Rujak Aceh Pawon Bu Ndoyo Laweyan Solo ini, banyak digemari dan dibeli oleh mereka para pengunjung giat Festival Laweyan Solo 2024. Foto ; Yani
GUGAT news.com SOLO
Sekalipun suasana sedikit gerimis, namun tidaklah menyurutkan mereka para pelaku jasa usaha UMKM, baik Kulineran maupun kerajinan tangan di dalam acara giat Festival Laweyan Solo 2024 yang telah memasuki hari jelang penutupan (25/9-2/10). Akan halnya dengan pengunjung yang berdatangan dari kampung sekitar, tampak antusias untuk membeli makanan minuman kekinian ataupun Jadul alias jaman dulu dan tradisional.
Satu diantaranya adalah Pawon Bu Ndoyo Laweyan Solo yang justru menjajakan makanan dan minuman serba jadul dan pastinya tradisional malahan banyak diserbu pembeli. Rujak Aceh lah yang membawanya bebondong pengunjung berdatangan lantaran penasaran dengan apa yang membuat Istimewanya, sehingga bisa sedikit menggeser popularitas makanan minuman tradisional Jawa, Solo khususnya.
Dijelaskan Muhammad Nugroho, owners dari Pawon Bu Ndoyo Laweyan Solo ini, perbedaan diantara Rujak Aceh dengan Rujak Jawa, khususnya Kota Solo, sebenarnya tidak begitu jauh berbeda. Bush apa saja pun bisa dipergunakan untuk bahan rujak Aceh, sama halnya dengan Rujak Jawa, Solo. Hanya saja yang membedakan mungkin masalah sambalnya. Sama dengan menggunakan lombok, pastinya. Bumbu lainnya agak berbeda.
"Sambal rujak Solo, selain lombok merah mungkin sedikit ditambah cabai kecil, gula merah atau gula Jawa dan gula pasir, mungkin sedikit bumbu dari kacang goreng. Sedangkan sambal untuk Rujak Aceh, cukup lombok merah diuleg dengan irisan tipis buah mangga kuweni. Ini yang membedakan rasa pedasnya Rujak Aceh tidak begitu pedas karena sudah diaduk dengan buah mangga kuweni," jelas Muhammad Nugroho, tersenyum.
Pawon Bu Ndoyo Laweyan Solo ini, lanjut Hoho panggilan akrab Muhammad Nugroho, sebenarnya bukan spesifikasi masalah Rujak Aceh, justru Pawon Bu Ndoyo Laweyan Solo yang ada di jalan Tiga Negeri, lebih mengutamakan makanan, minuman dan masakan tradisional Jawa, Solo utamanya. Sehingga bagi penyuka makanan Jadul khas Solo, bisa datang ke Pawon Bu Ndoyo Laweyan yang tidak jauh dari Masjid Laweyan, masjid tertua di Solo.
Ada onde onde, jenang canil ketela ubi khusus warna biru, beragam varian sosis, risol, bol jaran, garang asem, tahu baso serta beragam khas minuman air tradisional, belimbing wuluh dan masih banyak jenis makanan dan minuman jadul digelar di Pawon Bu Ndoyo Laweyan yang sekaligus merupakan kios daging sapi. "Untuk lebih jelasnya, datang saja ke Pawon Bu Ndoyo Laweyan Solo!"promosi Muhammad Nugroho. #Yan 1.
Thanks for reading Rujak Aceh Pawon Bu Ndoyo Laweyan Solo | Tags: Kulineran
« Prev Post
Next Post »