Haul Solo Siap Dengan Ancaman PWI LS
Mahatma (hitam) dan Habib Ahmad Farid Assegaf (putih) mereka siap dengan ancaman jika PWI LS hendak mengganggu keberlangsungan Haul Solo yang ke 114. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Dikonfirmasi seputar masalah unggahan vidio YouTube yang cukup viral dari mereka para kelompok Perjuangan Wali Songo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI LS) yang siap membubarkan kegiatan Haul Solo kali ini sudah yang ke 114 tahun, adalah Mahatma selaku salah satu panitia keamanan menyatakan siap dengan segala resiko dan konsekuensinya.
" Unggahan vidio yang sebenarnya juga cukup meresahkan itu sudah kami rujuk konfirmasi kan sekaligus kordinasi dengan aparat TNI-POLRI yang pastinya mereka berkenan untuk mengamankan kegiatan pengajian Habib Ali Bin Muhammad Al Habsyi yang sudah berlangsung ratusan tahun silam ini. Baru tahun ini sedikit ada permasalahan yang tidak seharusnya muncul. Kami sesama muslim kok, kenapa harus ada gesekan? Kegiatan ini juga tidak pernah mengganggu warga Solo, bahkan Membawa kontribusi cukup besar," terang Mahatma seraya meneriakkan Takbir, Allahu Akbar.
Ditambahkan Mahatma, jika selama ini kegiatan Haul Solo malahan berdampak positif terhadap kegiatan UMKM di berbagai daerah di Soloraya, pastinya di samping berpahala. Masalah pahala jelas, setidaknya dalam 3 hari ada gelar pengajian dari Rauhah, Haul hingga terakhir Maulid. Bisa jadi, bukan hanya puluhan, ratusan bahkan ribuan pelaku jasa UMKM dengan segala produksinya dijajakan selama hampir sepekan. Menariknya, mereka para UMKM datang dengan membawa dagangan pulang bawa keuangan.
Ternyata apa yang disampaikan oleh Mahatma juga diiyakan oleh beliau Habib Ahmad Farid Assegaf, intinya kalau mereka kelompok PWI LS datang dengan membawa masalah kericuhan akan diterima dengan kesiapan warga Kampung Pasar Kliwon khususnya dan utamanya warga masyarakat Kota Solo berikut TNI - Polri siap mengamankan Haul Solo yang ke 114 ini. " Kegiatan kami tidak mendatangkan masalah, PWI LS datang membawa masalah, kami sudah siap," tegasnya.
Masih menurut Habib Ahmad Farid Assegaf yang juga dikenal sebagai aktivis 98 ini cukup menyayangkan dengan sikap mereka PWI LS, sesama muslim kenapa harus bermusuhan? Berbeda pendapat dan faham silakan saja, tak perlu harus saling ngotot untuk adu kekuatan dengan cara kerusuhan. Justru kalau berkenan, silakan saja turut buka lapak untuk Mengais rezeki halal gelar saja UMKM.
" Tidak menyukai sekaligus tidak bisa menerima keberadaan para habib, ya sudah tidak perlu dirisaukan hingga harus bertumpahan darah. Tidak perlu itu terjadi, biarkan saja nantinya Allah SWT yang menyatakan masalah benar dan tidaknya. Sesama muslim itu satu dengan lainnya bersaudari bukan malah bermusuhan. Beda pendapat dan pemahaman boleh boleh saja, tak perlu diributkan. Sekali lagi, kami siap jika mereka datang membawa kekacauan," tegas Habib Ahmad Farid Assegaf sambil menambahkan tak ada salahnya justru kerja sama mengais rezeki yang perputaran uang nya mencapai miliaran ini. #Yani.