Bersama Merebut Kembali Kemerdekaan Palestina Dari Imperealis Dan Teroris Zionis Israel

AKSI SOLIDARITAS INDONESIA UNTUK KEMERDEKAAN PALESTINA (AKSI SoLiD PALESTINA)

PERNYATAAN SIKAP

KONSOLIDASI PELAJAR, MAHASISWA DAN PEMUDA INDONESIA (KOLABORASI)

GUGAT news.com.

Konflik Palestina dan Israel adalah permasalahan dunia internasional yang sampai saat ini masih terus berlanjut. Penyerangan demi penyerangan yang dilakukan oleh Zionis Israel ke Palestina sudah berulangkali terjadi dalam kurun waktu kurang lebih 70 tahun terakhir, termasuk invasi militer Israel ke Palestina yang saat ini masih terjadi.

Berawal dari penyerangan sekitar 2 (dua) pekan lalu oleh pasukan militer Israel terhadap Muslim Palestina yang sedang melakukan ibadah di Masjid al-Aqsa pada Jum’at 7 Mei 2021 bertepatan 25 Ramadhan 1442 Hijriah yang dilatarbelakangi atau berawal dari sengketa lahan pemukiman di kawasan Sheikh Jarrah yang terletak di Yerussalem Timur. Tindakan keji, tidak beradab dan tidak berperikemanusiaan kaum Zionis Israel ini jelas menunjukkan bentuk pelecehan, penghinaan dan pelanggaran HAM terhadap warga Palestina khususnya terhadap penduduk Muslim di bulan suci Ramadhan saat itu.

Seperti dapat kita saksikan di media cetak maupun elektronik, sampai saat ini invasi Israel terhadap Palestina terus berlanjut dan telah menewaskan ratusan warga sipil Palestina termasuk anak-anak dan perempuan serta menimbulkan kerusakan materil yang nilainya sangat besar. Invasi militer secara membabibuta yang terus dilancarkan oleh tentara Zionis Israel terhadap Palestina membuat masyarakat sipil Palestina banyak menjadi korban dan tidak sedikit korbannya adalah wanita juga anak-anak yang tidak berdosa. Ditambah kerugian materil yang dialami oleh rakyat Palestina sudah tidak terhitung jumlahnya. Perbuatan keji Zionis Israel inilah yang menegaskan dirinya sebagai The Real Terrorist dan The Real Imperialist.

Tercatat sudah 219 rakyat Palestina menjadi korban, termasuk 63 anak-anak, dan 37 wanita, serta 72.000 warga Palestina kehilangan tempat tinggal dalam 2 (dua) pekan terakhir. Dari serangkaian dan/atau rentetan serangan yang dilakukan oleh Israel temasuk pada seranganserangan sebelumnya yang hampir setiap tahun terjadi, pada dasarnya adalah merupakan kelanjutan dari misi politik Zionis, yaitu mendirikan sebuah negara Yahudi di tanah Palestina dan tentu dengan mengorbankan rakyat Palestina.

Lalu di samping misi mendirikan Negara Yahudi oleh Zionis Israel, apa agenda yang mengiringinya dan siapa saja yang diuntungkan?

Konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama puluhan tahun dan bahkan sampai hari ini bukanlah semata-mata konflik yang didasari atas kepentingan agama, melainkan juga ada konflik kepentingan ekonomi-politik kelas sosial disana atas sumber-sumber kapital antara kelas borjuis kapitalis Yahudi bersama sekutunya yang berwatak imperialis dengan kelas proletariat.

Sehingga jelas bahwa ada agenda penjajahan atas bangsa Palestina dan Arab secara keseluruhan dibalik gerakan Zionis Israel di tanah Palestina, dan kaum kapitalis Yahudi Israel, Amerika Serikat, Inggris dan sekutunya yang terus akan mendapatkan keuntungan di tengah penderitaan jutaan rakyat Palestina yang tidak kunjung berakhir.

Meskipun berubah kuning Corona masih ada.

Gerakan Zionisme ini tidak akan pernah berhenti. Mereka akan terus berusaha merebut tanah wilayah bangsa Palestina demi tujuan utamanya, yaitu berdirinya sebuah negara bagi kaum Yahudi. Sampai hari ini, wilayah bangsa Palestina yang pada awalnya amat luas, terus dan terus berkurang akibat pendudukan yang dilakukan oleh Zeonis Israel hingga saat ini. Olehnya itu, berdasar pada kondisi di atas, maka Konsolidasi Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KOLABORASI) menyatakan sikap sebagai berikut:

1. Mengutuk agresi militer Israel terhadap Palestina karena telah melanggar hukum Internasional dan mengakibatkan krisis kemanusiaan serta menimbulkan ratusan bahkan ribuan korban jiwa bagi rakyat Palestina.

2. Mendesak dunia Internasional melalui forum PBB untuk menyeret Benjamin Netanyahu ke Mahkamah Internasional atas semua kejahatan kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina serta meninjau kembali keberadaan Israel sebagai sebuah Negara.

3. Mendesak PBB menjalankan tugas dan fungsinya yaitu mewujudkan perdamaian dan menghapus segala bentuk penjajahan di dunia.

4. Mendesak Negara-negara OKI untuk bersatu menyuarakan dan memperjuangan kemerdekaan Palestina dan memutus hubungan ekonomi - perdagangan dengan Israel dan sekutunya.

5. Mendesak Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo menginisiasi Negara-negara OKI membentuk pasukan perdamaian untuk Kemerdekaan

Palestina.

6. Mendukung Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri berperan aktif untuk mewujudkan Kemerdekaan Palestina.

7. Menyerukan kepada seluruh elemen Bangsa Indonesia untuk bersatupadu mendukung Kemerdekaan Palestina dan tidak bermain-main terhadap issu Palestina.

8. Mendesak kepada Amerika Serikat dan sekutunya untuk mengakui Palestina sebagai Negara yang MERDEKA.

Demikian pernyataan sikap Konsolidasi Pelajar, Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KOLABORASI). Terimakasih.