Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
GUGAT news.com SOLO
Ditegaskan Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga sekaligus merupakan adik kandung Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bertahta sekarang ini, bahwasanya siapapun boleh boleh saja menggelar hajatan pada bulan Syura atau Muharam. Hanya saja, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tidak melakukan hal itu.
" Boleh boleh saja, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tidak pernah melarang siapapun untuk menggelar hajatan apa saja, misalkan pernikahan atau khitanan atau apa saja. Hanya saja, keraton tidak pernah melakukan ritual yang wujudnya bersukacita, senang senang yang biasa dilakukan dengan makan enak bersama. Justru bagi keraton ini merupakan bulan keprihatinan. Sebagai Dinasti Mataram Islam, sangat menjunjung tinggi apa yang menjadikan aturan Qur'an dan Sunnah," jelas KGPH Puger.
Ditambahkan Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger, bulab Syura atau menurut perhitungan kalendernya Jawa oleh Sultan Agung dan Muharram perhitungan kalendernya Islam, pada bulan itulah Rasulullah berkabung duka cita atas meninggalnya cucunya tercinta di Padang Karbala. Nah dengan dadar inilah, sebagai Dinasti Mataram Islam juga harus turut berbelasungkawa. Sehingga Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat pantang menggelar ritual yang sifatnya sukaria.
Memang selama ini, lanjut Gusti Puger, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat perlunya meluruskan pemahaman terhadap rakyat yang saat itu mempunyai pandangan jika menggelar ritual hajatan pada bulan Syura, dilarang keraton. Pasalnya, bulan itu khusus dipakai keraton untuk menggelar hajatan wilujengan. Dana sekali pemahaman tersebut salah. Inilah yang perlu diluruskan jika Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tidak pernah melarang siapapun untuk menggelar hajatan apa saja.
Masih menurut penuturan Gusti Puger, kembali perlu ditandaskan jika saja siapapun boleh boleh saja menggelar hajatan apa saja dan tidak ada kaitannya dengan Ratu Kidul Parangtritis atau Parang Kusumo, Bantul, Yogyakarta. Sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dan tak perlu untuk takut dengan anggapan yang salah dan berlaku ratusan tahun silam. Sekali lagi tiada kaitannya dengan Ratu Kidul.
Konsultan Spiritual Islam Solusi Segala Problema, Nikah Siri, Rukyah dll. Hub: A.A Yani. Perumahan Pondok Baru Permai Blok K nomor 44 RT08 RW 12 Gentan, Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah. 081325995968
"Sumonggo, silakan saja siapapun untuk menggelar hajatan apa yang diinginkan dan tak perlu takut atau ragu dalam hajatan di Bulan Syura. Sekali lagi, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat tidak pernah melarang siapapun untuk berhajat di bulan Syura atau Muharam. Bulan Syura, keraton menggelar hajatan Wilujengan Kiblat Sekawan Labuhan caos dahar ke Pat ju Pat Limo Pancer, 4 arah dari Timur, Gunung Lawu, Selatan Laut Kidul, Barat Gunung Merapi dan Utara Alas Krendowahono dan terakhir pusatnya di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat," pungkas Gusti Puger # Yan
Thanks for reading Gusti Puger: Syura Bulan Yang Boleh Menggelar Hajatan | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »
0 Comments on Gusti Puger: Syura Bulan Yang Boleh Menggelar Hajatan
Posting Komentar