Featured Post

Bekas Makam Ki Gede Solo Masih Ramai Diziarahi

 Bekas Makam Ki Gede Solo di Sitihinggil Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat GUGAT news.com SOLO Begitu pintu pagar Sitihinggil Lor ...

Bekas Makam Ki Gede Solo Masih Ramai Diziarahi

Desember 01, 2023


 Bekas Makam Ki Gede Solo di Sitihinggil Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

GUGAT news.com SOLO

Begitu pintu pagar Sitihinggil Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat kembali dibuka oleh beliau Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah sebagai Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, kembali peziarah ke bekas makam Ki Gede Solo mulai berdatangan.

Beberapa bulan lalu, memang keberadaan pintu pagar Sitihinggil Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ditutup rapat oleh beliau Sinuhun Paku Buwono (PB) X dengan alasan yang tidak jelas. Belakangan, kembali dibuka oleh GKR Wandansari Koes Moertiyah sebagai akses masuk ke Museum Keraton.

Sehingga dengan kembalinya dibuka pintu pagar Sitihinggil Lor, mulai sedikit demi sedikit pengunjung yang hendak berziarah, tabur bunga di bekas makam Ki Gede Solo mulai banyak berdatangan. Pasalnya, keberadaan dari makam Ki Gede Solo ini sebelum dipindahkan ke samping timur Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau wilayah Mloyokusuman, ada di Sitihinggil Lor.

Tepatnya berada di pojok atau barat laut Sitihinggil Lor, di bawah pohon Mangga Lengis. Keberadaannya bekas makam tokoh masyarakat sekaligus penguasa Desa Solo yang tanahnya dibeli oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) II Keraton Kartasura Hadiningrat ini sangat sederhana sekali. Hanya tumpukan batu batu hitam berukuran besar. Namun, tampak rapi dan bersih.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun GUGATnews, untuk acara ngalap berkah di bekas makam Ki Gede Solo pada malam hari, belum bisa. Pasalnya, pintu pagar akan ditutup sesuai dengan jadwal jam tutupnya Museum Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sekitar pukul 08.00-15.00 WIB. #Yani.

Negeri Ini Bak Tomat Matang

November 30, 2023


     Sri Sapawi Konsultan Spiritual Jawa

GUGAT news.com SOLO

Ditemui di rumahnya yang juga merupakan toko jamu tradisional Jawa, di jalan Veteran no 24 Solo, Sri Sapawi sebagai Konsultan Spiritual Jawa yang  jelas ga peracik jamu tradisional Jawa ini, mengungkapkan jika kondisi negeri ini tak ubahnya seperti buah tomat yang telah matang.

" Semoga saja buah tomat yang matang dan kepanasan itu nantinya tidak akan pecah secara keras, melainkan cukup bentet, retak retak saja," jelas Sri Sapawi seraya tersenyum.

Ditegaskan Sri Sapawi, itu semua hanya ungkapan saja. Makna spiritual Jawanya, negeri ini sedang panas-panasnya suasana. Panas matahari secara beneran juga panas panasnya suasana hati mereka para pejabat yang berkaitan dengan Pemilu. "Sebenarnya tidaklah demikian dengan rakyat!"

Namun demikian, masih menurut penuturan Sri Sapawi, dampaknya juga mau tidak mau berimbas pada masyarakat luas seluruh Indonesia, lantaran hawa panas Pemilu.

KP Poerbodiningrat: Kenapa Memilih Prabowo - Gibran

November 29, 2023


 KP Poerbodiningrat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO

Ditemui di rumahnya Kanjeng Pangeran (KP) Poerbodiningrat di Ndalem Daryonagaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, kerabat Ndalem yang merupakan cicit dari Sinuhun Paku Buwono VIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, mengungkapkan jika banyak alasan untuk memilih Capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

" Ini menurut saya pribadi lho, namun demikian juga semoga termasuk kalian bisa menerima pola pemikiran saya yang sudah lebih dari 30 tahun berkecimpung di dunia politik," tutur KP Poerbodiningrat, santun.

Pastinya, tidaklah mengherankan lagi jika Kanjeng Koes, sapaan akrab KP Poerbodiningrat ini mengatakan demikian. Mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golongan Karya (Golkar) Surakarta ini cukup populer di kalangan politisi, baik yang tua maupun muda. 

" Saya berpolitik sejak umur 31, Mas Gibran hampir sama. Mungkin sekitar usia 32, sehingga tiada salahnya anak muda berpolitik. Dari Walikota langsung naik ke Cawapres, hebat, salut. Sehingga tidak ada salahnya untuk mendukung pemenangan Bapak Prabowo dan Mas Gibran Rakabuming Raka!" ujar Kanjeng Koes berpolitik.

Banyak alasan bagi Kanjeng Koes untuk turut andil memenangkan Cawapres Mas Gibran. Sebagai Wong Solo atau orang asli Solo, sehingga perlu merasa bangga dengan tampil maju sebagai Cawapres. Setidaknya memiliki pengalaman sebagai Walikota Surakarta dan putra Presiden Jokowi, usianya masih muda. 

Maaf, lanjut Kanjeng Koes, meski tergolong politisi senior di Golkar, dirinya tidak begitu mengenal siapa itu Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Juga orang keturunan Arab, Anies Baswedan serta Muhaimin Iskandar. 

" Sebagai wong jowo, keturunan PB VIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, secara pribadi saya belum berkenan juga Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD saya tahunya hanya lewat berita koran dan televisi. Untuk Mas Gibran malahan pernah silaturahmi ke rumah saya, Ndalem Carikan atau Ndalem Daryonagaran," jelas Kanjeng Koes.

Disinggung masalah kenal tidaknya dengan Capres Prabowo Subianto, Kanjeng Koes langsung menyahut singkat, " Cukup kenal sekali!"

Bahkan, saat itu, masih menurut penuturan Kanjeng Koes, dirinya pernah menjadi bagian dari Tim Sukses, sehingga bukan tanpa alasan kalau dirinya mengaku cukup kenal dengan beliau Capres Prabowo Subianto. " Tegas, berwibawa, cerdas dan putra begawan ekonomi!" ujarnya bangga sambil menambahkan Insyaallah Prabowo - Gibran Menang. #Yani.

Kenapa Mbah Mega Kudu Marah..?

November 28, 2023


 Megawati Tunjuk Penguasa Bak Orba

GUGAT news.com SUKOHARJO 

Oleh : Achmad Yani

Sebenarnya sebagai mantan presiden, putri proklamator, politisi "ULUNG" dan senior, cerdas semua predikat TOP Mbah Mega punyai, bahkan selalu merasa BENAR dan pernah serasa kurang yakin dengan adanya HARI KIAMAT, Subhanallah...kenapa harus ngotot hingga urat lehernya tampak menonjol dan bola matanya melotot hingga mau copot....?

Sebagai orang yang TOP markotop, sebenarnya tak perlu berbuat SARU memalukan hingga tampak aslinya, seorang wanita pemarah. Bukankah yang yang Mbah Mega tuding itu pemerintah, disini Pemerintahan Presiden Joko Widodo. MEGAWATI TUNJUK PEMERINTAH BAK ORBA.

Kalau banyak orang omong, jika itu semua buah dari perbuatannya Mbah Mega sendiri beberapa tahun lalu yang telah memenangkan Ir H Joko Widodo memenangkan dari Prabowo Subianto dalam pen CAPRES an dengan cara cara yang tidak baik, CURANG. Dan...Jokowi pun berkenan, bahkan nyaman menang menjadi Presiden. Nah Lo...???!

Masih katanya mereka yang sering nongkrong di angkringan, kali ini giliran Mbah Mega menuai buah sikapnya tempo dulu. Artinya, Pak Jokowi yang beberapa tahun lalu diajari dan melihat secara langsung apa yang diperbuat Mbah Mega terhadap Bapak Prabowo Subianto dalam pen CAPRES sannya yang dicurangi. 

Kini ditakutkan Mbah Mega yang pernah diperbuatnya, giliran dilakukan Jokowi terhadap kubu pilihannya yang kini juga men CAPRES kan diri Ganjar Pranowo dan Mahfud MD bersaing dengan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Putra Presiden Jokowi. Nah Lo, Mbah Mega jadi kalut pola pemikiran nya dan puncaknya marah marah tak jelas juntrungannya.



Tarian Semut Ireng Gambaran Perjuangan Diponegoro

November 28, 2023


 Tarian Semut Ireng atraksi di Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto ; Yani

GUGAT news.com SOLO

Siang itu Minggu (26/11) sekitar pukul 10.00 WIB, suasana halaman Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang biasanya ramai dengan pedagang kulineran angkringan, motor dan mobi yang parkir, namun tidaklah demikian dengan saat itu. Puluhan pelaku kebudayaan dari berbagai daerah di Soloraya, Jawa Tengah dan Jawa Timur kumpul.

" Ini memperingati 92 tahun PAKASA Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang menghadirkan atraksi budaya dari anggota PAKASA Soloraya, Jawa Tengah dan Jawa Timur," terang Kanjeng Pangeran )KP) Edhie Wirabhumi.

Dalam kesempatan itu, diterangkan oleh pegiat budaya yang juga merupakan kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Raden Surodjo menceritakan tentang sejarah lahirnya tariang Topeng Ireng


1490 Anggota PAKASA Penuhi Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

November 27, 2023


 KP Dr Edhie Wirabhumi SH MH Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

GUGAT news.com SOLO

Pagi itu, Minggu (26/11) sekitar pukul 08.00 WIB ribuan anggota Paguyuban Keluarga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat (PAKASA) penuhi ruangan Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta untuk memperingati 92 tahun PAKASA yang didirikan oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Tepat pukul 08.00 WIB kirab budaya yang dimulai dari Alun alun Lor Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat diberangkatkan menuju ke Gedung Balaikota Surakarta yang berjarak 2 km. Sehingga perjalanan kirab tidak begitu lama, hanya satu jam. Tepat pukul 09.00 WIB tidak kurang dari 1.500 anggota kitab PAKASA sudah kembali memasuki halaman Pagelaran Keraton.

Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat 

Acara gelaran budaya pun segera dimulai, setelah sebelumnya ribuan PAKASA dari berbagai daerah di Soloraya, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta beberapa dari Jakarta itu melakukan acara sarapan bersama. Begitu selesai, tak lama kemudian pemain reog dari berbagai daerah di Jawa Timur, seperti Ponorogo, Trenggalek dan Ngawi mulai persiapkan diri dan reog nya di halaman Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Mulailah satu persatu unjuk kebolehan dalam atraksi budaya dari daerahnya masing-masing PAKASA. Tak pelak Pengunjung pun berdesak desakan untuk bisa melihat atraksi budaya secara leluasa. Dari Jathilan, Semut Ireng hingga puncaknya atraksi reog secara gabungan Ponorogo, Ngawi dan Trenggalek.

Pemberian Kekancingan gelar kebangsawanan kepada Guru Besar sekelas profesor 

Dalam kesempatan itu, selaku penanggung jawab acaranya PAKASA 92 tahun yang juga ketua Lembaga Dewan Adat ( LDA) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari Koes Moertiyah yang akrab disapa Gusti Mung, memberikan Kekancingan gelar kebangsawanan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

"Dari 1500 an PAKASA yang hadir dari Soloraya, Jawa Tengah dan Jawa Timur serta Jakarta, Gusti Mung memberikan Kekancingan gelar kebangsawanan kepada mereka para PAKASA ada sekitar 260 orang. Dari pangkat terendah hingga Kanjeng Raden Tumenggung (KRT). Namun ada yang sedikit lebih tinggi, karena jabatan di luarnya sebagai Guru Besar. Mereka Ara profesor, ada 4 orang yang sedikit lebih tinggi," terang KP Dr Edhie Wirabhumi SH MH.

Penandatanganan MoU Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan Universitas Terbuka 

Bukan hanya itu saja, masih menurut penuturan Kanjeng Wiro, panggilan akrab Dr KP Edhie Wirabhumi SH MH, dalam acara 92 tahun PAKASA selain gelaran budaya, pemberian Kekancingan gelar kebangsawanan juga ada kegiatan pendidikan. "Alhamdulillah...setelah sebelumnya kami ber MoU dengan berbagai Perguruan Tinggi, tahun ini Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat jalani MoU dengan Universitas Terbuka," jelas Kanjeng Wiro.

Ditambahkan Kanjeng Wiro, kesemuanya berlangsungnya acara budaya 92 tahun PAKASA ini berkat dukungan banyak orang, termasuk pengusaha Ayam Bakar Wongsolo Grup, Puspo Wardoyo. "Alhamdulillah...matur sembah nuwun, terimakasih sekali Pak Puspo Wardoyo dengan Ayam Bakar Wongsolo Grup nya yang selalu mensuport kegiatan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dari berbagai kegiatan," pungkas KP Dr Edhie Wirabhumi SH MH. #Yani

       Kasunanan Surakarta Hadiningrat 














Hujanpun Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Tetap Jalan

November 25, 2023


 Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani

GUGAT news.com SOLO

Sabtu sore (25/11) sekitar pukul 16.00 WIB, suasananya langit di atas Kori Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tampak kurang bersahabat, mendung. Bisa dipastikan lagi, Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tidak akan tamil lantaran hujan. 

"Jangankan hanya mendung, hujan pun Devile Drumband Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tetap kami pentaskan, sesuai dengan janji kami yang tidak tertulis dengan penonton yang datang dari berbagai daerah itu. Hujan, kami tetap main di depan Kori Kamandungan Keraton, namun tidak keluar ke Alun-alun Utara,' jelas Kanjeng Aris Warsito Yudhonagoro, pembina drumband.

Sebagai konsekuensinya, lanjut Kanjeng Aris

Al Amin Gelar Reses DPRD Kota Surakarta 2023 Di Sondakan

November 24, 2023


 H Al Amin SE saat reses di Balai Kampung Sondakan, Laweyan, Solo

GUGAT news.com SOLO

Bertempat di Balai Kampung Kalurahan Sondakan, Laweyan, Solo, Jum'at (24/11) sekitar pukul 20.00 WIB hingga pukul 31.30 wib anggota DPRD Fraksi PAN Solo, H Al Amin SE mengurai apa yang menjadikan masalah di Kampung Batik Sondakan.

Setelah beberapa menit kemudian, anggota DPRD Kota Surakarta dari fraksi PAN yang akan maju sebagai Caleg DPR RI dari fraksi PAN Solo Dapil V yang meliputi daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten ini berbicara panjang lebar seputar apa yang menjadikan keinginan warga Sondakan setelah bertemu dengannya.

Tak pelak, gaya penampilan sekaligus penyampaian pokok bahasan dari Caleg DPR RI PAN Solo ini cukup jelas maksud dan tujuannya, sehingga tidaklah mengherankan lagi begitu selesai memberikan sambutannya langsung ada beberapa audience yang hadir langsung ingin bertanya sekaligus minta pendapat dan solusi dari H Al Amin SE yang langsung di daulat 3 pertanyaan.

Bertanyalah seorang ibu yang serta merta berharap untuk bisa disosialisasikan, direalisasikan akan adanya santunan bagi lanjut usia. Bahkan ibu tersebut jika ga memberikan contoh desain yang dijalankan oleh pemerintah Negara Malaysia. "Cerita santunan orang lanjut usia di Malaysia ini, saya dengar dari saudara yang kerja di sana!" ungkap ibu yang mengaku sebagai warga Premulung itu.

Meski duduk di kursi DPRD Kota Surakarta pada fraksi 3 yang membidangi infrastruktur, bangunan, namun Al Amin SE tetap saja bisa memberikan solusi dan pencerahannya yang bisa diterima 105 ane warga Kampung Sondakan, malam itu.

 Seperti pertanyaan berikutnya dari seorang pemuda yang berharap akan adanya sarana tempat olah raga sekaligus ruang taman pintar. Memang, di Kalurahan Sondakan yang memiliki Lapangan Sriwaru ini, sudah tak bisa dipakai secara umum. Harus berbayar, menyewa lapangan dengan harga cukup mahal. 

Tak pelak, ruang area olahraga atau semacam taman cerdas, menjadikan pemikiran yang harus dicarikan solusi tersendiri oleh Al Amin. Pun demikian, ratusan warga yang hadir dalam RESES 2003 dari H Al Amin SE DPRD Kota Surakarta Fraksi PAN yang juga sebagai Caleg DPR RI dari fraksi PAN Solo Dapil V yang meliputi daerah pemilihan Solo, Sukoharjo, Boyolali dan Klaten itu, serasa puas dan senang. Apalagi pulang membawa bingkisan beras. #Yani.

Hari Jadi Pakasa 92 Besuk Digelar

November 24, 2023


 GUGAT news.com SOLO

Bertempat di Sasana Sumewa Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau di sebelah selatan alun-alun Utara, peringatan Paguyuban Keluarga Keraton Surakarta+Pakasa) besuk pada Sabtu (25/11) di gelar.

"Khusus untuk peringatan 92 tahun PAKASA, kami gelar selama dua hari dengan kegiatan atraksi budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Lima hari selebihnya dipergunakan untuk pameran UMKM yang berasal dari Soloraya, bahkan Jateng, dan Jatim, juga Jawa Barat mungkin banyak di stand UMKM nya," jelas Kanjeng Pangeran (KP) Edhie Wirabhumi.

Masih menurut penuturan Kanjeng Wiro, sapaan akrab KP Dr Edhie Wirabhumi SH MH ini, berbagai kegiatan kebudayaan adiluhung tempo dulu akan dipentaskan, termasuk sedikit yang ada unsur magis nya. Namun bukan berarti klenik. '

"Semuanya hanyalah  permainan kebudayaan asli dari jaman kerajaan se Nusantara yang waktu itu belum ada NKRI. Betapa adiluhung nya nenek moyang kita tempo dulu, priyayi luhur yang banyak laku luhur dan tidak pernah mengeluh," ujar KP Edhie Wirabhumi, singkat. #Yani

Mistisme Dalam Perspektif Karya Musik dan Tari "Ratapan di Timur Tanah Jawa - Kerajaan Jin Alas Purwo"

November 23, 2023


 GUGAT news.com JAKARTA 

Cerita legenda “Alas Purwo” memiliki daya magis tersendiri dalam konteks struktur sosial masyarakat Banyuwangi, di Jawa Timur. Hutan ini diselimuti mitos dan cerita mistis yang sudah banyak didengar masyarakat luas. Dalam mitologi Jawa,  Alas Purwo diyakini tempat kelahiran Sang Hyang Widhi (Dewa Pencipta).

Alas Purwo menjadi semacam representasi tersendiri berkaitan dengan adanya berbagai relasi, baik mikrokosmos dengan makrokosmos; dunia gaib dengan alam nyata, makhluk manusia dengan makhuk lain; semesta alam, maupun manusia dengan Tuhan. 

Eksistesi budaya ini pun tak pernah kehabisan daya tarik untuk dieksplorasi dalam bentuk karya seni pertunjukan, baik dari sisi sakralitas maupun fungsi pranata ritualnya. 


Cerita legenda Alas Purwo inilah yang kemudian diusung oleh Sanggar Tari Swargaloka menjadi tema utama pertunjukan drama musikal berjudul, “Ratapan di Timur Tanah Jawa - Kerajaan Jin Alas Purwo.”

Pergelaran yang cukup menyedot perhatian penonton ini berlangsung di Gedung Kesenian Wayang Orang Bharata, Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (20/11/2023).

Gedung Kesenian Wayang Orang berkapasitas 200 tempat duduk – dan satu-satunya yang ada di Jakarta ini -- terasa penuh sesak dijejali penonton yang sangat antusias menyaksikan pergelaran ini.


Karya panggung yang disutradarai Bathara Saverigadi Dewandoro ini, berhasil mengawinkan elemen musik (drama musikal) dan gerak (laku tubuh) sebagai medan kompleks dalam mengaktualisasikan berbagai elemen artistik, imajinasi, kreasi, serta simbolisasi nilai yang ingin mereka sampaikan.

“Pergelaran legenda Alas Purwo ini kental dengan filosofi hidup-mati. Kehidupan setelah kematian, dalam narasi dan gerak tari menghibur, tanpa menggurui. Tak kan ada kata berakhir untuk semua kesedihan dunia. Mati adalah cara mengakhirinya. Luka yang tak pernah hilang,” ujar Dosen Antropolog Universitas Indonesia,  Dr. Endang Mariani, M.Psi, mengomentari muatan pertunjukan tersebut.

Suasana magis dibangun sebagai penghormatan kepada tahta tertinggi hutan tertua di tanah Jawa. Diselingi dialog tawar-menawar dan sedikit bumbu canda yang menusuk. “Seperti itulah kehidupan. Kadang menertawakan dan ditertawakan,” tegas Endang menambahkan.


Endang Mariani memberi ucapan selamat kepada Swargaloka atas kemasan hiburan cerdas. Menurutnya, pertunjukan ini penuh sentuhan olah rasa terdalam dari nurani dan kognisi.

“Karena memang hidup yang kadang penuh kebodohan harus dilihat dari perspektif kekuatan seni,” ujar Endang. 

Penonton lainnya adalah Dosen Tari Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Maria Darmaningsih, SST.  “Saya menyampaikan rasa bangga atas gerakan anak-anak muda Swargaloka. Berharap mereka terus berkarya,” ujar salah satu Founder Indonesia Dance Festival (IDF) ini.

Tampak juga seniman dedikatif  Eyang Anjar Purwani, dari Sanggar Tari Kusuma ikut menyaksikan pergelaran ini. Beliau sangat mengapresiasi pementasan drama musikal ini.


“Spektakuler dan luar biasa. Ceritanya mengandung pesan moral. Menjadi peringatan kepada generasi muda,” ungkap Eyang Anjar Purwani.

Dr. Nungki Kusumastuti, yang juga ikut menyaksikan pergelaran ini mengatakan, bahwa kerja kreatif anak-anak muda dari kelompok tari Swargaloka ini perlu diapresiasi, terus didukung dan didorong agar berkelanjutan. 

“Kerja kreatif dan produktif memang perlu proses dan kerja panjang. Dalam karya “Ratapan di Timur Tanah Jawa” anak muda bergerak dan bernyanyi dengan baik,” komentar seniman tari, yang juga dosen dan artis film Indonesia ini.


Lebih lanjut, kata Nungki Kusumastuti, garapan musikal memerlukan keberanian dan kemampuan khusus. Tema yang dipilih menarik dan perlu interpretasi lebih dalam dan meluas. 

“Sekali lagi, langkah dan pilihan terus berkarya adalah contoh yang patut diacungi jempol dengan pesan: terus belajar, berkomitmen dan berbahagia untuk bangsa dan negara,” ujar Nungki.

Drama musikal berjudul, “Ratapan di Timur Tanah Jawa - Kerajaan Jin Alas Purwo,” menceritakan seorang perempuan bernama Jelita yang mencoba mempelajari ilmu hitam, sedang bertapa di Alas Purwo. 


Dalam pertapaannya dia kecewa karena tidak kunjung mendapat yang diinginkan. Sehingga membuatnya marah dan merusak beberapa sesajen di area pertapaan. 

Jelita memilih mati agar tidak malu menanggung beban kehamilan diluar nikah. Namun keinginannya justru membawa jiwanya terjebak di alam gaib Alas Purwo. 

Pemain Utama cerita ini, Reni Wiritanaya sebagai Jelita dan Okvalica Harlis Natasya sebagai arwah Dara, mampu menghipnotis penonton dengan kehebatan vokal dan aktingnya yang total. Diperkuat para penari Ksatria (IMB), Lima Pandawa (IGT) dan Swargaloka School of Dance. 


     Kasunanan Surakarta Wisata di Solo 

Bertindak sebagai Sutradara Bathara Saverigadi, Penulis Naskah Bathara Savergadi dan Aryo Dimas, Penata Tari Bathara Saverigadi dan Chikal Mutiara Diar. Penata Musik Merak Brawa W dan Bagaskoro Putro. Penata Busana Yani Wulandari, Penata Rias Denta Sepdwiansyah Pinandito.

Produser Dandy Febrianto Prakoso, serta Eksekutif Produser Suryandoro dan Dewi Sulastri. 

Founder Swargaloka Foundation, Drs. Suryandoro mengaku gembira melihat antusiasme penonton, serta pesan dan kesan mereka. Pihaknya bertekad terus mengembangkan seluruh potensi dan peluang yang ada.


      Puro Mangkunegaran wisata di Solo

“Terima kasih atas atensi, support dan apresiasi semua pihak. Langkah selanjutnya kami berharap dukungan semua pihak untuk mengembangkan karya musikal yang penuh pesan moral ini. Kami akan pentas keliling ke berbagai daerah agar karya ini dapat diapresiasi dan mengedukasi generasi muda,” ujar Suryandoro selaku Eksekutif Produser pertunjukan ini./***




Sosialisasi H Al Amin SE Caleg DPR RI PAN Solo Tak Perlu Diragukan

November 22, 2023


 H Al Amin SE Caleg DPR RI dari fraksi PAN Solo Dapil V. 

GUGAT news.com SOLO

Bermasyarakat, sosialisasi baik suasana suka dan duka sudah tidaklah perlu diragukan lagi  Bagi H Al Amin SE, tokoh pemuda yang maju sebagai Caleg DPR RI dari fraksi PAN Solo Dapil V yang meliputi daerah pemilihan Solo, Sukoharjo , Boyolali dan Klaten ini. 

" Innalilahi wa Inna ilaihi Raji'un... kebetulan almarhum Mas Winarno ini familiar sekali orangnya dan saya bertetangga yang hanya dipisahkan jalan Dr Rajiman. Bahkan dengan rekan media, Mas Winarno almarhum ini juga banyak mengenal. Begitu ada tamu wartawan juga tamu bisnis konveksi, beliaulah yang menawari makan dan minum susu nya," papar H Al Amin SE.

Menariknya, masih menurut penuturan Mas Amin, sapaan akrab H Al Amin SE ini, beliau adalah pedagang yang sangat ulet, sehingga tidaklah mengherankan lagi jika apa yang menjadikan usahanya laris manis dan banyak dikenal orang. Susu Sapi Boyolali dan nasi Tumpeng Koyor atau kikil. "Juga ada Sego liwet dan nasi gudeg."

Masalah sosialisasi, bermasyarakat apalagi takjizah untuk melayat orang meninggal sama sekali Mas Amin tidak pernah berharap pamrih apapun, apalagi dikaitkan dengan urusan pen Caleg an dirinya untuk maju sebagai anggota DPR RI dari fraksi PAN Solo pada tahun ini.

" Alhamdulillah...masalah sosialisasi dalam bermasyarakat, sebagai wong Islam perlu untuk "Hablu minannas" berhubungan dengan banyak orang untu saling mengenal dan silaturahmi. Apalagi bertakjizah, diwajibkan atas sesama muslim. Seperti sekarang ini, apalagi bertetangga." terang Mas Amin.

Masalah sosialisasi, bermasyarakat merupakan kebiasaan bagi anggota DPRD PAN Solo ini, Mas Amin yang dari semenjak muda memang sudah dikenal cukup supel. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika bos konveksi kaos partai itu banyak dikenal di seantero penjuru Soloraya, Jawa hingga luar Jawa.produk kaos nya. Yani.








3 Tips Untuk Bantu Kamu Ngonten Seharian Dengan Galaxy M34 SG

November 21, 2023


 GUGAT news.com JAKARTA 

Jumat 17 November 2023 – Dengan populasi pengguna Internet yang sudah mencapai 212,9 juta atau 77 persen dari populasi dan 167 juta di antaranya aktif menggunakan medsos, dan menghabiskan 5 jam 7 menit dengan perangkat mobile-nya setiap hari, Indonesia termasuk pasar yang potensial untuk digital content creation. Industri influencer ini sendiri diperkirakan akan mencapai US$269 juta atau sekitar Rp4 triliun lebih pada 2028. Menggiurkan bukan? Kalau kamu ingin jadi bagian dari potensi besar tersebut, inilah saatnya. 

“Samsung memfasilitasi aspirasi para content creator muda dengan menghadirkan Galaxy M34 5G. Kameranya sudah ditingkatkan dengan kamera utama 50MP yang diperkuat Optical Image Stabilization (OIS) untuk menghasilkan konten-konten berkualitas tinggi, baterai 6.000mAh yang #GakAdaMatinya untuk ngonten seharian.

Dilengkapi layar 6,5 inci Super AMOLED dengan refresh rate 120Hz, mulus ketika scrolling hasil konten maupun cek feedback dari penikmat konten, mendukung para kreator terus berproses dalam membuat dan meningkatkan kualitas kontennya dari hari ke hari,” kata Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia.

Berikut beberapa tips untuk mendukungmu saat menghasilkan konten-konten yang #GakAdaMatinya dengan Galaxy M34 5G: 

Ambil konten dalam kualitas terbaik 

Dalam dunia perkontenan, kualitas lebih memberikan nilai ketimbang kuantitas. Kualitas yang baik akan membuat follower-mu betah berlama-lama menikmati konten-konten kreasimu. Untungnya, kamu tinggal rekam foto dan video berkualitas tinggi dengan memanfaatkan kamera di Galaxy M34 5G. Smartphone ini punya formasi kamera belakang yang terdiri dari lensa utama 50MP dengan Optical Image Stabilization (OIS) untuk foto dan video yang lebih stabil, lensa ultra-wide 8MP untuk angle yang lebih lebar, dan lensa macro 2MP. Kamera depannya sudah menggunakan lensa 13MP yang siap merekam vlog kamu dalam kualitas yang jernih. 

Untuk hasil yang lebih estetik, bereksperimenlah dengan angle yang berbeda-beda, memanfaatkan berbagai macam pencahayaan, atau menggunakan filter maupun efek, supaya foto dan videomu apik dan menarik. Gunakan Mode Pro maupun Pro Video untuk menyesuaikan pengaturan seperti ISO, kecepatan rana, fokus, dan white balance untuk foto dan video yang lebih terlihat profesional.

Untuk memudahkan kamu ngonten, ada beberapa mode yang simple tapi efektif di smartphone ini. Salah satunya, burst mode, di mana kamu bisa merekam serangkaian foto secara berurutan dengan cepat, sehingga kamu punya banyak opsi dan memilih yang terbaik nantinya. 

Cara mengaktifkan fitur ini:
Buka kamera dan tap menu Settings
Pilih Swipe Shutter button to, lalu pilih Take burst shot. 
Untuk menggunakannya, tap, swipe, lalu tahan tombol shutter di layar ke bawah saat memotret.

Rajin-rajinlah ngonten!

Dengan adanya algoritma di platform medsos, kamu perlu rajin-rajin bikin konten. Kenapa? Karena algoritma platform macam TikTok dan Instagram ternyata juga memperhitungkan keaktifan akunmu. Makin aktif dan rajin kamu posting konten, makin besar kesempatan kontenmu FYP. 

Nah, supaya kamu tetap konsisten dan rajin, pertama-tama bikinlah content plan. Dengan content plan ini kamu bisa menjaga konsistensi dan melihat topik-topik apa saja yang hendak kamu posting. Dengan topik atau tema yang konsisten, kamu bisa punya audiens yang tetap. 

Galaxy M34 5G pastinya mendukung kamu untuk rajin-rajin ngonten. Bahkan kamu bisa melakukannya seharian, tanpa perlu mencari-cari colokan listrik atau membawa powerbank ke mana-mana. Ribet kan kalau perlu mengangkat smartphone ketika mengambil konten wide, tapi masih tersangkut kabel powerbank? Untungnya, Galaxy M34 5G sudah menggunakan baterai besar 6.000mAh yang #GakAdaMatinya. 

Baterai smartphone ini pun mendukung fast-charging 25W. Kalau baterainya habis, bisa diisi ulang sampai 43% hanya dalam waktu 30 menit saja dan siap digunakan seharian. Satu kali charge di pagi hari saat bersiap-siap keluar rumah pun cukup. Kalau masih kurang, kamu bisa memanfaatkan fitur Adaptive battery untuk mengoptimalkan daya dan kinerja Galaxy M34 5G. Fitur ini akan mempelajari pola penggunaan aplikasi dan memprioritaskan tenaga baterai untuk aplikasi yang sering digunakan, serta menonaktifkan aplikasi yang jarang digunakan supaya tidak berjalan di background dan menyedot daya baterai. Dengan begitu, daya baterai bisa tambah panjang. 

Untuk mengaktifkan fitur ini:
Buka menu Settings, pilih Battery and device care
Tap Battery, scroll ke bawah dan pilih More battery settings
Aktifkan menu Adaptive battery dengan menggeser tombolnya ke kanan.   

Selalu pantau trend
Sebagai content creator, kamu wajib paham trend yang ada. Tujuannya, supaya konten kamu efektif dan menjangkau banyak audiens. Cara memantaunya bisa dengan berselancar di kolom Search di TikTok atau Explore di Instagram. Kamu juga bisa memantau dari tagar yang sedang populer. 

Untuk membantumu melakukan pemantauan dengan cepat, coba multitasking dengan fitur multi window yang ada di Galaxy M34 5G ini. Kamu bisa gunakan fitur split screen atau pop-up view. Jadi kamu bisa memantau yang lagi trend di Youtube sambal browsing referensi di internet browser dalam satu layar misalnya. 
  
Cara mengaktifkannya:
Buka menu Settings, tap Advanced features, lalu pilih Labs. 
Geser semua tombol opsi ke kanan. 
Untuk menggunakan split screen, buka aplikasi pertama, lalu swipe atau geser dua jari ke atas mulai dari bagian bawah layar, pilih aplikasi untuk layar kedua. Untuk menonaktifkan split screen, tekan tombol Back. 
Untuk pop-up view, buka aplikasi pertama lalu swipe dari sudut kanan atas ke tengah. Lalu di layar yang lebih besar, pilih aplikasi kedua. 

 
Itulah tiga tips untuk membantu kamu ngonten #GakAdaMatinya dengan Galaxy M34 5G. Smartphone ini hadir dengan 3 pilihan warna yang elegan: Midnight Blue, Prism Silver, Dark Blue, dan tersedia pada harga retail yang direkomendasikan Rp 4.099.000. Selama periode promo yang berlangsung hingga 5 Desember 2023, pembelian di toko online Samsung.com/id atau Samsung Official Store di Lazada akan mendapatkan harga spesial Rp3.999.000 ditambah gratis Travel Adapter 25W senilai Rp 299.000. 







Sriwedari Tetap Saja Sepi

November 21, 2023

Pintu utama masuk ke Taman Sriwedari

GUGAT news.com SOLO 

Dari semenjak terjadinya ontran ontran Taman Sriwedari dari ahli waris Raden Mas (RM) Wiryodiningrat dengan Pemkot Solo hingga mangkraknya Kebon Rojo Taman Sriwedari Sinuhun Paku Buwono (PB) X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, tetap saja Taman Sriwedari, mangkrak, sepi dan terkesan angker jika malam menjelang.

Padahal, daya upaya dari mereka para warga masyarakat Kampung Sriwedari sudah tidak kurang kurangnya untuk senantiasa menjadikan kembalinya suasana Taman Sriwedari bergeliat dengan gelaran acara dan pengunjung dari berbagai daerah. Sebulan penuh gelaran Wayang Orang di pentaskan, pancingan kembali ditebar ribuan ikan.

Bukan hanya itu saja, Segaran atau kolam yang ditengahnya ada ruang joglo, juga diramaikan oleh grup musik keroncong yang ada di Soloraya. Bahkan Ketua FOKSRI Forum Komunikasi Sriwedari, Dr BRM Kusumo Putra SH MH giat meminta anggotanya untuk selalu berkegiatan di Taman Sriwedari dengan usaha UMKM nya.

"Alhamdulillah...kalau Sabtu Minggu dari pagi hari hingga sore hari selalu ada pengunjung meski minim fasilitas hiburan. Tak jarang kami harus koordinasi dengan mereka kicau mania agar membuat acara perburungan di Taman Sriwedari. Juga kami tebar ikan untuk mancing gratis. Semuanya itu kami maksudkan biar Kebon Rojo kembali semarak. Dampaknya, UMKM bisa kembali menggeliat!" harap Dr BRM Kusumo Putra SH MH.

Semoga saja, lanjut Kusumo, panggilan akrab Dr BRM Kusumo Putra SH MH, dengan dirampungkannya urusan Masjid Taman Sriwedari dan kembali adanya pementasan Wayang Orang sebulan penuh dan kegiatan budaya lainnya di Taman Sriwedari, menjadi pemantik, pemicu kembali meriahnya Taman Kebon Rojo Sriwedari. #Yani

Diah Warih Anjari : Ayo Gabung Dengan Gi-Nesia

November 20, 2023


                     Diah Warih Anjari

GUGAT news.com SOLO 

Dijelaskan oleh politisi yang juga pengusaha asal Kota Solo ini, Diah Warih Anjari. Adalah :

Gi-Nesia, Gi untuk nama Gibran dan Nesia yang berarti Indonesia. Gibran Rakabuming Raka untuk majunya Indonesia. 

Semangat yang sama bahkan lebih untuk mengawal dan berjuang bersama Gibran Rakabuming Raka. Menjadi wadah aktivitas dan perjuangan relawan Gibran. 

Semangat kolektif dalam mewujudkan persatuan bangsa dan negara. Persembahan dari kami untuk Indonesia Maju dari berbagai macam kalangan, terkhususnya kalangan milenial yang ingin berkontribusi sebaik mungkin melalui program-program unggulan dan gebrakan kepemudaan untuk bersama menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kasunanan Surakarta Hadiningrat Destinasi Wisata di Solo.








127 Tahun Jumenengan KGPAA Mangkunegara VI

November 20, 2023


 
Persiapan untuk ritual sakral 127 tahun Tingalan Jumeneng Mangkunegara VI

GUGAT news.com SOLO 

Malam itu, Sabtu (18/11) yang biasanya Makam Astana Oetara, Nusukan yang tampak sepi, tidaklah demikian pada hari itu. Suasana tampak sedikit gemerlap dengan sorot lampu pengiring sesaji untuk ritual sakral Jumenengan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA ) Mangkunegara VI yang ke 127 tahun.

Bersama warga masyarakat Kampung Nusukan, Banjarsari, Situs Cagar Budaya Astana Oetara kembali gelar acara tahunan Tinggalan Jumenengan (kenaikan tahta) beliau KGPAA Mangkunegara VI yang ke 127 tahun. Itu semua dimaksudkan guna melakukan rasa syukur atas Rahmad dan Rudhlo Ilahi Rab, Allah SWT sekaligus penghormatan akan kebesaran perjuangan KGPAA Mangkunegara VI.

Mangkunegara VI diangkat menjadi pemimpin Kadipaten Mangkunegaran pada 21 November 1896. Sehingga Tingalan Jumenengan ini menjadikan agenda rutin masyarakat Nusukan khususnya Kota Solo pada umumnya. Mengingat akan jada besar Mangkunegara VI dalam mengembangkan perekonomian, pendidikan, sosial dan budaya di Puro Mangkunegaran saat itu.

KGPAA Mangkunegara VI seorang pemimpin visioner di penghujung abad 19 dan awal abad 20 yang mewarnai banyak perubahan pesat dalam melewati zaman edan dengan ugal ugalan. Mendobrak tradisi lama dengan dasar kebijaksanaan ala Jawa yang bertumpu dengan modernisasi melalui semangat segalitet, mulai dari perubahan mendasar dalam urusan keuangan, fashion, aturan tata krama, gaya hidup di Puro Mangkunegaran.

Prosesi Ganti Langse di makam KGPAA Mangkunegoro VI di Situs Cagar Budaya Astana Oetara, Nusukan, Solo (18/11).

Rangkaian Peringatan Jumenengan diawali dengan prosesi Wilujengan (Syukuran) yang diisi dengan doa bersama dan pembacaan ayat suci Al Quran. Kegiatan dilanjutkan dengan prosesi Prosesi Ganti Langse atau mengganti Tirai Penutup Makam.  Sebuah prosesi yang syarat dengan makna syukur dan wujud kecintaan masyarakat dalam melestarikan peninggalan budaya. Dalam Prosesi ini dilakukan arak-arakan dari Pendopo Handayaningrat yang ada dilokasi ke cagar budaya ke area Kedaton Makam Mangkunegoro VI. Prosesi Ganti Langse diselenggarakan dengan penuh khidmat diiringi dengan doa yang dipimpin oleh sesepuh dan ditutup dengan tabur bunga oleh kerabat dan keturunan Mangkunegoro VI.

Kegiatan diakhiri dengan pagelaran tembang Macopatan yang dipersembahkan oleh Paguyuban Macopat dan Laras Madyo PAGERNAYA.

Tembang Macopatan melantunkan syair yang sarat akan makna dan pesan tentang kearifan dalam menjalankan kehidupan yang selaras dengan perintah Tuhan Yang Maha Esa dan cerita tentang ketauladanan sikap Mangkunegoro VI

Perwakilan keluarga Trah VI dan masyarakat menyaksikan prosesi Ganti Langse dengan khidmat di makam KGPAA Mangkunegoro VI, Situs Cagar Budaya Astana Oetara, Nusukan, Solo (18/11)

Masih dalam rangka peringatan Jumenengan 127 tahun Mangkunegoro VI, Kelurahan Nusukan menggelar kegiatan Gelar Budaya Grebeg Astana Oetara 2023 yang diselenggarakan di Lapangan Prawit, Desa Nusukan, Surakarta (19/11). Kegiatan Gelar Budaya menampilkan berbagai ragam tarian dan kesenian dari  berbagai daerah persembahan dari berbagai kelompok masyarakat yang ada di wilayah Surakarta dan sekitarnya. informasi mengenai kegiatan Gelar Budaya dapat dilihat pada akun instagram astanaoetaraofficial dan kelurahan_nusukan

 ***

About Museum dan Situs Cagar Budaya Astana Oetarara
Astana Oetara adalah salah satu warisan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro VI yang menyimpan memori kolektif yang bermakna penting dalam melengkapi narasi sejarah Indonesia di Masa Kolonialisme, Masa Kebangkitan Nasional hingga ke Masa Reformasi.  Terlahir dengan nama G.R.M. Soeyitno, Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (K.G.P.A.A) Mangkunegoro VI adalah Pangeran yang memerintah Kadipaten Mangkunegaran  sejak tahun 1896 hingga 1916. Beliau lahir pada tanggal 1 Maret 1857 di Surakarta, Jawa Tengah. Ia merupakan putra keempat dari Mangkunegoro IV dan juga adik dari Mangkunegoro V. Disinilah rumah peristirahatan terakhir KGPAA Mangkunegoro VI dan keturunannya, beserta para pegawai Mangkunegaran yang dianggap memiliki jasa besar pada masa kepemimpinannya (1896-1916). Melalui proses kajian, Astana Oetara dinilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan yang perlu dilestarikan keberadaannya sehingga ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya oleh Pemerintah Kota Surakarta pada tanggal 21 Mei 2021, melalui Surat Keputusan Walikota Surakarta nomor 432.22/50.1 Tahun 2021, Tentang Status Cagar Budaya di Kota Surakarta Yang Ditetapkan Tahun 2021. Sesuai amanah KGPAA Mangkunegoro VI, Astana Oetara telah bertransformasi menjadi pusat kegiatan masyarakat dan museum hidup yang terbuka untuk dikunjungi masyarakat umum yang ingin mempelajari dan menyelami nilai-nilai kepemimpinan warisan KGPAA Mangkunegoro VI, sosok pemimpin yang dikenal dekat dan peduli dengan rakyatnya.