Panser Anoa milik TNI AD turut meriahkan Car Free Day pawai pembangunan Kota Solo. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Tidak seperti tahun tahun sebelumnya, karnaval pawai pembangunan bisa dipastikan lagi akan digelar setelah tanggal 17 Agustus atau upacara kenegaraan, namun tidaklah dengan tahun 2025 ini, malahan digelar sehari sebelum upacara 17 Agustusan secara serentak di seluruh tanah air. Sabtu (16/8) siang hingga sore hari.
Setidaknya ada ratusan mobil hias dari berbagai instansi pemerintah maupun swasta yang mengikuti karnaval, iringan mobil hias bertajuk Car Free Day (CFD) yang biasa ada di setiap Minggu pagi, khususnya bertepatan bulan Agustus sehingga CFD yang bertepatan dengan berlangsungnya upacara bendera 80 tahun Indonesia Merdeka diajukan sehari sebelumnya.
Sehingga rasanya sah dan wajar saja, jika pengunjung saat itu meluber seperti tahun sebelumnya. Bolah jadi, kesemuanya itu tidak terlepas dari minimnya pemberitahuan atau semacam woro woro jika gelar CFD dimajukan sehari sebelumnya, hati Sabtu siang. Pastinya manakala jika sebelumnya ada kabar CFD dimajukan dan diganti dengan kirab budaya mobil hias, pengunjung akan memadati tuas jalan tepi di sepanjang Slamet Riyadi, Gereja Gendengan hingga balaikota.
Cukuplah disayangkan karnaval kirab mobil hias yang tidak kurang dari 100 mobil itu harus sepi penonton, jauh berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, sepanjang jalan protokol Slamet Riyadi akan dipenuhi warga masyarakat Kota Solo dan sekitarnya. Padahal, untuk tahun ini kirab budaya karnaval mobil hias pun diramaikan dengan mobil mobil, panser TNI AD serta TNI AU Lanud Adi Soemarmo juga Brimob dari Polresta Surakarta.
Menariknya , diakhir arak arakan mobil hias dari berbagai instansi yang ada di Kota Solo itu ditutup dari barikade mobil mobil pemadam kebakaran yang sekarang ini tengah viral dan naik daun dari peran sertanya yang memasyarakat tanggap gerak cepat saat diminta pertolongan apapun oleh warga Kota Solo.
Seperti siang itu, tanpa ada aba aba begitu melihat panasnya cuaca di sepanjang Jalan Protokol Slamet Riyadi, langsung beberapa mobil damkar itu menyemprot kan air ke udara yang menjadikan sejuknya suasana penonton dan pelaku karnaval. " Lha ini air yang menyejukkan, bukan semprotan gas air mata yang menyakitkan mata!" ujar Gadis cantik yang berdiri di depan halaman Museum Radya Pustaka Sriwedari. #Yani
Thanks for reading Solo Gelar Car Free Day 80 tahun Indonesia Merdeka | Tags:
« Prev Post
Next Post »
0 Comments on Solo Gelar Car Free Day 80 tahun Indonesia Merdeka
Posting Komentar