Langgar Merdeka Identitas Tersendiri Kampung Batik Laweyan Solo

Desember 17, 2020
Kamis, 17 Desember 2020

 

Ratusan tahun sudah usianya, 7-7-1877, namun keberadaan Langgar Merdeka masih berdiri megah. Sesuai bangunan aslinya. Foto : Taufik.
---------------------------------------------------

GUGATNews86.com-Kalian tidak ingin tersesat manakala berwisata ke Kampung Batik Laweyan, jadikan Langgar Merdeka yang merupakan Icon Wong Laweyan itu sebagai lokasi jujugan. Strategis ada di Jalan Dr Rajiman No 565, Sayangan, Laweyan, Solo. "Kalau sudah sampai di Langgar Merdeka, tinggal masuk, jalan ke kanan dan ke kiri sudah masuk area Kampung Batik Laweyan," terang Ustadz Zulfikar tokoh masyarakat di Laweyan yang juga pengurus Yayasan Langgar Merdeka.
      Bicara sejarahnya, dikatakan Gus Upik, sebutan akrab Ustadz  Zulfikar, sudah banyak dibahas di berbagai media.  Baik cetak, radio maupun televisi. Yang jelas, Langgar Merdeka merupakan bagian kebanggaan tersendiri bagi warga Laweyan, disamping Masjid Laweyan, Makam Ki Ageng Henis, Bungker dan ndalem Jimatan, Masjid Al Makmur serta rumah bangunan kuno. "Laweyan itu kampung tertua di Solo. Juga masjid Laweyan nya dan heritage bersejarah nya bersamaan Kerajaan Pajang, 600 tahun lalu," tutur Gus Upik, bangga.
     Kembali ke masalah Langgar Merdeka, ditambahkan Gus Upik, banyak yang bisa diceritakan sejarah nya. Satu satunya bangunan menara yang tidak terpisah dari bangunan induk. Bekas rumah yang dipakai berjualan Candu ( jenis narkoba saat itu-red) oleh pemiliknya seorang Cina. Berganti nama dari Langgar Merdeka, Langgar Al Ikhlas, kembali menjadi Langgar Merdeka. Itu semua tidak terlepas dari kepentingan kaum kolonialis Belanda.

MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. 0811 6053 553.
---------------------------------------------------------------
       Semua berubah manakala Agresi militer Belanda yang ke II di Surakarta berakhir. Bersamaan pula dengan dibelinya Rumah Candu oleh H Imam Mashadi yang segera dibangun dan diwakafkan. Selesai dibangun pada 26-2-1946, diresmikan pula penggunaan nya untuk shalat berjamaah dan kajian Islam lainnya oleh Menteri Sosial pertama kali negeri ini, Mulyadi Joyo Martono.
     Kembali ditegaskan Gus Upik, usai diresmikan, tak lama kemudian pada tahun 1950 kembali nama Langgar Merdeka dipasang untuk menutupi tulisan Langgar Al Ikhlas. "Alhamdulillah.... hingga kini Langgar Merdeka selalu menjadi kebanggaan Wong Laweyan. Berdiri megah tak berubah meski saat itu beberapa kali dijatuhi bom. Jatuh di luar langgar dan tak meledak," urai Ustadz Drs H Zulfikar Husain sambil menambahkan bila itu semua karena Rahmat dan kuasa Ilahi. # Taufik/Yani G1.
                  --------081325995968--------


                      :::::::::::::::::::::::::::::::


                       :::::::::::::::::::::::::::::::

Thanks for reading Langgar Merdeka Identitas Tersendiri Kampung Batik Laweyan Solo | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS