulineran yang masih ada di dekat Alun-alun. Tepatnya berada di sisi barat dari Sitihinggil Kidul, mepet pada dinding Beteng Baluwarti. Pastinya tidak seramai saat berjualan di trotoar Alun alun Kidul. Masalahnya akses masuk ke Alun alun ditutup total.

"Yah samalah, sepi meski kami buka sampai jam 21.00 karena untuk memenuhi apa yang menjadikan permintaan tenaga butuh bangunan. Lain halnya yang berdagang kulineran anak anak di samping Sitihinggil Kidul. Kalau sore tetap ada pembeli sambil melihat kebo bule yang di kandangkan di Sitihinggil Kidul," jelas Agus.

Sekalipun akses masuk ke Alun alun Kidul tertutup karena revitalisasi, malahan Mbak Kangkung yang jualan sayur kangkung untuk diumpan sebagai makanan Kebo Bule justru laris pembeli yang datang dengan keluarganya. Pasalnya, akses hanya bisa masuk sampai Sitihinggil Kidul saja. Mungkin pedagang kangkung nantinya tidak terdampak usai revitalisasi.

"Yang kami khawatirkan, nantinya semoga saja masih diperkenankan untuk jualan di sekitar Alun-alun Kidul. Setidaknya diberikan solusi terbaiknya agar kami juga tetap bisa berdagang. Mungkin dengan pembenahan Selter atau bagaimana, kami hanya bisa berharap masih bisa berdagang," harap Agus. #Nin.


Mangkraknya Situs Bandar Kabanaran Bisa Kembali Dihidupkan

April 18, 2024


 Situs Bandar Kabanaran Perlu Perhatian khusus, memprihatinkan.

GUGAT news, com. SUKOHARJO 

Pastinya cukup disayangkan, heritage peninggalan sejarah dari kebesaran Keraton Kasultanan Pajang, Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir dengan Bandar Kabanaran ini. 

Bagaimana tidak, ratusan tahun silam sekitar abad 15, kondisi dari Bandar Kabanaran ini melimpah ruah dengan kegiatan perekonomian. Sungai yang kini telah membelah wilayah Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo dan Kampung Batik Laweyan, Solo, kondisinya mangkrak dan memprihatinkan.

Bandar Kabanaran tinggal sejarah dan kenangan belaka sebagai situs Cagar Budaya. Namun demikian, jika keduanya pemangku wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo tersebut berkenan untuk menjadikan sebuah destinasi wisata air, tentunya masih ada harapan dan kesempatan untuk niat baik itu 

" Sumonggo saja, pemerintah Sukoharjo dan Solo, bisa berkoordinasi untuk pengembangan sektor pariwisata di area Situs Bandar Kabanaran. Bisa jadi, kedua pemangku pemerintahan itu harus menggandeng pihak swasta untuk masalah biaya pendanaan," usul Gusti Pangeran Haryo ( GPH) Puger, menyoal mangkraknya Situs Bandar Kabanaran.

Selain memperlebar, lanjut Gusti Puger panggilan akrab GPH Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pada sisi kanan dan kiri sungai, pastinya perlu pendalaman. Hampir 500 tahun, bisa dimaklumi kalau terjadi pendangkalan dan penyempitan sungai.

Cukup pelebaran 1 meter pada kanan kiri sungai sekaligus pendalaman cukup 2-3 meter sudah bisa dipakai untuk wisata perahu air. Tidak perlu panjang, cukup 100 meter saja, yang dimulai dari jembatan Jongke hingga masuk ke wilayah Kalurahan Bumi di sebelah Utara, Desa Banaran sebelah selatan.

"Lengkap sudah meliputi beberapa wilayah, Kalurahan Pajang, Laweyan, Bumi, Solo dan Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo. Dari daerah tersebut, bisa dibuka semacam penjualan produk UMKM di tepian sungai. Bandar Kabanaran pas ada di tengah dari Jembatan Jongke sampai Trubus. Pastinya juga dibuka gerai kulineran," saran Gusti Puger.

Nah, sumonggo saja, lanjut Gusti Puger, pemerintah yang berkompeten, Solo dan Sukoharjo berkenan menerima usulan bagus dari warga tepian sungai Jenes, agar suasananya Bandar Kabanaran tampak ramai, indah dan berseri. Setidaknya bisa mengingatkan masa lampau ratusan tahun lalu. 

"Selain Wisata batik, heritage rumah kuno, di Laweyan juga ada destinasi wisata perahu air," pungkas GPH Puger yang berharap sekali bisa direspon pemerintah Solo dan Sukoharjo. #Zah.


Makam Tumenggung Hendronoto Mangkrak dan Kumuh

April 17, 2024


 Gapura pintu masuk ke Makam Tumenggung Hendronoto. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO.

Meskipun suasana pada siang hari, Rabu (17/4) sekitar pukul 12.30 WIB, namun suasananya makam yang tidak jauh dari jalan raya Dr Rajiman, Laweyan, Solo ini tampak sepi dan angker. Makam tokoh sakti mandraguna di jaman kerajaan Kartasura Hadiningrat Amangkurat II (1680), Raden Tumenggung Hendronoto.

Hanya saja, keberadaannya cukup disayangkan. Bagaimana tidak? Makam leluhur yang usianya sudah ratusan tahun dan bahkan bisa dikategorikan sebagai cagar budaya, malahan tampak kumuh dan kotor. Baik dari luar cungkup makam atau halaman, juga di dalam pusara makam. Banyak kotoran tahu tikus berserakan.

Padahal, nilai sejarah, historis nya cukup tinggi. Adalah Raden Tumenggung Hendronoto, tokoh sakti mandraguna, ahli perang dan telik sandi, kalau sekarang dikenal sebagai Ketua Badan Intelijen Negara (BIN). Raden Tumenggung Hendronoto ini merupakan BIN tempo dulu, Keraton Kartasura Hadiningrat.

Diceritakan Mbah Joyo (73) warga Kabangan, Bumi, Laweyan yang tak jauh dari lokasi makam, memang puluhan tahun silam Makan Raden Tumenggung Hendronoto ini banyak diziarahi orang dari berbagai daerah di luar Kota Solo. Mereka berziarah ngalap berkah dengan maksud dan tujuan masing-masing.

"Sekitar dua puluhan tahun silam, saat masih ada juru kunci Mbah Karyo Putri yang kini sudah meninggal, banyak peziarah berdatangan, sekarang sepi dan malahan tampak kurang terawat. Baik halaman maupun di dalam cungkup makam Raden Tumenggung Hendronoto. Justru berkesan angker,";terang Mbah Joyo.

Tahun 2017, lanjut Mbah Joyo, sebenarnya tanah pemakaman itu mau dirubah menjadi sarana pertamanan, Taman cerdas. Mungkin belum ada kesepakatan dengan pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau mereka para warga yang banyak tinggal di sekitar makam. Ya, akhir pembuatan taman cerdas hingga sekarang ini tidak jadi dibangun.

Dulu, masih menurut penuturan Mbah Joyo, suasana makam Hendronoto itu tampak bersih tidak kumuh seperti saat ini. Bahkan banyak emak emak yang datang untuk menemui Mbah Karyo Putri untuk minta doa restu. Mohon didoakan agar putra putrinya yang balita dan selalu rewel, bisa anteng, tenang dan nyaman. Pastinya tidak rewel.

Bukan hanya itu saja, tidak sedikit emak emak yang datang minta di suwuk, disapih. Artinya, anak anak balitanya yang sudah lebih dari 2 tahun namun masih mengempeng, netek payudara ibunya, minta dipisahkan agar tidak netek susu ibunya lagi. Menariknya, setelah usai didoakan Mbah Karyo Putri banyak yang terkabulkan. # Nin.


Sunan Kalijaga Dan Riyoyo Bakdo Kupat

April 16, 2024


 Kupat, ngaku Lepat. Mengakui bersalah

GUGAT news.com SOLO

Tidaklah seperti akan datangnya Lebaran 1 Syawal yang diwarnai dengan suara gema takbir di seantero penjuru tanah air, tidaklah demikian dengan menjelang datangnya Bakdo lebaran Kupat. Ada gema takbir, namun tiada kupatan.

Ya, besuk pagi hari Rabu (8/4) datangnya hari Riyoyo Bakdo Kupat. Sehingga tidaklah mengherankan lagi jika suasana di berbagai pasar tradisional ramai pembuat, penjualan dan pembelian selongsong kupat. Tiada gema takbir, namun ramai kupatan.

Riyoyo Bakdo Kupat sendiri merupakan peninggalan sejarah budaya adiluhung leluhur dari Kanjeng Sunan Kalijaga bersamaan dengan masyhur nya Kerajaan Islam Demak Bintaro abad 15 silam. Meski sudah ratusan tahun, namun tradisi itu masih tetap saja ada.

Bukan tanpa alasan, jika ritual tradisional yang penuh warna Islam itu masih eksis hingga sekarang ini. Riyoyo Bakdo Kupat sendiri memiliki makna filosofi pelajaran yang sangat bagus dan Islami. Tidak menyimpang dari Al Qur'an dan Sunnah Rasulullah Muhammad Saw.

Adalah Gusti Pangeran Haryo ( GPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat,  Kupat, bermakna kan ngaku lepat, mengakui akan kesalahannya. Kupat terbuat dari Janur, memiliki makna cahaya dari Ilaihi.

Berisikan beras putih, suci bersih kembali fitrah setelah sebulan penuh berpuasa ditambah lagi 6 hari puasa Sunnah Syawalan. Lengkap sudah, hanya berpuasa 30 hari ditambahkan 6 hari puasa Syawal, sama halnya dengan berpuasa selama 1 tahun. Puasa Ramadhan berpahala kan 300 sedangkan Syawal berpahala 60. Pas 360.

Kupat, bisa bermakna papar. Rukun Islam yang ke 4 adalah berpuasa. Sehingga selama berpuasa, ada 4 keistimewaan pahalanya. Lebaran 1 Syawal, telah menyelesaikan puasa Ramadhan. Selanjutnya Luberan, saling berbagi rejeki sesama setelah selesainya puasa Ramadhan.

Sedang yang ke 3 Leburan, lebur sudah dosa dosa selama ini diperbuat setelah melakukan saling berjabat tangan bernaaf maafan. Taqoballahu Minna Wa Minkum, Semoga amalan kita semuanya diterima oleh Allah SWT. Terakhir, Laburan yang bermakna putih, sehingga kembali dirinya putih bersih. #Nin.

BRM Dr Kusumo Putro SH MH Maju Calon Wakil Walikota Solo

April 15, 2024


 BRM Dr Kusumo Putro SH MH bersama puluhan pendukungnya. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO 

Tidak seperti Calwalkot lainnya, datang ke Sekretariat DPC PDIP Solo di Pucangsawit, Jebres hanya dengan beberapa orang saja, namun tidaklah demikian dengan Calon Wakil Walikota Solo BRM Dr Kusumo Putro SH MH ini, dikawal oleh puluhan pendukungnya. Semoga itu semua pertanda baik. Menang dan menjadi wakil walikota Surakarta.

Senin (15/4) sekitar pukul 13.00 WIB dari Kantor Konsultan Hukum BRM Dr Kusumo Putro SH MH yang ada di Sriwedari, ramai dengan puluhan masa pegiat sosial dan budaya tersebut. Tak selang beberapa lama kemudian, beberapa mobil dan puluhan pemotor mulai berjalan beriringan untuk menuju ke Kantor Sekretaris DPC PDIP Solo.

Dikonfirmasi kenapa mendaftar maju hanya sebagai Calon Wakil Walikota Solo saja, kok tidak maju sebagai Calon Walikota Solo? Kusumo, sapaan akrab BRM Dr Kusumo Putro SH MH menjawab singkat," Belum mampu!"

Kenapa belum mampu? Bukankah gelar doktor, Magister Hukum dan Sarjana Hukum sudah dikantongi? Bahkan bukan hanya itu saja, kegiatannya sebagai Konsultan Hukum, politisi, pegiat sosial dan budaya yang pastinya banyak memiliki masa pendukung? Kembali Kusumo menjawab singkat," Ojo gegemongso, jangan grusa grusu!"

Selesai dari pendaftaran yang diterima langsung oleh Paulus, bukannya serta merta harus pulang ke Kantor Konsultan Hukum BRM Dr Kusumo Putro SH MH di Taman Sriwedari, melainkan Kusumo langsung menemui Ketua DPC PDIP Solo yang juga mantan Walikota Solo, Rudi Hadiatmo, kebetulan rumahnya berada di depan Kantor DPC PDIP Solo. #Nin

Nasi Godog Kambing Penghilang Rasa Pusing

April 14, 2024


 Nasi Godog Kambing Sowet. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO.

Boleh jadi, kulineran serba daging kambing di warung sate Sowet yang ada di Kidul Pasar Jongke atau tepatnya Kampung Bratan, Pajang, ini cukup unik dan menarik. Setidaknya bagi yang takut mengkonsumsi daging kambing bisa sedikit bernafas lega. Nasi Godog Kambing, alternatif penyuka kambing yang takut akan kepala menjadi pusing dan kolesterol.

"Daging kambing, sebenarnya tidak menjadikan kolesterol dan kepala pening. Malahan daging kambing bagus dikonsumsi, yang menjadikan pening dan kolesterol adalah santannya. Malahan daging kambing bisa menjadikan fresh stamina pria, tubuh serasa hangat dan kuat untuk beraktivitas,"gurau Sowet.

Sehingga di warung sate kambing nya, ada menu yang cukup istimewa dan tidak ditulis besar besaran di MMT nya. Cukup Sate, Tongseng, Gulai dan Tengkleng. Khusus untuk menu nasi godong kambing, kalau tidak ada yang pesan, cukup hanya ditawarkan secara liriih saja, jika juga ada menu istimewa untuk stamina pria. Nasi godong kambing.

Memang tidak semua pengunjung setia penyuka kuliner daging kambing, faham dengan menu Nasi Godog Kambing ala Sowet itu. Pasalnya, nasi Godog Kambing ini dahulunya merupakan makanan favorit dari mereka para pekerja buruh kasar, pembatik di Kampoeng Batik Laweyan. Baik itu pembatik wanita apalagi pria.

Bukan tanpa alasan, begitu seharian dari pagi hari hingga siang tenaga yang sudah terkuras habis dengan membatik serta ngecap yang selalu hidung menghirup hawa panas malam, lilin menjadikan kembali fresh, segar bugar manakala selesai mengkonsumsi Nasi Godog Kambing. "Saya suka sekali nasi Godog Kambing, meski saya juragan batik," ujar Roni.

Ditegaskan Roni, sebenarnya menu Nasi Godog Kambing itu bukan hanya populer di kalangan buruh pabrik saja, khususnya pembatik di Kampoeng Batik Laweyan. Banyak juga juragan batik atau penyuka kuliner daging kambing suka Nasi Godog Kambing. Menjadi populer bagi pekerja batik khususnya di Laweyan, mungkin murah dan enak.

"Daging kambing nya sedikit, nasi putih yang digodok, direbus banyak sekali. Mungkin ini yang jadi kesukaan pekerja batik di Laweyan, baik mbok maupun pak bapak. Sepertinya, nasi Godog Kambing itu pun hanya ada di sekitar Kampoeng Batik Laweyan, Pajang, Sondakan dan Bumi. Maregi dan murah, mengenyangkan dan murah, enak lagi ada masakan daging kambing," pungkas Roni tersenyum. # Vin

Benarkah Makam Raden Pabelan Di Mall BTC Solo Itu Hanya Tubuh dan Kaki saja?

April 14, 2024


 Widodo security, keamanan Beteng Trade Center (BTC) Solo. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO

Dikonfirmasi seputar sejarah makam Raden Pabelan yang ada di area BTC Solo, Widodo selaku security, keamanan lokasi lahan Pusat Grosir Solo itu mengaku tidak banyak tahu meskipun sudah bekerja selama 20 tahun. "Saya Tidak banyak mengetahui apalagi mengalami peristiwa misteri dengan makam Raden Pabelan. Kalau teman ada yang mengalami," jelasnya.

"Berdasarkan cerita teman keamanan saya, malam itu sekitar pukul 00.00 WIB dia mencoba mengecek suasananya BTC dengan jalan mengelilingi area. Belum lagi, langkahnya menjauh dari Posko keamanan yang kebetulan cukup dekat jaraknya dengan cungkup makam Raden Pabelan, mendadak dikejutkan adanya sosok gagah, tinggi besar berbusana serba kehitaman keluar dari cungkup makam Raden Pabelan," Tutut Dodo.

Begitu melihat sosok tinggi besar, lanjut Dodo, dan tanpa kepala berdiri di depan tempatnya berdiri, teman security itu langsung balik kanan menuju ke Posko Keamanan. Saat itu pula, sambil menenangkan suasana hati yang tengah galau, dengan suara pelan dan tersendat sendat, diceritakan lah pengalaman yang baru dilakoni kepada petugas jaga  piket malam.

"Hal itu, cerita dari pengalaman teman kerja kami. Saya sendiri meski sudah 20 tahun bekerja di BTC namun tidak pernah mengalami kejadian misterius di area BTC. Kalau melihat peristiwa langsung yang berkaitan dengan pusara makam Raden Pabelan, saya pernah. Kebiasaan main bola sore hari di perparkiran BTC, ada anak-anak kesurupan," ungkap Widodo.

Dari informasi anak-anak, masih menurut penuturan Widodo, anak yang kesurupan itu biasa kencing di tempat sembarangan di sekitar area BTC. Bisa jadi, kesurupan itu apes sekalian teguran agar tidak sembarang kencing di area BTC, toh sudah disediakan toilet' tersendiri. Menariknya, begitu diusadati, diusahakan "orang pintar" spiritual mencoba kontak batin dengan suasana sekitar cungkup makam Raden Pabelan, kesurupan bisa segera diatasi.

Begitu dibacakan jampi jampi, lanjut Widodo, di depan intuk intuk atau tumpeng nasi putih berukuran kecil yang ujungnya ditancapkan lombok merah serta merta langsung ditaruh di depan pintu seng cungkup makam Raden Pabelan, mendadak anak yang kesurupan itu langsung sembuh seketika meski kondisinya masih tampak lesu dan banyak mengeluarkan keringat dingin.

Dari pengakuan setelah tersadar dari kesurupan, anak tersebut mengaku jika dirinya saat sedang bermain bola di lahan parkir tiba tiba di depan nya berdiri sosok serba kehitaman dan tinggi besar menatap tajam seolah marah kepada anak yang kesurupan itu. Menariknya, anak itu mengaku ditatap wajah tampan dengan wajah bersih, putih meski tubuhnya serba kehitaman.

"Anak yang kesurupan itu mengaku ditatap wajah tampan seolah memelototi dan jatuh pingsan kesurupan, di sisi lain ada yang melihat hanya gembung saja, tubuh dan kaki Raden Pabelan. Kalau berdasarkan cerita sejarah, Raden Pabelan dipenggal lehernya oleh Sultan Hadiwijaya, Raja Kasultanan Pajang yang mendapati laporan prajuritnya jika terjadi perzinaan diantara Raden Pabelan dengan salah satu Putri nya, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Sekar Kedhaton. Sumonggo, silakan saja percaya yang mana?" pungkas Widodo tersenyum. # Nin.

Makam Leluhur Raden Pabelan Di Area BTC Solo

April 13, 2024


 Cungkup makam Raden Pabelan (coklat) di antara Gedung BTC. Foto: Yan

GUGAT news.com SOLO

Boleh jadi, hampir kesemuanya orang pengunjung ke Beteng Trade Center  (BTC) Pusat Grosir Solo baik itu textile ataupun barang lainnya, tidak akan pernah mengira jika di area BTC ada peninggalan sejarah Kasultanan Pajang, Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam, adalah makam Raden Pabelan.

Ya, di area BTC Solo itu memang benar adanya jasad makam leluhur yang usianya sudah ratusan tahun silam. Adalah makam Raden Pabelan, salah satu Putra dari Tumenggung Mayang, abdi dalem kinasih yang tersayang dari Sultan Hadiwijaya. Hanya saja , cukup berbeda jauh sikap anak dan bapak itu. Layaknya langit dengan bumi.

Tumenggung Mayang abdi dalem Keraton Kasultanan Pajang yang sangat disayangi dan dihormati sang raja Joko Tingkir dan tokoh masyarakat di Desa Mayang. Lain halnya dengan putranya, Raden Pabelan terkenal sangat gagah, tampan dan berwibawa. Hanya saja, senantiasa berperangai buruk. Dengan ketampanannya, Raden Pabelan biasa mempermainkan wanita Desa Mayang. 

Mau gadis, janda atau isteri orang yang jatuh cinta kepadanya, langsung dipermalukan dan ditinggalkan begitu saja setelah selesai bercumbu rayu. Ketampanan Pabelan itu akhirnya hingga masuk istana dan di dengar oleh salah satu Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya, adalah Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Sekar Kedhaton yang turut kepincut untuk bisa bertemu dengan Raden Pabelan, pujaan hatinya.

Niat Tumenggung Mayang hanya ingin memberikan semacam pelajaran kepada Pabelan, anak nya. Namun justru terjadi insiden yang cukup fatal. Dibunuhnya Raden Pabelan dan dipenggal lehernya manakala kedapatan berhasil masuk Istana Kerajaan Pajang dan berbuat zina dengan GKR Sekar Kedhaton, Putri Ndalem Sultan Hadiwijaya. 

"Bukan hanya dibunuh dan dipenggal lehernya saja, melainkan jasadnya tubuh Pabelan pun dilarung, dihanyutkan ke Sungai Brojo, Pajang hingga hampir Bengawan Solo. Begitu ditemukan oleh Ki Ageng Solo, dimakamkan di tempat yang sekarang ini disebut Batangan. Ini nama berkait dengan Raden Pabelan," terang GPH Puger.

Dalam mimpinya Ki Ageng Solo, lanjut Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, didatangi sosok Raden Pabelan yang minta dikuburkan layaknya manusia pada umumnya. Hanya saja, tidak menyebutkan jati diri nya sebagai Putra Tumenggung Mayang, Raden Pabelan.

Paginya, masih menurut penuturan Gusti Puger, langsung Ki Ageng Solo memenuhi permintaan dari mimpinya tersebut, memakamkan jenazah seseorang yang tidak dikenal namanya. Lantaran tidak diketahui namanya, Ki Ageng Solo pun menganggapnya telah mengubur batang ( Jawa) atau bangkai. Seiring perkembangan zaman, disebutlah nama daerah pemakaman Raden Pabelan itu dengan sebutan BATANGAN sampai saat ini. #Vin

Halal Bihalal di Masjid Tertua di Solo

April 13, 2024


         Halal Bihalal di Masjid Laweyan.

GUGAT news.com SOLO 

Barangkali saja, di masjid masjid lainnya juga sama seperti yang dilakukan oleh Masjid tertua di Kota Solo ini, Masjid Laweyan gelar halal Bihalal setelah selesai dari kegiatan shalat Jum'at,(12/4) siang.

Saat itu, begitu shalat jamaah Jumat di Masjid peninggalan Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir, Masjid Laweyan langsung menggelar acara Halal Bihalal saling maaf memaafkan dengan berjabatan tangan dan dilantunkan sholawat nabi.

Dipimpin langsung oleh Ketua Umum Masjid Laweyan H Ipmawan Iqbal serta Ustadz H Fathoni yang berdiri di depan pengimaman, satu persatu jamaah antri berurutan sambil terus berjalan dengan saling salam salaman seraya melantunkan kalimat Sholawat Nabi. Tidak kurang dari seratus jamaah shalat Jum'at yang melakukan Halal Bi halal siang itu. 

Memang, ada sebagian orang tidak melakukan Halal Bi halal. Begitu selesai dari Shalat jamaah Jumat, langsung bergegas pulang. Ada pula sebagian orang tidak ikut berjabat tangan Halal Bi halal, namun masih khusyuk melakukan berdoa. #Vin

Adipati Jangrono Dibunuh Sinuhun PB Ii

April 12, 2024


 Pusara makam Kyai Adipati Jangrono II Bupati Soerabaya 1703-1709 (tengah) dan dua pengawalnya. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO

Bisa jadi, insiden Kyai Adipati Jangrono II Bupati Soerabaya (1703-1709) inilah yang akhirnya berdampak menjadi "marah nya" arek Suroboyo terhadap Wong Solo atau orang Solo. Padahal saat insiden tersebut Kota Solo belum lahir. Lahirnya Kota Solo bersamaan dengan pindahnya Keraton Kartasura Hadiningrat menuju Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (17-2-1745).

Peristiwa Keraton Kartasura Hadiningrat yang dilakukan oleh Sinuhun Paku Buwono ( PB) II terhadap pembunuhan Kyai Adipati Jangrono II Bupati Soerabaya saat itu yang dituduh telah mengkhianati Sinuhun PB II, berdampak ke Masyarakat Kota Solo, puluhan tahun silam. Kini, semuanya telah berlalu yang merupakan ukiran sejarah leluhur.

"Dulu puluhan tahun silam, memang ada cerita ketidaksukaan arek Suroboyo terhadap Wong Solo yang dikarenakan peristiwa Kyai Adipati Jangrono II Bupati Soerabaya ratusan tahun lalu itu. Padahal, saat kejadian Kota Solo belum ada. Itu peristiwa Keraton Kartasura Hadiningrat membunuh Bupati Soerabaya," jelas Marsudi (70) juru kunci makam Setono.

Disini, lanjut Marsudi, di Makam Setono yang ada di sebelah Utara Bandar Kabanaran peninggalan Joko Tingkir, jasad Kyai Adipati Jangrono II Bupati Soerabaya yang terkenal sakti mandraguna guna itu dimakamkan bersama dua pengawalnya. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika banyak warga Surabaya sering berziarah ke Makam Jangrono, pada malam hari.

Saat dikonfirmasi tentang tokoh siapa Jangrono? Marsudi hanya menjawab singkat, jika dirinya hanyalah warga setempat yang biasa membersihkan area cungkup makam leluhur Kyai Adipati Jangrono II Bupati Soerabaya. Masalah Sejarahnya Marsudi mengaku tidak banyak mengetahui.

" Dari adanya cerita orang-orang tua secara turun temurun di Kampung Setono, Laweyan ini, katanya Kyai Adipati Jangrono II Bupati Soerabaya, saat itu dibunuh Sinuhun PB II Keraton Kartasura Hadiningrat, lalu dimakamkan di Laweyan. Cerita Sejarah lainnya saya kurang faham,"  jelas Marsudi yang mengaku banyak cerita sejarah berbeda-beda.

Ada yang mengatakan, lanjut Marsudi, saking saktinya Adipati Jangrono yang tidak mempan dengan senjata apa saja saat dipanggil dari Surabaya ke Keraton Kartasura, akhirnya dipaksa untuk diminumkan larutan cairan timah panas ke dalam mulutnya. Dan wafat lah Kyai Adipati Jangrono II. Belum puas sampai disitu, dicor lah makam nya dengan cairan timah panas.

"Untuk masalah ini, saya sendiri hanya mendengar dari penuturan warga kampung Laweyan yang penyuka sejarah. Masalah kebenaran nya, sumonggo,  silakan saja. Saya hanya menyampaikan cerita yang banyak beredar di sekitar Kampung Laweyan. Intinya, Bupati Jangrono dipanggil ke Kartasura untuk dibunuh," pungkas Marsudi. #Nin.