Gusti Pangeran Haryo GPH Puger (jaketan) dan teman musisi kondang asal Solo, Si Meck Pecash Dahe. Foto : Yani
GUGAT news.com SOLO
Sepertinya sah dan wajar wajar saja, jika beliau Gusti Pangeran Haryo (GPH) Puger, salah satu Putra Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, dijuluki oleh mereka yang banyak mengenal sekaligus bercengkerama dan diskusi budaya dan seni saat berada di angkringan ataupun di wedangan yang ada di Solo dan juga Sukoharjo, menjulukinya sebagai ningrat yang merakyat.
Bukan tanpa alasan, jika mereka orang orang yang banyak mengenal Gusti Puger, panggilan akrab GPH Puger, menyebutnya pula sebagai bangsawan yang dermawan Merakyat sudah jelas, dengan siapapun beliau Gusti Puger ini familiar, mudah bergaul dan akrab tanpa harus membedakan derajat kebangsawanan sebagai ningrat darah biru, seorang putra raja. Sama sekali jauh dari kesan tersebut.
Bangsawan yang dermawan, kalau saja pas selesai dari kegiatan job sebagai narasumber dalam seminar atau mengarahkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Soloraya bahkan Semarang dan Yogyakarta hingga Surabaya tentang skripsi bersejarah akan kebesaran Kerajaan Majapahit, Pajang hingga Dinasti Mataram Islam, banyak rekan rekannya diajak angkringan sambil diskusi sejarah dan politik kerajaan hingga sekarang ini.
"Alhamdulillah... kemarin ada job sebagai narasumber di Boyolali untuk membicarakan sejarah Pesanggrahan Pracimoharjo PB X Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, ya saat ini pas longgar ya sumonggo, silakan kumpul saja di Wedangan Plengeh yang ada di sekitar Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis, Laweyan. Angkringan itu murah dan meriah tapi bukan berarti murahan yoooo," kelakar Gusti Puger yang langsung disambut tertawa Si Meck, penyanyi dari musik humor Pecash Dahe Solo.
Bukti lagi sebagai Ningrat Yang Merakyat sekaligus Bangsawan Yang Dermawan, sebelum makan minum di Angkringan Plengeh, Laweyan, sebelumnya dengan beberapa teman berkenan jalan kaki ke rumah kawan wedangan nya yang tengah terbaring sakit dan tidak jauh dari Pasareyan Ndalem Ki Ageng Henis. Bisa dipastikan lagi, keluarga yang dibentuknya banyak mengucapkan rasa terimakasih dengan berkenan nya Gusti Puger bezuk.
Keakraban Gusti Puger dengan warga masyarakat di Soloraya ini, khususnya penyuka wedangan sudah tidaklah asing lagi. Apalagi angkringan yang di dalamnya ada musik organ tunggal atau musik lainnya, bisa dipastikan lagi banyak mengenal sosok Gusti Puger yang ternyata juga mahir bernyanyi dari segala jenis musik. Dari keroncong hingga musim rock dikenalnya. Selain budayawan memang Gusti Puger juga di kenal sebagai seniman musik dan lukis.
"Gusti Puger itu orangnya istimewa, rajin ibadahnya di masjid, budayawan yang menguasai spiritual Jawa, musisi yang pernah memiliki studio radio dengan sebutan"Kerti Projo Keraton " yang saat itu banyak diudarakan musik keroncong dan bahkan juga dikenal sebagai seniman lukis, pantas disebut "Ngabehi" karena semuanya bisa dijalani dan mahir" ujar Si Meck penyanyi musik humor Pecash Dahe Solo. #Yani.
Thanks for reading Gusti Puger Itu Ningrat Yang Merakyat Bangsawan Yang Dermawan | Tags: Sosial
« Prev Post
Next Post »