BRM Kusumo Putro SH MH : Kini Saatnya TSTJ New Normal Sesungguhnya

Juni 09, 2020
Selasa, 09 Juni 2020


BRM Kusumo Putro SH MH berikan rumput makanan gajah disaat Pandemi Covid-19 di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo.
-------------------------------------------------GUGAT86.com. Surakarta. Saat ditemui di rumahnya Perumahan elit Griya Kuantan Gonilan, Kartasura, Sukoharjo, Minggu (7/6/2020) siang, BRM Kusumo Putro SH MH, mengaku sangat prihatin dengan kondisi Taman Jurug sekarang ini. Kurang terawat, banyak yang rusak. Baik itu jalan aspal perparkiran, jalan sepanjang jalan masuk TSTJ hingga kandang kandang hewan. " Kurang terawat kalau tidak mau dikatakan tidak terawat. Bahkan monumen Taman Gesang pun merana dan gersang, rusak. Memprihatinkan,"tandas Kusumo, sapaan akrab BRM Kusumo Putro SH MH mengawali perbincangannya dengan awak media.

Seraya menghela nafas panjang, sambil sesekali mengusap dadanya, tokoh pemuda yang juga anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Solo itu, melanjutkan ucapannya bila tidak ada sedikitpun rasa untuk menyalahkan satu dengan lainnya, baik itu pengurus TSTj hingga Pemerintah Kota Surakarta, apalagi harus menggurui, jauh dari permasalahan itu semua.

"Sebagai warga Solo yang bangga dengan keberadaan TSTJ, saya merasa prihatin sekali dengan Taman Jurug. Salah satu destinasi wisata di samping Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pure Mangkunegaran, Jurug lah yang kurang nyaman untuk dikunjungi. Rusak disana sini,"papar Kusumo sambil menambahkan memang banyak adanya perbaikan, hanya saja secara tambal sulam yang tentunya mudah rusak lagi.

Tanpa bermaksud mengkritisi, memerintah apalagi menyalahkan siapapun, Kusumo selaku warga Solo yang turut peduli sekaligus prihatin dengan Taman Jurug, hanya ingin urun rembuk serta mengeluarkan uneg uneg sebuah gagasan setelah sebelumnya banyak didiskusikan dengan tokoh masyarakat Kota Surakarta, seniman dan budayawan. Malahan dalam kesempatan tengah kondisi Pandemi Covid-19 sekaligus suasana New Normal, kenormalan baru, kini saatnyalah TSTJ Solo, perlahan namun pasti untuk menjadikan New Normal yang sesungguhnya.

Dalam hal ini, masih menurut penuturan Kusumo, dimaksudkan New Normal sesungguhnya, ya berarti benar benar normal. Maksudnya, perlu adanya pembenahan keseluruhan secara total, biar normal seperti semula. Nyaman untuk di kunjungi serta merta
merupakan destinasi pariwisata Kota Solo dan kebanggaan warganya. " Setelah Kebon Rojo Sriwedari rusak, mangkrak, kumuh, sudah tiada lagi yang bisa dibanggakan sebagai Icon Solo. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pure Mangkunegaran pun tampak mulai redup, sepi pengunjung.

"Kalau mau jujur, warga Solo itu sangat haus akan hiburan setelah puluhan tahun Kebon Rojo Sriwedari rusak. Balaikambang, kurang pendukung sarana hiburan. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Pure Mangkunegaran, Museum Radyapustaka hanya peninggalan sejarah, wisata pendukung lainnya tidak ada. Hanya Taman Jurug Solo lah yang mampu mendongkrak destinasi pariwisata Kota Bengawan," tegas Kusumo, serius.

Hanya saja, kembali ditandaskan Kusumo, itu semua tergantung dari para warganya serta pemerintah setempat. Mau apa tidak? Gotong royong bersama masyarakat Kota Solo dengan pemerintah. Artinya, saling bersinergi, masyarakat, pengusaha, pemerintah daerah dan pusat. Khusus untuk pemerintah pusat, pasalnya Taman Jurug tidak terlepas dari Departemen Kehutanan, Kebudayaan dan Pariwisata. 

Dari ketiga departemen ini, lanjut Kusumo, bisa mengkondisikan kepada jajarannya yang ada di daerah. Kehutanan bisa ke jajaran di bawahnya yang ada di Kota Solo. Akan halnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bisa menginstruksikan pada puluhan jajaran pendidikan dan kebudayaan. Sedangkan pariwisata, bisa kepada pengusaha hotel dan restoran yang bertebaran di Solo serta instansi terkait lainnya.

" Gotong royong disengkuyung bersama seluruh rakyat, pejabat dan pengusaha, Taman Jurug kita kembalikan pada khitahnya, aslinya, syukur lebih milenia dari warna aslinya, sehingga bisa dijadikan sebagai Icon Solo dan destinasi pariwisata seperti yang kita harapkan bersama. Memang tidak mudah dan butuh biaya besar, makanya kita pikul bersama. Dilibatkan segala sektor, sehingga bisa berat sama dipikul ringan sama dijinjing."urai Kusumo.

Puluhan hektar lahan Taman Jurug yang disampingnya mengalir air Sungai Bengawan Solo, peninggalan sejarah adanya tonggak penambatan perahu Sinuhun Paku Buwono (PB) X, Taman Pujangga Sang Maestro Keroncong, Gesang, kebun binatang dengan ratusan koleksinya, Taman
 Hutan Dalam Kota, kolam renang, panggung hiburan, sarana infrastruktur, jalan aspal dari gapura depan pintu masuk hingga kebun binatang, dikembalikan keberadaannya menjadi yang lebih menarik. Tidak terkecuali hotel yang ada paling belakang, semua perlu direnovasi secara nyata dan milenia.

Bukan hanya itu saja, tambah Kusumo, shelter shelter dibuat lebih menarik, inovatif jauh dari kesan kumuh seperti sekarang ini. Baik itu shelter kuliner, pernak pernik cinderamata, ruang parkir luas dan nyaman hingga pintu utama gapura masuk dan loket tiketnya, dibangun seunik mungkin namun tidak meninggalkan budaya khas Solo. Tentunya, itu semua akan terwujud manakala adanya kerjasama yang baik, transparan diantara masyarakat, pejabat, pengusaha serta instansi terkait. Saling percaya yang tidak mencurigai satu dengan lainnya Lantaran sama tekad, tujuan dan misi. Menjadikan gemah Ripah loh jinawi ijo royo-royo tata tentram Kerto Raharjo Taman Satwa Taru Jurug Solo.

Sebagai tokoh masyarakat yang saat ini tengah menyelesaikan program studi doktor ilmu hukum di Universitas Islam Sultan Agung Semarang, Kusumo membuka diri bilamana diperlukan sumbang sihnya, pemikiran, saran dan ide gagasan untuk keberlangsungan wujudnya Taman Jurug Solo untuk menjadikan sebagai destinasi pariwisata Kota Surakarta. " Insyaallah...saya sanggup jika diminta untuk urun rembuk agar terwujudnya TSTJ.menjadi lebih megah dan milenia sehingga menjadi kebanggaan warga Solo khususnya, Indonesia pada umumnya." janji Kusumo serius. # Yan 1.


BRM Kusumo Putro SH MH, membelai kepala binatang koleksi Taman Jurug Solo, usai memberikan bantuan makanan ternak dan sejumlah uang.
----081325995968-------


 






Thanks for reading BRM Kusumo Putro SH MH : Kini Saatnya TSTJ New Normal Sesungguhnya | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS