Mbah Semiyati dari usia anak-anak sudah membantu Mbah Penewu juru kunci Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, Laweyan, Solo. Hingga Ditemui Gaibnya Ki Ageng Henis dan Sinuhun PB II Kartasura. Foto : Yani
GUGAT news.com, SOLO
Mbah Semi panggilan akrab Mbah Semiyati yang tidak berkenan untuk menyebutkan angka usia nya itu, pastinya sudah puluhan tahun mengikuti bibinya Mbah Penewu yang merupakan abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat untuk merukti, merawat Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, Laweyan.
Bukti lainnya bilamana Mbah Semi sudah tidak kurang dari 50 tahun tinggal di area Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, adalah telah berputar 3 dan kini sudah berkeluarga semua. Memang, ada satu dari 3 putrinya meninggal dunia. Sehingga sepertinya sah dan wajar wajar saja, jika Mbah Semi akhirnya bisa dijumpai sosok gaibnya Ki Ageng Henis dan Sinuhun Paku Buwono (PB) II Keraton Kartasura Hadiningrat.
"Tahun pinten Kulo kesupen, nggih paling sekitar 3-4 tahun mau ada Covid 19 waktu puniko wonten acara tilik kubur Sadranan, Ziarah Makam leluhur Putra Putri Ndalem Sinuhun PB XII dan XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. (Tahun berapa saya lupa, ya paling sekitar 3-4 tahun saat mau ada Covid 19. Waktu itu dia acara Sadranan tilik kubur leluhur dari Putra Putri Ndalem Sinuhun PB XII dan XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat)," jelas Mbah Semi.
Ditambahkan Mbah Semi, saat itu dirinya sendirian tengah merapikan sekaligus untuk mengambil gelaran tikar yang setelah selesai dipakai untuk doa tahlilan, dzikir takbir, tahmid dan tasbih serta bacaan surat Yasin dan surat lainnya dari Al Quran. Meski saat itu suasana siang hari menjelang dikumandangkannya adzan shalat lohor, sekitar jam 11.00 WIB, mendadak dirinya dikejutkan dengan suara yang memanggil di belakangnya.
Saat itu pula, Mbah Semi menoleh ke belakang meski hanya sebagai perawat makam dan disebut dengan panggilan ningrat, "Ndoro Den Ayu" itu semuanya lantaran memang tidak ada orang lain di area Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis. Mendadak Mbah Semi ketakutan saat menoleh ke belakang dan dilihatnya sosok lelaki jangkung tampan dengan berbusana batik coklat. "Mungkinkah ini Ki Ageng Henis," guman Mbah Semi dalam hatinya.
Belum sempat berpikir panjang, saat membalikkan badannya, lagi lagi Mbah Semi dikagetkan adanya sosok seorang layaknya raja. Tampan tampak pastinya berwibawa dengan mengenakan busana batik hitam putih. Kalau memang daja keduanya itu merupakan sosok gaibnya Ki Ageng Henis dan Sinuhun PB II Keraton Kartasura Hadiningrat, Mbah Semi mengaku tidak tahu sama sekali. Ia hanya berangan angan, pastinya mereka Ki Ageng Henis dan Sinuhun PB II Keraton Kartasura Hadiningrat.
"Saya tidak berani memastikan kalau wujud gaib keduanya itu, adalah sosok dari wujud gaibnya Ki Ageng Henis, cikal bakal berdirinya Dinasti Mataram Islam Panembahan Senopati hingga Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan yang satu adalah sosok gaib Sinuhun PB II Keraton Kartasura Hadiningrat. Saya hanya meyakini saja. Saat saya kembali mengambil gulungan tikar, sosok keduanya sudah hilang dan meninggalkan bsu semerbak wangi," cerita Mbah Semi yang mengaku ketakutan meski di siang hari.
Dampak dari insiden gaib itu semua, lanjut Mbah Semi, mendatangkan berkah tersendiri dari Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT, rejekinya tambah lancar dan dimudahkan dalam segala urusannya, hati semakin terasa nyaman tidak kemrungsung, tergesa-gesa."Imbasnya bagus sekali, berkah dari Allah SWT. Bisa menyekolahkan anak sampai sarjana dan menikah," pungkas Mbah Semi, tersenyum bahagia. #Yani.
Thanks for reading Mbah Semi Pernah Ditemui Gaibnya Ki Ageng Henis dan Sinuhun PB II Kartasura | Tags: Budaya
« Prev Post
Next Post »