KGPH Puger: Tembok Beteng Keraton Kartasura Itu Sempurna

Juni 24, 2022
Jumat, 24 Juni 2022


 KGPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

GUGAT news.com. SUKOHARJO

Ditemui di Angkringan Wedangan Manut Manang yang berada di samping Pasarean Ageng Manang Patih Ndalem Sosronagoro, Manang, Grogol, belum lama ini beliau salah'satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, berujar singkat, "Tembok Beteng Baluwarti maupun Cempuri Keraton Kartasura Hadiningrat itu istimewa dan sempurna." paparnya.

Tembok Beteng Baluwarti Keraton Kartasura Hadiningrat 

Ditegaskan oleh Gusti Puger, sapaan akrab KGPH Puger, pastinya cukup disayangkan sekali akan pembuldoseran Tembok Beteng Baluwarti Keraton Kartasura Hadiningrat ini. Terlepas oleh siapa yang salah, pasalnya satu dengan lainnya tidak berkenan untuk mengakui kesalahannya dan malahan merasa benar. Ironisnya, justru semakin keruh suasana nya dengan saling menyalahkan. " Sudahlah, biar itu urusan yang berkompeten. Kita bahas masalah sejarah Tembok Beteng Baluwarti sekaligus Cempuri yang pastinya dahsyat dan sempurna," ujarnya.

Begitu pindah dari Keraton Dinasti Mataram Islam Plered yang kini berada di wilayah Kabupaten Bantul, Jogjakarta, lantaran adanya peristiwa gegeran pemberontakan Trunojoyo, mengungsilah Raja Amangkurat ke arah timur yang akhirnya menemukan alas atau hutan Wanamarta yang sekarang ini dikenal sebagai wilayah Kartasura. Di Kartasura inilah di bangun sebuah kerajaan pada 1688-1743. " Mungkin baik Tembok Beteng Baluwarti serta Tembok Beteng Cempuri Keraton Kartasura ini yang berbeda dengan beteng pada umumnya," jelas Gusti Puger.

Tidak kurang memiliki luas 2.5 Ha yang sekaligus mempunyai ketinggian Beteng Baluwarti nya sekitar 6 meter dan lebar atau ketebalannya ada 2.5 meter. Pada saat itu, dimana prajurit pengawal keamanan kondisi keraton saat berpatroli mengitari Beteng Cempuri keraton dengan menunggang kuda di atas Beteng Baluwarti. Sehingga tidaklah mengherankan lagi, jika lebar tembok beteng Baluwarti tebal sekali. "Menariknya, lantas bagaimana dengan proses pendirian Tembok Beteng Baluwarti dan Cempuri Keraton Kartasura Hadiningrat ini?" tutur Gusti Puger, bertanya.

Adalah luar biasa jawabannya, dikatakan budayawan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat itu. Mengapa demikian? Bagaimana tidak luar biasa, istimewa, dahsyat bahkan sempurna? Bayangkan saja, tanpa adanya semacam perekat layaknya semen mampu menjadikan bangunan Beteng Baluwarti atau Cempuri yang kokoh. Jangankan semen, pasir, kalsit atau gamping serta bubukan bata merah saja tidak ada. " Bisa jadi, hanya menggunakan air dan bahan lainnya yang lebih istimewa,"tandas Gusti Puger.

Maksudnya, masih menurut penuturan Gusti Puger, barangkali bahan lainnya yang cukup istimewa ini yang tidak sembarang orang memiliki. Kekuatan spiritual, doa khusus terhadap Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad Allah SWT lantaran raja penguasa Keraton Kartasura Hadiningrat yang merupakan bagian dari Dinasti Mataram Islam ke 4. Inilah yang istimewa dan tidak sembarang orang mampu dan memiliki spiritual tersebut,"jelasnya.

Bahkan bukan hanya itu saja kelebihan lain yang dimiliki bangunan Tembok Beteng Baluwarti serta Cempuri Keraton Kartasura Hadiningrat, adalah batu bata merahnya berukuran besar besar. Tidak kurang dari panjang 50cm dan lebar 20 cm dengan ketebalan 5 cm. Bisa dipastikan lagi, Istimewa dan merupakan satu satunya wujud batu bata merah sebesar itu. " Mungkin hanya dengan air sebagaimana perekat batu bata merah satu dengan lainnya. Sempurnanya, untuk menata Serapi itu dengan jumlah batu bata merah jutaan mampu dilakukan oleh Keraton Kartasura Hadiningrat yang hingga kini, lebih dari 300 tahun masih tampak kokoh," ujar KGPH Puger.

Gusti Puger seraya dengan suara pelan, menambahkan, bilamana dengan adanya insiden beberapa hari lalu akan pembuldoseran Tembok Beteng Baluwarti Keraton Kartasura Hadiningrat sangat disesalkan. Kurangnya bisa memahami sekaligus tidak menghormatinya akan budaya Jawa khususnya yang cukup agung dari leluhur. "Pastinya, apapun alasannya tidak akan pernah bisa dibenarkan. Merusak Cagar Budaya peninggalan sejarah leluhur Keraton Kartasura Hadiningrat Dinasti Mataram Islam. Masalah hukum pelanggaran kami pasrahkan kepada yang lebih berkompeten,"pungkas KGPH Puger. Naskah dan foto: Achmad Yani.

Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19 





Thanks for reading KGPH Puger: Tembok Beteng Keraton Kartasura Itu Sempurna | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS