Kyai Guntur Sari Dan Kyai Guntur Madu Ramaikan Sekatenan

 Kyai Guntur Sari Gamelan Yasan, dibuat Sinuhun Paku Buwono IV Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

GUGAT news.com SOLO

Selama sepekan dari tanggal 21-28 September 2023 baik Gamelan Kyai Guntur Sari maupun Guntur Madu ditabuh untuk turut meramaikan sekaligus menyambut datangnya Perayaan Sekaten, memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh tanggal 28 September dan bersamaan dengan digelarnya Grebeg Maulud. Gunungan Sekatenan.

Menariknya, sekalipun usianya sudah ratusan tahun silam baik itu Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari, namun kondisinya masih bagus dan suaranya tidak berubah, menggelegar, membahana saat ditabuh di Pagongan Lor dan Kidul yang ada di halaman Masjid Agung Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pagongan Kidul untuk Gamelan Kyai Guntur Madu sedangkan Pagongan Lor untuk Gamelan Kyai Guntur Sari.

Yang membedakan dari kedua gamelan yang memiliki nilai historis sangat tinggi tersebut, adalah usia dan Yasan atau pembuatnya. Gamelan Kyai Guntur Madu, konon lebih tua dari Guntur Sari. Pasalnya, Kyai Guntur Madu dibuat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja ke 3 dari dinasti Mataram Islam sekitar abad 15. Sedangkan Guntur Sari dibuat oleh Sinuhun Paku Buwono IV Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, sekitar abad 17. 

Adalah Gamelan Kyai Guntur Sari yang asli dibuat oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo sebagai pasangan dari Gamelan Kyai Guntur Madu, ada di Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Selesai dari Perjanjian Giyanti (1755), Dinasti Mataram Islam terakhir, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dipecah menjadi dua, Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta Hadiningrat. 

Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat dengan rajanya Hamengku Buwono I merupakan adik tiri dari Sinuhun Paku Buwono II diberikan wilayah sekaligus kedudukan serta beberapa bagian harta dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Salah satu diantaranya, Gamelan Kyai Guntur Sari. 

Sehingga untuk melengkapi peninggalan leluhur agung Sultan Agung Hanyokrokusumo, oleh Sinuhun Paku Buwono IV dibuatlah pasangan Gamelan Kyai Guntur Madu yang ada di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan Gamelan Kyai Guntur Sari. 

Meski seharian dari pagi hari sekitar pukul 09.00 wib hingga menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.00 wib, baik Gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari Ditabuh secara bergantian, suaranya tetap masih merdu menggelar membahana di seantero lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. #Yani

Thanks for reading Kyai Guntur Sari Dan Kyai Guntur Madu Ramaikan Sekatenan | Tags:

TERKAIT