Jenazah GRAy Koes Ismaniyah tiba di halaman Masjid Laweyan. Foto: Yani
GUGAT news.com SOLO
Kalau yang meninggal itu tidak salah, mau dimakamkan di mana, kapan dan secara adat apa, itu semuanya tergantung dari saudara familinya yang masih hidup bukan permintaan yang sudah berwujud jenazah. Akan halnya Gusti Raden Ayu (GRAy) Koes Ismaniyah, salah satu Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dimakamkan di area Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, Laweyan.
Demikian ditegaskan oleh beliau Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono XII menanggapi maraknya pandangan positif negatifnya tentang sepeninggal adiknya usai pemakaman. "Sebenarnya itu masalah pribadi keluarga nya, mau dimakamkan secara adat apa, dimana dan kapan. Kami hanya bisa menyarankan sebagai kakaknya," kembali GPH Puger menjelaskan.
Memang, lanjut Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, dirinya sempat mengantarkan jenazah hingga Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, namun begitu upacara pemakaman dari mulai dimasukkannya jenazah ke liang lahat sampai selesai, dirinya mendahului pulang terlebih dahulu. "Saya ketemu dengan adik adik dan Mbak yu, langsung pamit pulang," ujar Gusti Puger.
Sebagai catatan, banyaknya netizen apalagi yang bertakziah langsung ke Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, mereka saling bertanya tanya, Putri Ndalem Dinasti Mataram Islam kok dikuburkan nya bukan secara islami melainkan dengan cara bukan dari agama Islam?
Bahkan GUGAT news sendiri pun sempat dibuat bingung, begitu mau bertanya kepada beliau Gusti Puger, beliau tidak berkenan dan langsung pamit pulang dengan rombongannya. Termasuk Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Adipati (KGPH Adp) Dipo Kusumo selaku Pengageng Perintah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, juga tak mau berkomentar. #Yani
Thanks for reading Telah Meninggal Dunia Putri Ndalem Sinuhun PB XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat | Tags: Peristiwa Sosia
« Prev Post
Next Post »