Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu dari Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Pat Jupat Limo Pancer Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah yang dimaksud 4 Kiblat atau arah yang harus senantiasa pada setiap tahunnya pada bulan Syura (Jawa), Muharram (Arab) digelar acara ritual wilujengan Kiblat Sekawan. Dimulai dari arah timur, selatan,barat dan Utara barulah titik tengah nya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan wilujengan tutup Syura.
"Diawali dari gelaran spiritual Mapak atau menjemput datangnya bulan Syura atau malam 1 Syura dengan kirab pusaka ritual tapa bisu mengelilingi tembok benteng Baluwarti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang menempuh tidak kurang 7 km. Dari Kori Kamandungan tepat pukul 00.00 WIB ribuan abdi dalem berjalan keluar Baluwarti. Selain beberapa tombak turut dikirab, adalah kebo bule yang tampil paling depan. Acara ini berakhir kembali masuk keraton sampai pukul 03.00 WIB jelang Subuh," urai Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger.
Konsultan Spiritual Islam Solusi Segala Problema, Nikah Siri, Rukyah dll. Hub: A.A. Yani. Perumahan Pondok Baru Permai Blok K nomor 44 RT08 RW 12 Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. 081325995968
Ditambahkan Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu, selesai wilujengan 1 Syura dilanjutkan ritual wilujengan Kiblat Sekawan Labuhan caos dahar ke Gunung Lawu, arah timur. Selanjutnya wilujeng Kiblat Sekawan arah Selatan, Labuhan datang ke Pantai Laut Kidul, Pantai Parangkusumo, Bantul, Yogya.
Barulah setelah itu dilanjutkan ke arah Barat, Wilujengan Kiblat Sekawan dengan datang ke Gunung Merapi dan tak berapa hari dilanjutkan dengan Wilujengan Kiblat Sekawan ke arah Utara yaitu Alas Krendowahono. Kemudian yang terakhir di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, namun sebelumnya ada ritual wilujengan di bekas peninggalan Panembahan Senopati, cikal bakal pendiri Dinasti Mataram Islam, di Dlepih Tirtomoyo, Wonogiri.
Kesemuanya kegiatan wilujengan itu berada selama bulan Syura dan diakhir dengan ritual wilujengan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan gelaran tutup sayuran. "Selesai sudah kegiatan ritual wilujengan Kiblat Sekawan, Pat ju Pat Limo Pancer. Sebelum tutup Syura, biasanya diadakan wilujengan ziarah ke makam Amangkurat Agung yang ada di daerah Tegal," pungkas KGPH Puger. #Yan 1.
Thanks for reading Pat ju Pat Limo Pancer Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »
