Angelia berkesempatan bertemu Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka saat pameran.
Semangat Angelia memang luar biasa dalam menekuni dunia lukis bahkan semangatnya pantang menyerah dalam mengikuti kompetisi menggambar atau melukis dari semenjak duduk di bangku TK.
Perjalanan kompetisi Angelia yang dimulai dari mall ke mall bahkan dari kota ke kota lainnya ini, patut diapresiasi tersendiri. Yang pasti, Angelia tidak pernah putus asa meskipun kalah, namun justru memacu terus untuk belajar dan berlatih.
Salah satu karya lukis Angelia.
Dan hasilnya justru membawa Angelia menjadi seniman kecil berbakat dengan puluhan karya lukisannya yang mulai dibeli orang. Berbincang bincang dengan Lidiah Dyah Lestari mamanya, menceritakan memang dari sejak umur 3 tahun Angelia suka corat-coret melebihi anak biasanya.
Bukan hanya itu saja, bahkan kegemarannya ini semakin terlihat, karena Angelia tidak suka dibelikan mainan tetapi yang diminta selalu buku mewarnai dan pensil warna maka Ketika mulai umur 7 tahun Angelia mulai ikut lomba dan selalu menang.
Angelia bersama Gubernur Ganjar saat lomba mural Polda.
Saat itu, awalnya hanya ingin mencari pengalaman, menambah teman maupun untuk menambah pula limu saja, tetapi diluar dugaan malahan jadi pemenang.
Tentang bakat Angelia, memang ada bakat turunan yang kebetulan dari keluarga seni, tentunya dukungan keluarganya lebih kuat untuk memotivasi Angelia .
Masalah belajar lukis melukis, pernah belajar private juga di salah satu guru menggambar, tetapi hanya sebentar karena sepertinya Angelia lebih cocok berkembang kalau berkreasi sesuai hatinya.
Salah satu mural karys Angelia
Prestasi Angelia putri nomer satu dari pasangan Lidia Dyah Lestari dan Robertus Topan Susilo memang luar biasa, meski masih SMP kelas IX di SMP N 24 Surakarta, tetapi tidak kalah dengan pelukis senior.
Dalam 1 th ini Angelia sudah 10 x pameran lukisan, baik di Jawa Tengah dan Jawa Timur, sekaligus 4 x mengikuti lomba mural kadang dengan timnya om Agung Tatto, seniman mural di Solo dan hasilnya juga bisa Juara i, Juara III , juga Harapan 3 namun juga tidak menang saat lomba Mural di Balekambang.
Sebagai bukti dari Karya Mural Angelia juga bisa dilihat didalam sekolahnya SMP N 24 Surakarta. Angelia memang tidak kalah dengan para pelukis senior, dari karya lukisannya saja sudah 8 karya yang dibeli orang. Diantaranya salah satu karya perupanya dengan harga 3 juta berukuran 150 x 100 cm yang berupa lukisan ikan koi dengan jumlah 99 dan membentuk angka 9.
Semua karya yang terjual, bagi Angelia menjadi modal untuk tambahan membeli perlengkapan lukis, seperti cat, kanvas dan lainnya. Pengalaman yang hebat lagi, Angelia yang kecil ini pernah menjadi juri lomba lukis anak dan mungkin saat ini tergolong juri lomba Lukis terkecil.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19.
Ditanya tentang cita-citanya, Angelia yang pendiam ini ternyata cita- citanya ingin jadi Arsitek atau juga ingin menjadi Dosen Seni . Angelia yang tinggal di Desa Kudusan,Windan, Kartasura, Sukoharjo ini meski pendiam ternyata juga pinter bergaul.
Sebagai buktinya, seniman cilik ini juga bergabung di kelompok Seni Komunitas Bunga Rumput Solo. Dari komunitas ini tentunya Angelia bisa banyak teman pelukis, banyak tambahan ilmu dan banyak sarana untuk mendukung bakat lukisnya.#Naskah dan foto : Taufik.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Pelukis Cilik Solo, Angelia Penuh Dengan Karya | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »
