Kampanye Virtual Di Semanggi, Gibran Respon Kali Jenes, Klewer Sampai Kampung Seni

November 02, 2020
Senin, 02 November 2020


GUGAT86.com SURAKARTA.  Kendati secara daring, Gibran terus menyusuri ke berbagai sudut perkampungan di Kota Solo untuk 'belanja masalah'. Kali ini, ia menyambangi RT 1-2, RW 3, Mertodranan, Semanggi, Pasar Kliwon, Sabtu (31/10/2020) sore. Kondisi hujan tidak menghalangi virtual box blusukan menyerap aspirasi warga. 

Murdiyanto, perwakilan warga menyampaikan perlunya perhatian serius pada kondisi Kali Jenes. "Mohon dikeruk area Kali Jenes Pasar Kliwon, karena banyak sampah dan masih ada limbah pabrik yang dibuang ke sungai," keluhnya.
Meski kampanye secara virtual, Gibran tetap memenuhi apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan Protokoler Kesehatan Covid-19. Persembahan Makanku. www.makwnku.co.id
---------------------------------------------------------------
Mendengar hal tersebut, Gibran turut menjelaskan keluhan yang sama sering sekali ia temui saat blusukan terutama di sekitar wilayah Laweyan, "Sering saya dengar dari warga kalau saya blusukan ke Laweyan. Memang itu kan sungai perbatasan antara Solo dan Sukoharjo, saya lihat kondisinya kotor, banyak sampah, limbah juga. Ini sudah saya bantu bicarakan ke pusat. Insya Allah PU nanti akan membantu, karena sungainya kan panjang maka perbaikannya membutuhkan dana yang besar," jelas pria lulusan MDIS itu.

Usulan lain disambung Hartono, warga RT 1/3 yang mengajukan permohonan pavingisasi di Jalan Miges. Gibran pun berbincang lebih dalam mengenai kondisi jalanan tersebut. "Nggih, Pak. Ini sambil saya check di Maps, sementara saya catat dulu," jelas Gibran. 

Sementara itu, keluhan lainnya hampir sama yang dialami oleh warga di perkampungan lain. Permasalahan bantuan UMKM yang belum turun pun turut ditanyakan Heri Sulistyawan, warga RT 1/3. Gibran menanyakan dan berbincang lebih lanjut apakah syarat yang sudah diajukan lengkap.

MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. Instagram : makankureadymeal - YouTube : Makanku ReadyMeal
---------------------------------------------------------------
Warga lain, Mustajab, juga menyampaikan keluhannya mengenai banyaknya pedagang tidak resmi di area Pasar Klewer, "Kalau Senin-Kamis itu, pedagang-pedagang dari luar kota pada datang, mereka berjualan di mobil. Mereka kan produsen langsung, jadi jualnya lebih murah, Mas. Akhirnya kan pedagang yang di kios-kios resmi jadi nggak laku, mohon solusinya," ujarnya. 

Gibran lantas sigap menjawab, dirinya bersama Teguh Prakosa siap menertibkan, "Insya Allah tahun depan akan bersih, Pak. Nanti kita atur. Di samping itu, ke depan alun-alun utara akan ditata rapi sehingga bisa jadi public space, event-event bisa digelar di sana, sehingga ini bisa berdampak pada roda ekonomi di sekitar Klewer," imbuh Gibran.

Diketahui, di perkampungan ini pun masih terawat seni budaya lokal keroncong, "Warga sebelum pandemi rutin latihan keroncong, Mas. Cuma memang alat-alatnya belum lengkap, barangkali ada bantuan untuk dukungan alat-alat musiknya," ujar Jatmiko warga RW 3.

Gibran lantas menyampaikan komitmennya untuk menghidupkan seni di kampung-kampung, "Nggih, Pak. Ini selaras dengan komitmen saya menjadikan setiap kampung sebagai destinasi wisata, karena setiap tempat pasti ada potensi yang bisa dikembangkan," tandas ayah Jan Ethes itu.
MakanKu ini bisa dibeli di Jalan Slamet Riyadi No 300 Utara Taman Sriwedari, Solo. WhatsApp 0811 6053 553
-------------------------------------------------------------
Warga tampak senang dengan kehadiran Gibran, mereka menyebut dapat menyampaikan aspirasi tanpa berdesak-desakan lantaran adanya virtual box. "Iya, alhamdulillah bisa ngobrol langsung apa yang jadi masalah, alatnya keren lah," tutur warga. # D3DJ4R / Yani G1.
                  -------081325995968--------







 

Thanks for reading Kampanye Virtual Di Semanggi, Gibran Respon Kali Jenes, Klewer Sampai Kampung Seni | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS