Mangkraknya Situs Bandar Kabanaran Bisa Kembali Dihidupkan

April 18, 2024
Kamis, 18 April 2024


 Situs Bandar Kabanaran Perlu Perhatian khusus, memprihatinkan.

GUGAT news, com. SUKOHARJO 

Pastinya cukup disayangkan, heritage peninggalan sejarah dari kebesaran Keraton Kasultanan Pajang, Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir dengan Bandar Kabanaran ini. 

Bagaimana tidak, ratusan tahun silam sekitar abad 15, kondisi dari Bandar Kabanaran ini melimpah ruah dengan kegiatan perekonomian. Sungai yang kini telah membelah wilayah Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo dan Kampung Batik Laweyan, Solo, kondisinya mangkrak dan memprihatinkan.

Bandar Kabanaran tinggal sejarah dan kenangan belaka sebagai situs Cagar Budaya. Namun demikian, jika keduanya pemangku wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Kota Solo tersebut berkenan untuk menjadikan sebuah destinasi wisata air, tentunya masih ada harapan dan kesempatan untuk niat baik itu 

" Sumonggo saja, pemerintah Sukoharjo dan Solo, bisa berkoordinasi untuk pengembangan sektor pariwisata di area Situs Bandar Kabanaran. Bisa jadi, kedua pemangku pemerintahan itu harus menggandeng pihak swasta untuk masalah biaya pendanaan," usul Gusti Pangeran Haryo ( GPH) Puger, menyoal mangkraknya Situs Bandar Kabanaran.

Selain memperlebar, lanjut Gusti Puger panggilan akrab GPH Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, pada sisi kanan dan kiri sungai, pastinya perlu pendalaman. Hampir 500 tahun, bisa dimaklumi kalau terjadi pendangkalan dan penyempitan sungai.

Cukup pelebaran 1 meter pada kanan kiri sungai sekaligus pendalaman cukup 2-3 meter sudah bisa dipakai untuk wisata perahu air. Tidak perlu panjang, cukup 100 meter saja, yang dimulai dari jembatan Jongke hingga masuk ke wilayah Kalurahan Bumi di sebelah Utara, Desa Banaran sebelah selatan.

"Lengkap sudah meliputi beberapa wilayah, Kalurahan Pajang, Laweyan, Bumi, Solo dan Desa Banaran, Grogol, Sukoharjo. Dari daerah tersebut, bisa dibuka semacam penjualan produk UMKM di tepian sungai. Bandar Kabanaran pas ada di tengah dari Jembatan Jongke sampai Trubus. Pastinya juga dibuka gerai kulineran," saran Gusti Puger.

Nah, sumonggo saja, lanjut Gusti Puger, pemerintah yang berkompeten, Solo dan Sukoharjo berkenan menerima usulan bagus dari warga tepian sungai Jenes, agar suasananya Bandar Kabanaran tampak ramai, indah dan berseri. Setidaknya bisa mengingatkan masa lampau ratusan tahun lalu. 

"Selain Wisata batik, heritage rumah kuno, di Laweyan juga ada destinasi wisata perahu air," pungkas GPH Puger yang berharap sekali bisa direspon pemerintah Solo dan Sukoharjo. #Zah.


Thanks for reading Mangkraknya Situs Bandar Kabanaran Bisa Kembali Dihidupkan | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS