Gerbong KA Jenazah PB X Kumuh

November 14, 2021
Minggu, 14 November 2021


 Gerbong kereta api jenazah PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yani.

GUGAT news.com. SOLO.

Sungguh cukup disayangkan, heritage, peninggalan sejarah yang memiliki nilai agung dan tinggi itu harus mangkrak tidak terurus. Adalah dua gerbong kereta api peninggalan dari beliau Letnan Jenderal Sinuhun Paku Buwono X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang ada di sebelah Utara Alun alun Kidul Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Ada satu gerbong kereta api jenazah, di sebelah barat. Sedangkan yang ada di sebelah timur, adalah Gerbong kereta api pengantar peziarah.

Gerbong pengantar peziarah dari keluarga besar Sinuhun PB X. Ada di Alkid. Foto : Yani

Saat itu Sinuhun Paku Buwono X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, lahir di Solo pada 29 Nopember 1866 dan surut, meninggal dunia pada 22 Februari 1939 dalam usia 73 tahun. Semasa mudanya, dikenal sebagai Gusti Raden Mas Sayyidin Malikul Khusno. Dalam usia sekitar 27 tahun atau 1893 beliau sudah baik tahta sebagai Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Dinasti Mataram Islam sampai 1939 beliau termasuk satu satunya raja yang bertahta paling lama dan termasyhur, hampir 47 tahun.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19

Semasa bertahta sebagai Raja di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sebagai Sinuhun Paku Buwono X,banyak bangunan keraton di bangun. Raja yang berpermaisurikan Gusti Kanjeng Ratu PB X dan GKR Hemas serta memiliki 39 garwa ampil atau selir ini, saat itu sangat antipati terhadap kaum kolonialis Belanda yang menjajah negeri ini tak kurang dari 3.5 abad. "Dua gerbong kereta api jenazah dan peziarah milik PB X itu juga rencananya mau Direnovasi,"terang KP Bambang Pradoto Nagoro SH Humas dan Tim kerja Maha Menteri KGPH Tedjo Wulan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Sudah selayaknya, kalau saja gerbong kereta api jenazah dan peziarah itu harus diperbaiki, Direnovasi dan direvitalisasi. Pasalnya, beberapa bagian sudah pada rusak. Dari cat mengelupas, kaca pecah, kain korden sampai berubah warna, dari putih bersih menjadi kekuningan. Belum lagi ada bagian yang hilang, keropos dan korosi, karatan. "Waktu itu, dua Gerbong KA Jenazah dan penumpang peziarah itu dipakai mengantar jazad Sinuhun Paku Buwono X. Dari Stasiun Balapan Solo, menuju Stasiun Ngayogyakarta. Selanjutnya dibawa mobil menuju Astana Pajimatan Imogiri, Bantul,"terang KGPH Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Sumonggo, silakan saja, masih menurut penuturan Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger, kalau hendak direnovasi, direvitalisasi ataupun diperbaiki. Memang sudah saatnya lah untuk dibenahi dari yang sudah rusak. Setidaknya sudah cukup uzur, 82 tahun sudah usianya dua Gerbong kereta api jenazah dan peziarah itu. " Kalaupun bisa dititipkan di Stasiun Balapan atau Jebres juga Purwosari, mungkin bisa lebih terawat. Masalah nya, kondisi mereka lebih tahu tentang perkeretaapian. Kalau masalah wiradat spiritual nya, dari pihak keraton bisa mengantarkan utusannya!" saran KGPH Puger menutup pembicaraannya dengan GUGAT news.com. #Yani 


                    °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°


Thanks for reading Gerbong KA Jenazah PB X Kumuh | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS