Langgar Laweyan Langgar Selfy

Desember 30, 2019
Senin, 30 Desember 2019
Langgar Laweyan dibangun jauh sebelum negeri ini merdeka, 1918, di Jalan Dr Rajiman, Sondakan, Laweyan, Solo. Foto : Zahra.
---------------------------------------------------

gugat86.com. Surakarta. Mushalla, surau, langgar, masjid pada prinsipnya tidak ada bedanya. Tempat salat berjamaah. Hanya saja, di negeri ini lain halnya Mushalla, Surau, Langgar dengan masjid. Masjid selain dipergunakan untuk salat jamaah lima waktu juga dipakai untuk salat Jumat. Lain dengan mushalla, surau dan langgar, hanya dipergunakan untuk jamaah salat wajib.
     Seperti halnya dengan Langgar Laweyan ini, hanya dipakai untuk jamaah salat wajib 5 waktu juga kegiatan kajian Islam. Menariknya, langgar Laweyan yang merupakan peninggalan sejarah dan dilindungi pemerintah karena termasuk cagar budaya, juga biasa dipakai kegiatan lain di samping kegiatan ibadah. Adalah selfy, kegiatan pemotretan.
     Baik selfy, pemotretan diri sendiri, foto bersama hingga foto freweding, sebelum pernikahan dilangsungkan. Bisa jadi, itu semua lantaran ornamen bangunan kuno dengan ciri khas ukiran kayu jati. Dari tiang, pintu masuk, pagar hingga jendela. Bukan hanya itu saja, kaca kristal warna warni penghias jendela, kian menambah suasana sakral dalam pemotretan." Biasanya foto di tangga naik masuk langgar," terang Basuki, marbot Langgar Laweyan.
     Ditambahkan Basuki, penjaga sekaligus muadzin, baik itu selfy, foto bareng hingga freweding pernikahan, biasa pemotretan di tangga naik hingga pintu masuk. Mungkin, lantaran ornamen kayu jatinya yang cukup antik. Selain itu, di sekitar kentongan kuno yang kayunya mulai keropos. "Setiap hari, pasti ada yang melakukan pemotretan di Langgar Laweyan ini," papar Basuki seraya menambahkan gratis tanpa ada pungutan apapun.  ( Yan 1 )
   

Thanks for reading Langgar Laweyan Langgar Selfy | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS