KGPH Puger: Masuknya Pencuri Ke Keraton Merupakan Teguran Allah SWT

KGPH Puger salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

GUGAT news.com SOLO

Ditegaskan oleh beliau Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang juga adik kandung Sinuhun Paku Buwono XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang bertahta sekarang ini, bukan hanya Putra Putri Ndalem Sinuhun PB XII saja yang perlu dinormalisasi melainkan Sentana Ndalem juga dilibatkan untuk terwujudnya kembali Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kuncoro.

Dengan adanya insiden maling, pencuri masuk keraton, lanjut Gusti Puger, panggilan akrab KGPH Puger, sebanyak dua kali dalam sebulan itu merupakan teguran tersendiri dari Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT agar mulai melepaskan rasa egoisme dan merasa benar serta berkuasa. Tidak perlu adanya saling menuding apalagi menuduh sekaligus menyalahkan satu dengan lainnya. "Semuanya perlu introspeksi diri, mawas diri untuk kepentingan bersama dalam mengembalikan citra Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Dinasti Mataram Islam," ujarnya

Masih menurut penuturan Gusti Puger, sebagai Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang ber dinastikan Islam, bisa dipastikan lagi selalu adanya godaan dari iblis yang menghendaki keraton Islam musnah. Artinya, bisikkan buruk itu senantiasa berseliweran diantara Putra Putri Ndalem, Sentana Ndalem. Sebagai buktinya, dari mulai surut atau wafatnya Sinuhun Paku Buwono XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sekitar tahun 2004 hingga sekarang ini Putra Putri Ndalem Sinuhun PB XII tidak pernah bisa rukun.

"Ayo janganlah seperti pohon Keluwak yang buahnya biasa di masak sayuran Rawon yang lezat, namun buahnya layaknya gambaran keadaan Putra Putri Ndalem Sinuhun PB XII saat ini. Buah keluwak bilamana masih muda, keberadaannya bersatu dan menggerombol. Namun begitu mulai tua, buah keluwak saling memisahkan diri. Inilah gambaran Putra Putri Ndalem sekarang ini yang jauh jauh sudah diperingatkan oleh beliau Sinuhun PB IV. Sekarang ini menjadi kenyataan," pungkas KGPH Puger merasa prihatin. # Yani.