iklan



FOKUS

Angkringan dan Perjudian Kembali Marak Di Solo


 Bukan tiada alasan tersendiri bagi para pembeli, terkhusus laki laki untuk betah berlama-lama nongkrong di angkringan atau wedangan di berbagai daerah yang ada di perkampungan di Kota Solo. Ya, apalagi kalau bukan wedangan sambil menunggu undian perjudian.

GUGAT news.com SOLO

Berdasarkan Pemantauan GUGAT news di berbagai wedangan atau angkringan yang ada di perkampungan di Kota Solo, ternyata ada sesuatu yang menarik di sit.  Dengan alasan, kenapa mereka dari pagi hari, sore sampai malam hari betah berlama-lama untuk nongkrong di wedangan. Ternyata ada yang istimewa untuk ditunggu tunggu tiada lain adanya perjudian terselubung.

"Kami hanya kecil kecilan kok, paling sekali pembeli untuk sebuah pasangan hanya 1000 maksimal 10 ribu, kalau dapet hanya 100 ribu. Itu semacam judi Cap Jie Kie atau kartu Cina yang hanya berjumlah 12 kartu. Ratu, Babi, Ciwir, Kerok, Ningkrang, Gunung, Dimpil, Petik dan lainnya yang disimbolkan dengan angka 1-6 merah dan hitam. Kalau pasang besar, dapetnya juga gede, tinggal mengalikan 10. Itu Cap Jie Kie lain halnya dengan judol Hongkong, tembusnya bisa jutaan," ujar Gareng, penjual wedangan di Kampung Sondakan, sambil nyodorkan gambar sonji.

Adalah paito, jadual yang menuliskan nomor nomor yang telah keluar sebelumnya. Maksudnya, dari rekapan tulisan pada paito, nomor 1-6 merah dan hitam yang sudah keluar, kabarnya bisa membantu untuk analisa nomor yang akan keluar selanjutnya. Untuk Cap Jie Kie, dikeluarkan oleh bandar sebanyak 7 kali dalam sehari. Doto atau pembukaan pasangan dimulai Jam 08.00 akan keluar undian jam 10.00. begitu seterusnya setiap 2 jam undian dibuka. Jam 10.00-12.00-14.00-16.00-18.00-20.00-22.00 berakhir atau Beto. Lanjutkan keesokan harinya.

Begitulah seterusnya pada setiap hari dari pagi hari hingga malam hari, sehingga sepertinya sah dan wajar saja jika bapak bapak lebih suka nongkrong betah berlama-lama di angkringan. Dari berbagai kalangan pekerja swasta tanpa terkecuali termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bisa melalui ponsel dari kantornya dan sepertinya sudah ada semacam ikatan psikologis, saling percaya. Itu baru judi Cap Jie Kie, ada yang lebih seru lagi Judol alias judi online serta Hongkong.

Menarik bukan? Itu baru beberapa angkringan yang ada di Kampung Sondakan, belum lagi kampung di sebelah nya, Purwosari, Bumi dan Pajang. Bisa jadi puluhan kampung yang ada di Kota Solo, secara sembunyi dan tersembunyi ujaran puluhan tahun silam tentang Kota Solo kembali muncul. Solo BERSERI Solo BERJUDI yang kini perjudian kembali marak ada di area wedangan. 

Di Kampung Sondakan ada penghubung bandar berkedok angkringan, Gareng, di Kampung Bumi ada beberapa Wedangan semisal Samsul, Wedangan Ndower, yang kesemuanya merupakan kepanjangan serta penghubung bandar. Mereka mengaku cukup lumayan hasilnya, 10% dari jumlah pembelian. Baik judi Cap Jie Kie maupun Judol dan Hongkong. Tertarik, sumonggo, silakan saja datang ke Solo, menikmati seduhan teh, kopi dan jahe serta jajanan pasar tradisional sambil menunggu keluarnya undian. Menarik bukan? #Yani.

BACA JUGA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1











Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close