Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kembali Memanas

Februari 13, 2021
Sabtu, 13 Februari 2021


 Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani G1.


GUGAT news.com. SURAKARTA. Menanggapi adanya pemberitaan media akan peristiwa pengurungan Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Wandansari yang akrab disapa Gusti Moeng serta Putri Ndalem Sinuhun PB XIII Keraton kasunanan Surakarta  Hadiningrat, GKR Timur Rumbai Kusuma Dewayani, di dalam keraton pada Kamis (11/2/2021), pemerhati budaya yang juga mantan Lurah Kampung bersejarah, Kampung Batik Laweyan, Solo, Djoko Soebagyo ini berujar singkat."Ada  dua kubu yang memiliki kepentingan material."


GKR Wandansari akrab disapa Gusti Moeng. FOTO : Yani G1.


Yang jelas, ditambahkan Pak Beg, sapaan akrab Djoko Soebagyo, ada dua kubu yang memiliki kepentingan material dari sumber bantuan pemerintah dan CSR. Kubu yang satu berkeinginan untuk bisa "menguasai" semua bantuan yang datang untuk kepentingan kebutuhan pribadi dan golongannya. Sedangkan kubu yang satunya juga sama, hanya saja berkedok dengan alasan argumen untuk kepentingan operasional "Cagar Budaya" yang sebenarnya aplikasi maksud dan tujuannya juga masih belum jelas. "Cukup disayangkan, mereka berebut materi namun tidak pernah terlintas jika bangunan keraton itu membutuhkan perhatian khusus." papar Pak Beg.


GKR Timur Rumbai Kusuma Dewayani.


Masih menurut penuturan Pak Beg,  kalau saja kepentingannya urusan kebutuhan "material" duniawi, hal ini yang semakin memperburuk keadaan Keraton Dinasti Mataram Islam itu. Sepertinya akan lebih baik kalau keduanya sama mempunyai keinginan luhur. Nguri uri budaya sekaligus melestarikan peninggalan bersejarah leluhurnya. Kalau sudah begini, bisa dipastikan lagi, akan mudah untuk disatukan visi dan tujuannya yang jelas untuk keperluannya keraton.

Drs Djoko Soebagyo. Pemerhati Budaya.


Sebagai pemerhati sekaligus penggiat budaya, Beg menyarankan sebagai solusi sebaiknya :
1. Semua fihak dari kedua kubu serta perorangan yang ada di dalamnya
trah Kasunanan Surakarta, harus bisa nglenggana, Sabar dan lapang hati untuk senantiasa mawas diri. Siapa, bagaimana dan mengapa dengan menyadari kapasitas nya masing masing pribadi.
2.Harus dilandasi  bersama kesadaran Rasional, Spiritual dan budaya serta angger angger yang telah ada sejak Mataram Islam sampai terkini utk acuan menyusun angger angger yang progresif demi kepentingan masa kedepanya.
3.Kalau sudah ada "green light", keterbukaan dari masing masing kubu dan  personal trah Keraton Surakarta sebagai rembugan yang maton, tertib, runut dan logis segera adakan konsolidasi internal  Kraton Kasunanan Surakarta guna mencapai kesepakatan nyengkuyung, mangayu bagyo bersama. "Lebih tegas lagi, Tiji Tibeh, Mukti siji Mukti kabeh. Mulya semuanya,"tegas Beg.


KPA. Widodo Notohadinigrat. Sentanadalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Melalui sambungan telepon, KPA Widodo Notohadinigrat, salah  seorang kerabat yang sekaligus kepercayaan Sinuwun PB XIII mengungkapkan, jika insiden pengurungan Gusti Moeng yang nota bene adik kandung Sinuhun PB XIII serta Putri Ndalem Sinuhun PB XIII, Gusti Rumbai di dalam keraton, itu tidak benar. "Tidak mungkin dan pastinya tidak masuk akal, Sinuhun PB XIII tega terhadap adik kandung dan putrinya sendiri menyakiti hati mereka. Apalagi fisik, sekali lagi jelas tidak mungkin."tegasnya. #Yani G1.


                 ------ 081325995968 --------


Ayo patuhi apa yang menjadi himbauan pemerintah akan Protokeler Kesehatan Covid-19. MakanKu 0811 6053 553.


MakanKu makanan sehat siap saji masa kini solusi di saat Pandemi Covid-19 dan bencana alam. Instagram @makankureadymeal dan YouTube MakanKu ReadyMeal.
                 °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°





SMP Batik SURAKARTA kini mulai membuka pendaftaran murid barunya.


                     ==================






Thanks for reading Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kembali Memanas | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS