Foto bersama peserta Program sekolah Imam Ma'had Aly Ki Bagus Hadikusumo
GUGAT news.com SUKOHARJO
Kepedulian Muhammadiyah akan kurangnya Imam sholat di Masjid yang kurang benar dalam tajwid maupun Tahsin dalam bacaannya adalah menjadi dasar sehingga Ki Bagus Hadikusumo Ma’had Aly Ki Bagus Hadikusumo sebagai lembaga Pendidikan berbasis Pesantren yang berada di Telukan, Grogol, Sukoharjo membuat program Sekolah Imam Masjid dan Imam Taroweh.
Salah satu peserta muda untuk program Imam Taroweh
Informasi dari Ustad Farkhi pengurus Program Sekolah Imam ini sekolah terbuka untuk umum dengan biaya gratis dan untuk perdana Jum’at 23 Februari 2024 bertempat di gedung Aula PAYM pukul 19.00 WIB telah mewisuda 16 calon Imam Masjid dan 23 calon Imam Sholat Taroweh.
Meski beberapa peserta usia lanjut, namun peserta yang umumnya generasi muda dari Masjid yang ada di Soloraya jumlahnya lebih banyak.
Pemberian syahadah atau sertifikat kepada setiap peserta Program Sekolah Imam
Untuk para wisudawan menerima syahadah atau sertifikat yang diberikan langsung oleh Pembimbing Ustad Ari Andriyanto dan Pimpinan Ma’had Ki Bagus Hadi Kusumo, Ustad Muhammad Fatahillah Suparman.
Salah satu wisudawan Sutarno dari Jetis, Sukoharjo mengakui, dengan keberadaan sekolah Imam dirinya menjadi lebih percaya diri dan menjadi tahu pentingnya ilmu Tahsin bagi seseorang yang menyiapkan jadi Imam Sholat.
Meskipun telah wisuda, tetapi karena jangka waktu pendidikan juga pendek pastinya dirinya belum dikatakan sempurna jadi Imam sholat, namun bekal yang diterimanya sedikit banyak sangat memotivasi terus ingin belajar Tahsin. Harapannya saat membaca surat Al-Quran didengar bacannya enak , tajwid dan lafalnya benar.
Pimpinan Ma’had Aly Ki Bagus Hadikusumo Ustad Muhammad Fatahillah Suparman M.Psi, M.Pdi dalam sambutannya mengatakan, "Bahwa pendidikan yang disampaikan tentunya belum sempurna disamping terbatas program pendek, tentunya masih banyak yang harus dipelajari bagi para Wisudawan Imam." jelasnya.
Namun demikian , lanjut Ustadz Muhammad harapannya seorang Imam Sholat di Masjid harus sedikit banyak mengenal ilmu Tahsin jangan sampai seorang Imam sholat tidak tahu ilmu Tahsin.
"Ini sebuah kesalahan dan tanggung jawab kita bersama. Maka di setiap Masjid harus ada pos-pos untuk belajar ilmu Tahsin." tegasnya.
Menutup sambutannya Ustad Muhammad Fatahillah sangat berterima kasih kepada para wisudawan yang telah menyiapkan diri menjadi Imam dan langkah berniat jadi Imam Sholat termasuk orang-orang pilihan Allah SWT.
Pastinya Allah SWT memberi tempat terbaik untuk para Imam Sholat. Mengakhiri sambutannya Ustad Fatahillah menyampaikan Program Sekolah Imam akan dibuka lagi sesudah bulan Romadhon.# F1K
Thanks for reading Ma'had Aly Ki Bagus Hadi Kusumo Wisuda Imam Masjid Serta Imam Taraweh | Tags: Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »