BBWSBS Harus Lebih Intens Sosialisasi Bantaran Ke Desa

Juni 14, 2023
Rabu, 14 Juni 2023


 Kantor Kepala Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo

GUGAT news.com SUKOHARJO

Boleh jadi apa yang disampaikan Dita selaku Kepala Seksi (Kasi) pemerintahan Kalurahan Banaran, Grogol, Sukoharjo sekaligus yang juga didampingi Kasi Pelayanan pada Kalurahan Banaran, Grogol, Sukoharjo ini, Silalahi benar adanya. Artinya, baik Dita maupun Silalahi tidak pernah mengetahui secara pasti apalagi memahami akan batasan bantaran sungai.

Dita (berjilbab) Kasi Pemerintahan dan Silalahi Kasi Pelayanan Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo.

"Meski sebagai Kasi pemerintahan, saya tidak begitu faham akan adanya bangunan pada bantaran Sungai Jenes yang mengalir di wilayah Banaran yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Saya lebih banyak tahu tentang kependudukan, mungkin lain dengan Kasi Pemerintahan di Kota Solo. Mungkin juga BBWSBS telah melakukan sosialisasi atau semacam pemahaman seputaran bantaran dengan Pak Lurah Agus," terang Dita yang turut diiyakan oleh Silalahi, Selasa (13/6) siang.

Jembatan Banaran, Grogol, Sukoharjo justru bantaran nya di bangun kolam renang untuk umum.

Sehingga tidaklah begitu salah manakala Dita menyarankan kepada wartawan untuk melakukan langsung wawancara dengan Lurah Agus atau bertemu kepada Kepala Dusun (Kadus) yang tinggal di wilayah bantaran Sungai Jenes Banaran. "Pastinya mereka para Kadus itu lebih tahu seputaran bantaran sungai atau langsung bertemu dengan Lurah Agus. Hanya saja, untuk hari ini Lurah Agus sedang rapat di kabupaten," jelas Dita lagi lagi diiyakan Silalahi 

Sebatas yang Dita ketahui, Bantaran Sungai Jenes Banaran dari sebelah barat berbatasan dengan Kalurahan Laweyan, Solo, sedangkan timur berbatasan dengan Kalurahan Cemani, Grogol, Sukoharjo. Tidak lebih bantaran Sungai Jenes Banaran ini ada sepanjang 1 Km. Namun sepertinya tidak begitu banyak hunian atau bangunan permanen di bantaran.

 "Yang saya tahu, ada 1 bangunan rumah untuk dipakai jualan di bantaran bekas Sungai Kabanaran, dermaga niaga atau pelabuhan sungai di jaman keemasan Kasultanan Pajang dengan Rajanya Sultan Hadiwijaya atau Jaka Tingkir abad 15 silam, Ini di Ngingas. Juga ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Ada juga tempat kolam renang pemandian, milik Pak Abdul yang berdiri persis di atas bibir sungai, ini di sekitar jembatan Banaran," tutur Dita, kembali dibenarkan oleh Silalahi.

Untuk bantaran sungai yang berbatasan dengan wilayah Cemani, lanjut Dita, dirinya tidak banyak begitu mengetahui keberadaan rumah atau bangunan yang berdiri, apalagi bersertifikat tidaknya sama sekali kurang memahaminya. Termasuk adanya bangunan sebuah Pondok Pesantren yang tidak jauh dari Jembatan Gumuk. Jembatan Gumuk ini menghubungkan wilayah Kabupaten Sukoharjo dengan Kota Solo. "Sumonggo, silakan, lebih jelasnya langsung bertemu dengan Lurah Agus saja..!" pungkas Dita yang kembali di setujui Silalahi. #Yani














Thanks for reading BBWSBS Harus Lebih Intens Sosialisasi Bantaran Ke Desa | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS