Diah Warih Anjari Selalu Berbagi Disaat Pandemi

Supaya tepat sasaran sekaligus mengindahkan sosial distancing serta physical distancing, paket Sembako dibagikan door to door bersepeda motor lengkap dengan bronjong. Foto : D34.

-------------------------------------------------GUGAT86.com. SURAKARTA.

Diah Warih Anjari, pengusaha asal Solo ini mengaku lebih senang jika berbagi di saat Pandemi Covid-19 ramai ramai bersama puluhan sahabatnya yang tergabung dalam wadah Diwa Centre. "Alhamdulillah...saya lebih senang, sreg, yakin jika berbagi saat Pandemi bisa ketemu langsung dengan warga yang berhak menerima bantuan. Sekalian mendengar keluh kesah nya," terang Diah Warih Anjari mengawali perbincangannya.

Seperti kemarin, Sabtu (23/5/2020) sehari menjelang lebaran Iedhul Fitri, Diwa sapaan akrab Diah Warih Anjari, bersama puluhan sahabat Diwa yang kebanyakan anggotanya remaja putri hingga ibu ibu cantik dengan mengendarai sepeda motor lengkap dengan bronjongnya menyusuri sepanjang jalan di Kota Solo. Ya, di lima kecamatan. Banjarsari, Jebres, Pasar Kliwon, Serengan dan Laweyan.

Sekitar 500 paket sembako berisikan beras, minyak, roti, mie instan, gula, sirup dan masker serta sarung. Door to door, dari rumah ke rumah, dibagikan. Sehingga tak mengherankan lagi, kegiatan yang diawali dari pagi hari itu berakhirnya hingga mulai dikumandangkan takbiran di masjid masjid kampung. "Alhamdulillah..plong, lega dan puas meski tak jarang merasa terharu saat memberikan bantuan dari pintu ke pintu keluar masuk kampung sekalian mendengarkan uneg uneg mereka,"papar Diwa saat ditemui di Posko Diwa Centre, Ngemplak, Solo, Senin (25/5/2020)

Sah dan wajar saja, bilamana kegiatan Diah Warih Anjari ini menjadi terkenal dan viral di Kota Solo dengan julukan Diwa Srikandi Solo. Puluhan wanita cantik dengan sepeda motor lengkap Bronjong berisikan paket Sembako menyusuri sepanjang jalan di Kota Solo sambil berbagi. " Kami melakukan kegiatan ini tanpa pamrih dan sponsor. Pyur dana kami sendiri,"ujar Diwa tersenyum.

Tanpa bermaksud riya', pamer, takabur apalagi mencari pujian, sama sekali jauh dari niat itu. Berbagi Disaat Pandemi ini, hanya satu tujuannya, berharap hanya akan rahmad dan Ridhlo Ilahi. "Alhamdulillah.. selama bulan Ramadhan ini, kami bisa berbagi 300 takjil dan makanan berbuka puasa setiap harinya dengan motor dan bronjongnya, keluar masuk kampung," urai Diah Warih Anjari sambil menambahkan jika kegiatan berbagi nya dimulai sebelum puasa dan saat Pandemi. Insyaallah.. Diwa akan terus selalu berbagi dengan sesama.# Achmad Yani.