Mangu, Pasar Sayurnya Boyolali

Pasar Mangu sekarang ganti Pasar Rakyat Kebon Agung tampak depan

GUGAT news.com. BOYOLALI

Banyak orang menyarankan kalau ingin membeli sayur mayur, itu lebih baik di Pasar Mangu, Ngemplak, Boyolali. Memang, ternyata sebutan pasar sayur mayur melekat sekali bagi pasar Tradisional Pasar Mangu, seperti halnya Pasar Cepogo, Boyolali.

Pintu belakang bangunan utama pasar

Nama sebenarnya dari Pasar Mangu ini, adalah Pasar Kebon Agung. Pasar Mangu ini berada di Desa Ngresep, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali atau lebih mudah letaknya ada di sebelah Utara Bandara Internasional Adi sumarmo.

Namun jangan salah, kalau Pasar Mangu yang dulu harus dibandingkan dengan Pasar mangu sekarang ini. Pasar yang dulu di tepian jalan Mangu Nogosari tampak ruwet lalu lintasnya karena penjual oprokan yang tidak beraturan di tepian jalan.

Halaman tampak luas berpeluang parkir mobil, bahkan bisa masuk bongkar muat

Namun, sekarang ini Pasar Mangu telah pindah di lokasi yang barunya, kurang lebih 200- 300 m dari Pasar Mangu yang lama. Begitu menuju di Pasar Mangu yang baru perbedaannya sangat jauh sekali karena sekarang Pasar Mangu berdiri di pelataran luas. luas tanahnya tidak kurang 1,9 hektar.

Penjual oprokan didalam pun tertata rapi dan nyaman.

Untuk masalah parkirpun tidak ada masalah lagi, bahkan mobil pickup pengangkut sayurpun bisa masuk bongkar muat di dalam pasar. Begitu lihat-lihat ke utara tampak lintasan jalan tol Solo - Semarang. Sehingga setidaknya kini ada 3 induk pasar di Pasar Mangu. penjual sudah tersusun sesuai jenis jualannya

Seperti tertulis di papan pasar induknya. Diluar pasar juga banyak penjual oprokan yang beraneka ragam jenis jualannya. Kiospun juga tersedia diluar pasar induk. Para penjual sudah terbagi-bagi sesuai kelompoknya, untuk penjual daging ayam, daging sapi, kelompok penjual tempe, tahu buah-buahan dan lain-lainnya.

Pasar ini beda dengan pasar tradisional seperti umumnya karena Pasar Mangu ini buka mulai jam 02.00 WIB sampai subuh dan disaat inilah komoditi sayur mayurpun mulai berdatangan. Pastinya ada berbagai macam sayur mayur tumpah ruah saat di waktu subuh dan masih segar seperti wortel, kubis, brokoli , loncang, tomat, kentang , jagung dan jenis lainnya.

Tapi janganlah salah, kalau habis subuh sayur mayur itu sudah tiada lagi tinggal adanya sisa sisa sayur mayur seadanya. Tetapi, ternyata sore habis Ashar, pasar sayur mayur bisa didapatkan lagi.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19

Untuk lebih jelasnya, GUGATnews mencoba menemui salah satu pengunjung bernama Dwi yang menyatakan jika keberadaannya Pasar Mangu saat ini dengan yang dulu, berbeda. Lebih bagus sekarang, luas dan tampak bersih. Pastinya, tertib dan teratur rapi jauh dari kesan kumuh dan kotor.

Makanku praktis dan tidak ribet

Selain itu, Ditambahkan Dwi, bila masalah harga pun di Pasar Mangu sedikit lebih murah dari harga sayur-mayur atau lainnya dibandingkan dengan pasar lainnya. Namun juga ada yang lebih mahal dari pasar di Solo. Tetapi kalau masalah sayur mayur yang didapatkan pagi maupun sore di Pasar Mangu ini lebih menyenangkan, harga murah dan sayur mayurnya segar langsung dari petani.

Pasar Mangu memang tidak pernah sepi pengunjung apalagi sekarang, dari masalah parkir luas, tertata rapi, setidaknya bisa menjadi tempat rekreasi dipagi hari bagi ibu- ibu pendatang yang ingin membuktikan kebenaran Pasar Mangu sebagai Pasar Sayur Mayur yang murah dan komplit.

Sudah sewajarnyalah, jika mereka para pengunjung baik pedagang maupun pembeli berharap semoga Pasar Kebon Agung atau Pasar Mangu ini bisa selalu terjaga kebersihannya. Dan yang jelas terkondisi Prokes Covid-19. Menjaga jarak dengan sosial distancing serta physical distancingnya. Naskah dan foto : Taufik.