Bedanya Purna Tugas Bupati Dan Wakil Bupati Tiada Acara Seremonial Wabup

Wabup Sukoharjo Purna Tanpa Acara Tanpa Ucapan Selamat Muspida. Foto : D34.

GUGAT news.com. SUKOHARJO. Masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo berakhir bersama, namun perlakuan berbeda dialami oleh Wakil Bupati. Bila Bupati purna ada acara purna resmi, dan disaksikan oleh Muspida dan seluruh Pejabat Sukoharjo, pada Rabu (17/2/2021).

Tidak halnya dengan Wabup Purwadi. Purwadi dan keluarga berkemas dan pulang ke kediaman pribadinya di Gadingan, Mojolaban, hanya diantar ajudan saja, pada Rabu malam.

"Tugas saya sudah selesai, semalam saya pulang ke rumah bersama keluarga. Tidak ada tamu, hanya ajudan dan sedikit warga yang ikut mengantar. Tidak ada acara resmi," kata Purwadi, dikonfirmasi Kamis (18/2/2021).

Senantiasa waspada meski sudah orange

Ketika dikonfirmasi apakah tidak juga diundang dalam acara di Kantor Dinas Bupati Wakil Bupati Sukoharjo pada Rabu siang, Purwadi mengaku tidak dapat undangan.

"Tidak ada undangan. Saya tadi denger-denger saja bapak (Wardoyo) mau kembali ke rumah pribadinya," katanya.

Padahal lazimnya, acara perpisahan antara bupati dan wakil bupati dilakukan bersama lantaran mereka adalah satu paket. Namun di Sukoharjo ini berbeda, dimana kegiatan tersebut dilakukan sendiri-sendiri.

Patuhilah apa yang menjadi himbauan pemerintah akan Protokeler Kesehatan Covid-19.

"Iya harusnya satu paket (bupati dan wakil bupati), mungkin nanti dilain waktu kita akan bersama-sama untuk mohon diri kepada masyarakat Sukoharjo," terangnya.

Purwadi mengaku, bahwa hubungan nya dengan pasangannya tersebut selama ini terjalin cukup baik. "Bupati dan wakil bupati selama menjabat lima tahun bersinergi, saling melengkapi," ucapnya.

Meski sudah tidak menjabat sebagai wakil bupati, namun Purwadi mengatakan akan tetap mengabdi kepada pemerintah dengan memberikan kontribusi dan mengajak kaum milenial untuk menggeluti usaha pertanian dengan tujuan regenerasi petani tidak putus. Karena diketahui saat ini, Purwadi menjabat sebagai Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Sukoharjo.

"Saya bersama masyarakat tani Sukoharjo akan bahu membahu untuk membesarkan petani-petani di Sukoharjo. Mungkin nanti kalau hasil produksi meningkat otomatis anak-anak muda bisa melirik, sehingga nanti petani di Sukoharjo tidak akan punah," tandasnya.#D34/Yani G1.