Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo Tanggapi The New Normal Yang Dilontarkan Pemerintah Pusat

Mei 20, 2020
Rabu, 20 Mei 2020


Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo Tanggapi lontaran Pemerintah pusat tentang kenormalan baru.
-------------------------------------------------GUGAT86.com. SURAKARTA. Menanggapi konsep The New Normal atau kenormalan baru di saat pandemi Corona yang belum lama ini digaungkan oleh pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Ir H Joko Widodo, Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, berujar singkat," Perlu dikaji lebih jauh!" Artinya, kalau demikian agar persebaran Virus SARS CoV-2 dapat terus ditahan. Dalam hal ini, maksudnya perlu dikaji ulang adalah yang berkaitan dengan perijinan karyawan berusia 45 tahun untuk bisa kembali masuk kantor pada saat lebaran nanti 25 Mei. Juga menormalkan pusat perbelanjaan pada 8 Juni, bahkan mulai dibukanya sekolah pada 15 Juli. "Itu semua nantinya akan blunder!"tegas Rudy, sapaan akrab Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Kembali ditegaskan Rudy, bahwasanya segala aturan dan kebijakan pemerintah pusat itu semuanya akan blunder. Sebab, mayoritas usia dibawah 45 tahun merupakan tulang punggung keluarga. Tentunya jika mereka kudu diluar untuk bekerja, bagaimana kalau terpapar, mereka bisa dipastikan lagi akan membawa virus dan otomatis menularkan kepada keluarga. Kejadian Luar Biasa (KLB) waktu itu dan kali pertama di Indonesia, adalah Kota Solo yang sekaligus berani mengambil keputusan meliburkan sekolah. " Baru kebijakan berikutnya, bekerja dari rumah masing masing," tandas Rudy kepada wartawan, Senin (18/5/2020).

Masih menurut penuturan orang nomor satu di Kota Solo itu, apakah negeri ini sudah layak dengan konsep kenormalan baru? Setidaknya ada persyaratan yang kudu dipenuhinya. Kurva kasus positif Covid-19 dipastikan telah mengalami penurunan. Bukankah seperti diketahui bersama, bukannya menurun malahan cenderung semakin meningkat jumlahnya kasus Covid-19. Boleh jadi, ungkapan berdamai dengan Virus Corona, 

Malahan untuk masalah ini, kalimat berdamai dengan Virus Corona, bisa jadi tepat pada saat ini. Hanya saja, bisa masyarakat konseken dengan aturan yang sudah ada? Tetap mempertahankan protokoler kesehatan dan selalu berperilaku hidup bersih dan sehat. Dari kebiasaan cuci tangan, jaga jarak, maskeran, menghindari kerumunan. Keluar rumah jika hanya ada keperluan. 

Untuk di pemerintahan, perlunya rapat tetap terbatas anggotanya. Maksimal cukup 10 orang. Itu semua disebabkan sebagai syarat saat suasana Pandemi covid-19. " Masalah libur sekolah hingga 29 Mei, perlu dikaji ulang. Perlunya diperpanjang atau tidak, perlu juga dipikirkan, sehingga tidak sia sia dan mubadzir pencegahan yang dilakukan selama 2 bulan. Maksudnya, dipaksakan untuk sekolah, dampaknya Terpapar virus, ini yang kudu dipikirkan matang," harap Rudy.

Disinggung masalah mulai ramainya pengunjung di berbagai tempat keramaian, mall, supermarket, pasar hingga kuliner, Rudy menegaskan bila pihak pengelola kudu tegas dengan kebijakan yang ditetapkan dari semenjak KLB. Protokoler kesehatan tetap harus diutamakan. "Baik pedagang dan pengunjung harus mentaati aturan yang sudah ditetapkan. Cuci tangan, maskeran, jaga jarak. Melanggar, tidak boleh masuk. Baik pedagang maupun pembeli!" tegas Rudy. # Yan 1.

------081325995968------









 


Thanks for reading Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo Tanggapi The New Normal Yang Dilontarkan Pemerintah Pusat | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS