Pasar Sore Jongke Sepi Di Saat Pandemi

Agustus 27, 2021
Jumat, 27 Agustus 2021


    Lapak milik Paniyem sepi pengunjung

GUGAT news.com. SOLO.

Malam itu, Kamis (26/8/2021) sekitar pukul 19.00 wib, suasana Pasar Sore Pasar Jongke tampak sepi. Dari sekitar 60-70 an lost, lapak atau kios banyak yang tidak buka. Apalagi di saat Pandemi Covid-19 seperti saat ini, bukan sepi lagi, melainkan tidak sedikit yang bangkrut lantaran tidak mampu membeli atau kulakan dagangannya untuk diperjualbelikan kembali. "Memang kami disini sudah sekitar 2 tahun, sebelum wabah Covid-19 ada. Dan.... Alhamdulillah lumayan laku meski jauh jika dibandingkan saat di Pasar Sore Purwosari,"papar Paniyem lirih, seperti menahan tangis.

Paniyem berusaha bertahan di Pasar Sore Jongke, meski sepi pembeli.

Paniyem yang sudah lebih dari 30 tahun berdagang sabuk, topi, tas dan dompet di Pasar Sore Purwosari, mengaku lebih suka berjualan di Pasar Sore Purwosari jika dibandingkan dengan Pasar Sore Jongke. Bukan tanpa alasan, pasalnya sebelum dirinya dan puluhan teman seperjuangannya dalam berdagang baik di Pasar Jongke atau Pasar Purwosari, di Purwosari lah tidak pernah sepi pembeli setiap harinya. Di Pasar Sore Jongke, sepi pembeli dan terus merugi setiap hari. Alhamdulillah...saya bisa masih bertahan meski juga beberapa hari prei karena PPKM. Banyak teman usahanya yang bangkrut,"terang Paniyem, kembali terbata bata.

Ditambahkan Paniyem, sudah dari semula 2 tahun lalu, saat dipindahkan dari Purwosari ke Jongke, ke lokasi bekas reruntuhan bongkaran bangunan SPBU Jongke, suasana setiap harinya sepi pembeli. Belum selesai di situ saja, selang tak berapa lama, muncul wabah virus Corona yang melanda penduduk dunia, tanpa terkecuali negeri Indonesia, bahkan tidak terlepas Kota Solo, runyam sudah perekonomian bagi wong cilik, seperti dirinya. "Dari yang muncul istilah lockdown hingga PPKM seperti sekarang ini, semakin ruwet. Putus asa untuk mencari nafkah setiap harinya," keluh Paniyem. 

Sudah sepi pembeli, lanjut Paniyem, masih ditambah PPKM, sudah ruang dan bergerak dibatasi, pengunjung untuk membeli dagangannya pun sepi. Dari pada saben harinya senantiasa hanya termenung menunggu pembeli, lelah dan banyak nyamuk di seputar area lapaknya lantaran tetangga kanan kirinya pada tutup karena bangkrut, Paniyem pun juga lebih memilih prei dari berdagang di saat Pandemi Covid-19 dan adanya Instruksi Kemendagri juga Surat edaran Walikota Surakarta, PPKM. "Dari awal PPKM Darurat 3 Juli 20 Juli diperpanjang terus hingga Agustus, saya libur. Baru 23 Agustus saya berjualan lagi, meski tetap sepi pembeli," papar Paniyem menahan tangis.

Memang apa yang diungkapkan Paniyem benar adanya, Pasar Sore Jongke setiap harinya sepi pembeli, apalagi di saat-saat Pandemi Covid-19, diperpanjang lagi dengan sederetan peraturan pemerintah dari lockdown hingga PPKM Darurat serta berlevel, bukan hanya pedagang kecil mengaku sepi, malahan tidak sedikit yang bangkrut gulung tikar. Lebih dari 60 lapak yang saat belum Pandemi tampak berjejeran rapi di Pasar Jongke dengan pernak pernik dagangan, kini itu semua bisa dihitung dengan jari, sepi pedagang sekaligus sepi pembeli. #Yan 1.

           °°°°✓ 081325995968 °°°°°°°°








Thanks for reading Pasar Sore Jongke Sepi Di Saat Pandemi | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS