---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SUKOHARJO. Sepertinya, tidaklah berlebihan jika hal itu diungkapkan oleh seorang Drs H Puspo Wardoyo, owners Ayam Bakar Wongsolo Grup yang juga sekaligus pemilik MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini, "Warga masyarakat Kota Solo seharusnya bangga dengan Wong Solo." Pasalnya, tidak kurang dari 300 untaian kata Wong Solo bertebaran di seluruh Sabang hingga Merauke. Bukan hanya itu saja, Malaysia setidaknya ada 12 branded Wong Solo. Bahkan di Jeddah tulisan Wong Solo cukup besar sekali terpampang jelas dengan baliho berukuran 4 x 20 meter di outlet Ayam Bakar Wongsolo di Jeddah, Arab Saudi.
Hal itu, tidaklah terlepas dari adanya gerai, outlet, rumah makan Ayam Bakar Wong Solo Grup yang ada di seluruh penjuru tanah air, 300 rumah makan. Di Malaysia ada 12 gerai, sedangkan di Jeddah, Arab Saudi ada 2 outlet. Sehingga tidak kurang dari 312 sebutan Wong Solo ada di seluruh Indonesia, Malaysia dan Jeddah, Arab Saudi. Setidaknya, berapa kali sudah nama Kota Solo melalui sebutan Wong Solo diucapkan orang. Dampaknya, nama sebuah kota kecil Solo lewat julukan Wong Solo banyak disebut serta dikenal di tiga negara jika dibandingkan sebutan kota lainnya di Indonesia. "Insyaallah...Wong Solo bersama MakanKu juga segera mendunia," papar Drs H Puspo Wardoyo. Selasa (15/9/2020) pagi di Pabrik MakanKu yang ada di Sukoharjo.
Fatmawati penyuka kuliner MakanKu yang berasal dari Jogjakarta pun, sampai dibela-belain datang ke Solo, lantaran di Jogjakarta juga kota lainnya belum ada. Dari Kota Solo lah, produk MakanKu diluncurkan, launching sepekan lalu. Buka di www.Makanku,co.id-instagramb: @MakanKureadymeal-Youtube : MakanKu ReadyMeal. WhatsApp 08116053553. Foto : Yani.
---------------------------------------------------------------
Pastinya, dikatakan Puspo, panggilan akrab Drs H Puspo Wardoyo ini, nama Kota Solo banyak dikenal bersamaan dengan bertebarannya rumah makan Ayam Bakar Wong Solo di Indonesia, Negeri Jiran dan Arab. Membanggakan bukan? Sumonggo, silakan sebagai bahan renungan sekaligus guyon maton belaka akan Ayam Bakar Wong Solo dengan Kota Solo nya yang banyak dikenal luas. "Mulai tahun 1991 yang sudah 30 tahun, julukan Solo kami kibarkan di seluruh penjuru tanah air. Alhamdulillah... justru di saat Pandemi Covid-19 melanda penduduk dunia tanpa terkecuali Indonesia yang terdampak ekonomi, Allah SWT malahan memberikan rejekinya melalui MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini solusi kuliner di saat wabah Virus Corona," ujar Puspo.
MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini yang senantiasa fresh, higienis, enak dan lezat. Tahan lama meski tidak menggunakan bahan pengawet. Makanan kemasan dengan pemanas kali pertama ada di Indonesia. Foto : Yani.
---------------------------------------------------------------
Produk MakanKu ini, bukan hanya senantiasa higienis, fresh, awet serta lezat panasnya hingga suapan terakhir saja, melainkan banyak kegunaan dimiliki. Selain bahan bakunya berkualitas terbaik, semisal beras dan telur organik, bahan lainnya merupakan bahan pilihan tersendiri. Pengolahan cara memasaknyapun sangat memenuhi standard Protokoler Kesehatan Covid-19 sekaligus BPOM. Bagaimana tidak? Untuk memasuki kawasan pabrik MakanKu, kesemuanya harus benar benar dalam kondisi steril. Melalui beberapa tahapan standard Protokoler Kesehatan Covid-19. "Tanpa terkecuali, siapapun yang masuk ke area kawasan pabrik MakanKu, kudu steril, bersih dan higienis. Mirip menyerupai layaknya memasuki ruang ICU sebuah rumah sakit yang keadaannya harus serba bersih," tegas Puspo.
Proses pengolahan memasak nasi MakanKu dalam kemasan wadah plastik. Dimasukkannya beras mentah sekitar 200 gram kedalam plastik kemasan dengan ditetesi sedikit air, keluar dari mesin nasi sudah terkemas rapi, rapat, matang dan higienis. Siap untuk dikemas dalam satu cup berikut lauknya. Foto - Yani.
---------------------------------------------------------------
Untuk memasuki ruangan cara memasak, pengolahan MakanKu, harus melalui beberapa tahapan standard Protokoler Kesehatan Covid-19 sekaligus BPOM. Dimulai dari pengecekan suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer yang telah disediakan, memasuki bilik ruangan penyemprotan disinfektan beberapa saat di sekujur tubuh lainnya mandi dengan shower. Pantang mengenakan jaket yang harus dilepas untuk diganti dengan pakaian seperti Alat Pelindung Diri (APD) atau semacam jas khusus yang biasanya dipakai oleh seorang dokter atau perawat. "Semua kudu bersih, terjaga dari virus dan bakteri. Masuk di pengolahan MakanKu, mirip masuk saat Bezuk orang sakit yang tengah berada di ruang ICU. Higienis," tandas Puspo.
Tiada terkecuali, semua karyawan yang ada dalam pengolahan memasak pada pabrik MakanKu, senantiasa harus bersih standar BPOM sekaligus Protokoler Kesehatan Covid-19. Dari penggorengan, meracik bumbu, memotong daging hingga proses akhir menjadi kemasan makanan dengan pemanas MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini harus terjaga kebersihan dan kesehatannya. Foto : Yani.
---------------------------------------------------------------
Selesai mengenakan jas kesehatan, lanjut Puspo, diteruskan dengan mencopot sepatu untuk ganti memakai alas kaki khusus yang sudah tersedia. Berikutnya, mengenakan masker sekaligus alat khusus penutup rambut kepala, barulah kembali memasuki bilik ruangan penyemprotan disinfektan untuk beberapa saat yang selanjutnya bisa memasuki ruangan pengolahan memasak MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi yang tepat di saat Pandemi Covid-19. "Alhamdulillah... untuk bahan bahan masakan dari beras dan telur organik, cabai, tahu, tempe, daging, potongan ayam serta bahan lainnya berkualitas tinggi dan asli produksi dalam negeri sendiri,"terang Puspo.
Dimasukkannya beras mentah sekitar 200 gram ke dalam cup, ditetesi sedikit air bersih, tidak beberapa lama keluar sudah menjadi nasi matang yang tertutup rapat dan rapi. Pastinya, higienis. Selanjutnya dikemas dalam satu cup lagi berikut pemanas, lauk pauk, kremes dalam kemasan sendiri sendiri. MakanKu dimasukkan lagi ke dalam pemanas khusus, selesai sudah dan siap saji. Foto : Yani.
---------------------------------------------------------------
Selesai dari pengolahan memasak MakanKu, sejenak meluangkan waktu bergeser sedikit yang masih masuk di area kawasan pabrik MakanKu, menuju ke ruang percetakan pembungkus kemasan MakanKu. Kesemuanya peralatan yang berada di Pabrik MakanKu ini, serba modern, canggih berkualitas mutakhir. Jelasnya tidak menyimpang dari segala apa yang menjadikan himbauan pemerintah dalam menerapkan protokoler kesehatan Covid-19. "Untuk sementara di musim Pandemi ini, setiap harinya kita produksi 5000 MakanKu sesuai dengan ijin yang telah dikeluarkan BPOM, baru 5 jenis menu. Rendang daging, Gudeg, Ayam Balado, Gulai Ikan dan Ayam Asam Manis. Nantinya ada ratusan menu,"janji Drs H Puspo Wardoyo.
Drs H Puspo Wardoyo menunjukkan salah satu hasil cetakan kemasan pendukung produk MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini di ruangan percetakan dengan peralatan serba canggih sekaligus mutakhir. Alat percetakan yang dipesan khusus dari pabriknya yang ada di Jerman. Foto : Yani.
---------------------------------------------------------------
Bukankah sudah sepantasnyalah mengimami apa yang dilontarkan dengan kalimatnya pemilik pengusaha jasa kuliner Ayam Bakar Wong Solo Grup, "Sudah seharusnyalah warga masyarakat Kota Solo bangga dengan Wong Solo". Dari kreasi cerdas seorang Puspo Wardoyo, kelahiran Kampung Karangasem, Laweyan, Solo, 63 tahun lalu, munculah berbagai terobosan kuliner. Bahkan dengan kerendahan hatinya, digandenglah UKM kuliner. Ada tengkleng Bu Edi, Bengkel Bakso Gunawan, Sego Liwet Wongso Lemu, Gudeg Ayu Solo dan masih banyak lainnya. "Insyaallah...nanti kita adakan menu Nusantara. Semua menu yang ada di tanah air, kita kemas untuk Go Internasional,"pungkas Drs H Puspo Wardoyo sambil menambahkan jika haji nantinya, menu makanannya langsung dari produk MakanKu. // Achmad Yani.
-------081325995968--------
:::::::::::::::::::::::::::::::;::::::::::::::::::::::::::::::::::::
Patuhi apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan Protokoler Kesehatan Covid-19.
Thanks for reading Warga Kota Solo Saatnyalah Bangga Dengan Wong Solo | Tags: Budaya Peristiwa Sosial
« Prev Post
Next Post »
