Muhtar Muhammadi Ketua RT Yang Juga Jago Kuliner

Agustus 20, 2020
Kamis, 20 Agustus 2020

 Muhtar Muhammadi Ketua RT puluhan tahun yang juga ahli kuliner Jawa juga masakan khas Cina. Foto : Taufik.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SUKOHARJO.
Jalan Mahesa Jenar salah satu jalan kampung desa Ngemplak Baru RT 004 RW 001 Gentan, Baki, Sukoharjo. Meski dalam suasana Pandemi Covid-19, namun di bulan Agustus ini, situasi di kampung tersebut tetap tampak meriah. Gemerlap cahaya lampu menerangi jalan kampung. Bukan tidak mentaati himbauan pemerintah, tetap saja aturan protokoler kesehatan Covid-19 diterapkan di malam Tirakatan 17 Agustus an itu. Cuci tangan dengan sabun atau handsanitizer, bermasker dan jaga jarak. Sosial distancing dan physical distancing ditepati.

Tanpa terkecuali, semua warga dilibatkan guna menyambut 75 tahun Indonesia merdeka. Tirakatan bersama. Bersamaan pula dalam menyengkuyung biaya, tanpa kudu mengeluarkan kas RT. Baik penerangan lampu di depan rumah masing masing hingga tumpengan 17 an. Bagi orang luar, termasuk GUGAT86.com, cukup mudah mencari rumah Ketua RT, Muhtar Muhammadi yang ternyata di rumahnya membuka kuliner masakan Jawa dan Cina. Warung ERTE. Ada nasi goreng, mie goreng, Godog hingga Cap Car, Paklay juga tersedia.

Rupanya kepiawaian sekaligus ketegasan bapak berusia 63 tahun yang murah senyum ini, menjadikan warga menyukainya. Buktinya, lebih dari 23 tahun, Muhtar Muhammadi ini selalu terpilih menjadi Ketua RT setempat. Barangkali saja, RT seumur hidup. Tidaklah mengherankan, pasalnya sikap tegas serta kemampuan dalam memberikan solusi hingga menyelesaikan segala permasalahan di kampung itu, cukup bijak. Tidak pernah memihak serta profesional. "Alhamdulillah... dalam segala permasalahan, kami sikapi dengan ketegasan bukan kekerasan. Itulah bagian dari Islam. Tegas bukan keras!' tandas Muhtar Muhammadi.
Santun, bersahaja, murah senyum, bijak dalam segala permasalahan, profesional, sikapnya itulah yang menjadikan Muhtar Muhammadi selalu terpily menjadi Ketua RT setempat. Foto : Taufik.
---------------------------------------------------------------
Tidak kurang dari 23 tahun, Muhtar Muhammadi menjabat sebagai Ketua RT. Dari semenjak 1997 hingga saat ini.
Sampai sekarang ini th 2020. Disamping jadi Ketua RT Mukhtar Muhammadi ternyata merangkap pula menjadi
Ketua Takmir Masjid Al-Hikmah yang tidak jauh dari rumahnya. Mukhtar sebelum menjadi Ketua RT
memang suka berorganisasi. Salah satunya pada Partai Politik. Hanya saja, sekarang sudah tidak. Lebih suka
pilih terjun ke sosial masyarakat.

Ternyata tidak ada resep khusus selama menjadi 
Ketua RT dikampungnya. Bahkan Mukhtar mengatakan, " Selama jadi Ketua RT tidakpernah 
mempunya Program RT sama sekali. Karena kalau kita punya Program berarti harus ada dana 
kas RT. Tetapi kami dalam pelaksanaannya selalu memenuhi permintaan atau usul 
warga  yang dinilai bermanfaat langsung dilaksanakan dengan dana kas RT dan setelah 
selesai baru diumumkan pada rapat RT. Umumnya setiap usul warga dirapatkan dulu baru 
dilaksanakan tapi saya tidak seperti itu. Kemudian bila ada warga yang memberi 
usulan maka warga itu harus memberikan solusi ini sikap tegas. Sehingga kalau tidak ada solusi tak perlu usul." tegasnya.

Seperti masalah ronda, ditambahkan Muhtar Muhammadi bagi mereka
warga yang tidak ronda dibiarkan saja, tidak ada denda sama sekali. Mukhtar justru tidak ingin membebani dan tidak
cocok dengan denda. Karena menurut Mukhtar Ronda itu keluarnya Bapak dari rumah secara sukarela pastinya
tanpa dicurigai istri . “ Jadi kalau Bapak pamit Ronda pada istri, maka istri pasti tidak marah,"alasan Muhtar untuk tidak membebani warga dengan kegiatan ronda.

Bagi Mukhtar, Ronda harus bisa dimanfaatkan bapak untuk menghilangkan stress 
di rumah. Jam jagapun Mukhtar juga tidak disiplin harus sampai jam 3 malam, Bapak-
bapak ronda pulang jam satu juga boleh tidak ada larangan . Yang penting pas hari jaga 
Ronda warga harus bisa ngumpul di Pos.
Untuk warga yang tidak cocok dengan pola kepemimpinan Mukhtar maka dibiarkan saja.
karena prinsip Mukhtar warga yang bandel itu pasti suatu saat akan butuh bantuan 
Ketua RT. Disaat butuh RT ini  Muhtar saatnya bisa menasehati akan kewajibannya 
sebagai warga.

Untuk pendatang baru di kampungnya, Muhtar tidak pernah meminta 
laporan data indentitas, tetapi mengharapkan kesadarannya sebagai pendatang baru. Bila 
warga membandel alias tidak lapor maka bila terjadi apa-apa maka RT juga tidak ikut 
bertanggung jawab bahkan sampai ada kabar atau lapor kematian maka Ketua
tidak bertanggung jawab. Ini sikap tegas Mukhtar.

Muhkhtar yang seneng baca cerita buku “ Nogo Sorro sabuk Inten “ ternyata ada 
hubungannya dengan nama jalan di wilayah kampung ngemplak baru. Nama jalan Mahesa 
Jenar , jalan Arya Saloka dan Jalan Nogo Sosro ini inisiatif murni pak Mukhtar . Dulu inisiatif 
nama jalan ini ditentang oleh aparat Kalurahan tapi alhamdulillah argumen Muhtar bisa 
diterima dan akhirnya nama jalan inisiatif Mukhtar dipakai sampai sekarang.
Sikap tegas Muhtar hanya dikhususkan terutama untuk remaja yang suka minum 
minuman keras di wilayahnya.  Kalau ada yang coba nekat minum minum maka 
Mukhtar akan mengusirnya bila nekat menentang maka Mukhtar akan melibatkan 
apapun dan siapapun untuk memberantasnya.

Sebelum berpisah GUGAT86.com menanyakan mengapa Mukhtar bisa memasak aneka 
masakan sehingga berani buka warung bakmi. Dengan senyum khas Mukhtar mengatakan bila dari semenjak dulu 
Ia seneng jajan, tapi setiap jajan ia selalu pingin tahu cara memasaknya. “ secara autodidak dari pengalaman itu, akhirnya saya beranikan diri membuka warung bakmi lantaran dampak PHK
dari karyawan Percetakan.” tutup Muhtar Muhammadi. # Taufik/ Yan 1.
          -----081325995968------




Thanks for reading Muhtar Muhammadi Ketua RT Yang Juga Jago Kuliner | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS