"Penghuni" Makam Dowo Itu Pernah Ngamuk

September 29, 2025
Senin, 29 September 2025


 Makam Kuno Makam Dowo yang ada dijalan Dr Rajiman (Kampung Batik Laweyan), Laweyan, Solo. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO

Meski peristiwa ini sudah terjadi sekitar puluhan tahun silam (1980) an, namun bagi warga yang saat itu pernah tinggal di Kampung Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, Solo dan kini berusia di atas 45 tahun pasti masih menggenang nya dan ingat akan insiden misteri, gaib yang serasa sulit untuk dinalar dengan logika akal sehat. " Penghuni gaib" Makam Kuno Makam Dowo yang kabarnya itu adanya makam di Jaman Kerajaan Kasultanan Pajang dengan rajanya Sultan Hadiwijaya, Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15 silam, ngamuk!

Sewajarnya disebabkan usianya yang sudah ratusan tahun silam itu menjadi penafsiran yang berbeda beda. Di sebut Makam Kuno jelas karena usianya yang sudah ratusan tahun, Dowo berarti ada nya makan dari tumpukan batu hitam itu panjang nya tak kurang dari 3 meter. Sehingga ada yang menyebutkan jika Makam Dowo itu kuburan dari tokoh sakti mandraguna dari seorang prajurit Kerajaan Pajang. Ada pula yang lainnya menafsirkan bila makam itu berisikan senjata pamungkas milik Kerajaan Pajang yang sengaja disembunyikan. Sehingga kuburan nya panjang, karena berisikan puluhan tombak, pedang dan senjata ampuh lainnya.

Itulah sekilas tentang Makam Kuno Makam Dowo, ada yang lebih menarik dengan Makam Kuno Makam Dowo puluhan tahun silam, " Penghuni nya" mengamuk dengan kejadian yang hanya memakan waktu semalem saja, ratusan pusara makam yang kebanyakan terbuat dari tumpukan batu hitam porak poranda, berserakan morat marit tak karuan. Warga Kampung Batik Laweyan pun dibuatnya geger, bingung tak habis pikir demi saat pagi harinya mendapati Makam Kuno Makam Dowo pusara tumpukan batu hitamnya berserakan  rata dengan tanah sehingga tiada wujud pusara.

Tak lama kemudian, tidak perlu harus menunggu lama pertanyaan akan insiden dengan Makam Kuno Makam Dowo pun terjawab. Adalah Kyai Musani (alm) yang saat itu sebagai takmir Langgar Merdeka yang ada di sebelah Utara Makam Kuno Makam Dowo, mengisahkan peristiwanya gaib dengan "penghuni" Makam Kuno Makam Dowo. Di sebabkan adanya permintaan dari juru kuncinya Makam Kuno Makam Dowo, Ibu Ruki (alm) yang saat itu meminta kepada Kyai Musani agar tidak lagi menjemuri pakaian di area Makam Kuno Makam Dowo.

Saat itu pula, Kyai Musani langsung memenuhi apa yang menjadikan permintaan Ibu Ruki agar tidak menjemuri pakaian di dalam lokasi Makam Kuno Makam Dowo. Padahal, Kyai Musani bukan hanya sekedar menjemur pakaian saja, melainkan membersihkan rumput rumput liar sekaligus mengirimkan doa kepada mereka yang di makam. Saat itu juga, Kyai Musani tidak datang lagi ke Makam Kuno Makam Dowo, otomatis tidak bersih bersih rumput sekaligus membacakan doa untuk ahli kubur. Tanpa diduga Peristiwa misteri yang tak masuk akal terjadi. " Penghuni" Makam Kuno Makam Dowo, Mengamuk!

Puluhan bahkan bisa jadi ratusan pusara yang kebanyakan dari bangunan tumpukan batu hitam berukuran balok, Morat Marit porak poranda. Kabarnya itu semua terjadi lantaran"penghuni ' kubur marah lantaran doa dari Kyai Musani yang biasa dipanjatkan pada setiap harinya sambil membersihkan rumput, sudah tiada lagi sehingga suasana di alam kubur Mereka terasa sangat panas. Sudah tiada lagi harus menerima kiriman doa dari ulama sepuh dan kharismatik, Kyai Musani.

Menariknya, begitu kejadian "ngamuk" nya penghuni Makam Kuno Makam Dowo disampaikan oleh Kyai Musani ke Ibu Ruki selalu juru kunci Makam Kuno Makam Dowo dan langsung tanpa pikir panjang lagi apa yang menjadikan larangan tempo hari agar Kyai Musani tak lagi masuk ke Makam Dowo dicabut oleh Ibu Ruki. Sebagai konsekuensinya, kembali Kyai Musani diperkenankan masuk area Makam Dowo untuk bebersih rerumputan sekaligus mendoakan kepada mereka yang dikubur di Makam Dowo itu.

Saat tengah malam itu juga, selesai dari membaca Al Qur'an tampak Kyai Musani ditemui makhluk gaib yang serta merta melakukan semacam dialog dengan "Penghuni" kubur Makam Dowo yang berjanji akan segera mengembalikan pusara yang morat marit dalam waktu semalam saja. Apa yang menjadikan janji nya segera dipenuhi. Menjelang dikumandangkannya adzan subuh, batu hitam yang semula berserakan mendadak bisa kembali ke tempat semula dengan rapi dan bersih. Mulai saat itu juga, Kyai Musani senantiasa pada setiap harinya berdoa di Makam Kuno Makam Dowo untuk semua penghuni kubur. Suasananya pun kembali tenang. #Yani.

Thanks for reading "Penghuni" Makam Dowo Itu Pernah Ngamuk | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments
Hide comments

0 Comments on "Penghuni" Makam Dowo Itu Pernah Ngamuk

Posting Komentar