Berani Somasi 13 Media, Kontra Produktif Bagi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

September 25, 2020
Jumat, 25 September 2020

 

GKR Koes Indriyah, salah satu anggota DPD utusan Jawa Tengah yang juga adik kandung Sinuwun Paku Buwono (PB) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Dokumen Pribadi.

---------------------------------------------------------------

GUGAT86.com. SURAKARTA. Membaca adanya pemberitaan puluhan wartawan dari berbagai media, baik TV, cetak maupun online yang, akan disomasi oleh pihak Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sinuwun Paku Buwono (PB) XIII, adik bungsu PB XIII, GKR Koes Indriyah angkat bicara. "Silakan kalau berani somasi mereka para wartawan, kalau ingin menjadikan bumerang tersendiri. Mereka nulis dengan data akurat dan Nara sumber yang jelas. Bukan ngawur, Ngoyoworo apalagi hoax, kok mau disomasi? Kalau keraton dirugikan mereka orang luar tidak rugi. Kami ini Putra Putri Sinuwun PB XII yang jelas dirugikan," tegas adik kandung GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd ini, melalui WhatsApp nya.

Kembali di tegaskan oleh Gusti In, sapaan akrab GKR Koes Indriyah, malahan dengan peristiwa ini, setidaknya bisa menjadikan media tahu sekaligus masyarakat, akan sebenarnya  yang terjadi sehingga bisa menilai, siapa mereka yang ada di dalam keraton dan "mendampingi" Mas Sunan PB XIII? Orang orang di sekitar Mas Sunan PB XIII itulah yang sok sok an. Tulis saja kalau tidak bisa mengconter kesana. Bener, Mas Sunan mau mensomasi 13 media?" Biarkan saja, malahan akan menjadi kontra produktif untuk mereka!" tegas GKR Koes Indriyah, sambil menambahkan tidak bersahabat dengan media, boikot saja. Tidak perlu diliput saat ada acara.

  KP. KH. DR Nuril Arifin FH. MBA bersama orang kepercayaan Sinuwun Paku Buwono XIII, KP Widodo Notohadinigrat, sesaat sebelum Jumpa pers di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang puluhan wartawan walk out. Foto : Yani.

---------------------------------------------------------------

Bukan hanya berbicara dengan suara lantang saja saat jumpa pers digelar di Sasana Hondrowino, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Rabu (23/9/202) siang, Gus Nuril, panggilan karib KP KH DR Nuril Arifin FH MBA di hadapan Sinuwun Paku Buwono XIII sekaligus di depan pengacaranya, agar somasi terhadap 13 Media dibatalkan. Dalam tulisan WhatsApp yang tersebar ke berbagai media, Gus Nuril akan batalkan somasi upaya Ferry Somasi 13 media. " Mari kita berjuang bareng, demi negeri kita. Soal Somasi, saya akan coba gagalkan. Biar guyub rukun. Tidak mungkin cari jalan damai dengan perang dan mengumbar howo,!" tulis Gus Nuril dalam WhatsApp nya.

Bukan hanya di saat jumpa pers saja, Gus Nuril meminta langsung kepada Sinuwun Paku Buwono XIII, Somasi terhadap 13 media dicabut. Mantan wartawan dari sebuah penerbitan besar di Kota Jogjakarta itu, langsung mengambil sikap tegasnya. Menulis surat langsung kepada Sinuwun Paku Buwono XIII, untuk mencabut somasinya terhadap 13 media. Bahkan di dalam suratnya, Gus Nuril juga menyertakan dampak yang akan diterima Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat jika perang 1 melawan 13 itu terjadi.  Justru masyarakat yang akan menilainya.

---------------------------------------------------------------

Surat Gus Nuril ke PB XIII

Menurut dalem....

( KP KH. DR Nuril Arifin FH MBA) langkah somasi terhadap 13 media masa ini  kurang Prayogi.

 Nyuwun Sewu, di dalam *strategi perang* kita musti melihat arus ombak. 

Arus ombak itu yang membuat adalah Pers. Sehingga seorang diktator kelas dunia pun, Napoleon Bonaparte lebih takut dengan seorang abdi pers dari pada menghadapi seribu orang Prajurit. 

Karena apa ?!, rakyat ,bahkan dunia lebih mendengar yang di utarakan oleh media masa. 

Baik cetak atau on line. Dan mereka mampu menyulap public opini .

Maka menurut hemat dalem, Lebih baik jika *Somasi masal ini* di urungkan. Karena sangat tidak tepat dan menjadi peluang bagi lawan. 

Dengan kata lain peluang merangkul masyarakat ini  agar tidak diambil *kesempatan oleh pihak RW*.... 

Saya sungguh  berharap, secepatnya ada langkah rekonsiliasi dengan Pers.

Untuk menghindari diri dari  keroyok lawan. 

Ingat nggih....

Pers itu mewakili sekaligus  jadi mata rakyat.

*Jika yang di somasi satu media* itu masih bisa di terima akal sehat.

artinya :

1 lawan 1.

Nah Jikalau sampai 13 : 1...

Maka rakyat cenderung melihat yang benar adalah pers.... Bukan pihak sinuwun PBXIII.

Mohon , untuk di pertimbangkan nggih kanjeng.

Jangan sampai rakyat melihat langkah somasi ini sebagai kesengajaan untuk menyiram api dengan bensin.

KP.KH DR. Nuril Arifin Wicaksono. FH. MBA suwun. 

---------------------------------------------------------------

Demikian isi surat KP KH DR Nuril Arifin FH MBA yang saat ini banyak beredar diberbagai media, cetak dan online. Betapa mulianya perjuangan seorang mantan wartawan Gus Nuril terhadap rekan awak media. Salut untuk Gus Nuril.....Allahu Akbar...! # Achmad Yani.

                -------081325995968---------

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. Bisa dibeli di Jalan Slamet Riyadi No 300, Utara Taman Sriwedari, Solo. Atau online www.makanku.co.id.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::


Thanks for reading Berani Somasi 13 Media, Kontra Produktif Bagi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS