Sibuk Selalu Berbagi Diah Warih Anjari Hanya Tidur 3-4 Jam Sehari

Selain setiap hari kudu melakukan sosialisasi juga memimpin langsung rapat serta koordinasi dengan Tim Diwa. Foto : D14H.

-------------------------------------------------

GUGAT86.com. SURAKARTA. Bukan tanpa alasan, jika Diah Warih Anjari mengatakan hai itu. Artinya, setiap harinya pengusaha jasa pengadaan barang barang

berupa pipa saluran yang biasa dipergunakan untuk pembuatan lintasan di jalan tol ini, mengaku tidak lebih dari 4 jam waktu istirahatnya untuk tidur. Bisa jadi malahan hanya selama 3 jam beristirahat tidurnya.

"Setiap harinya, waktu memang kami pergunakan untuk ibadah. Maksudnya, ibadah bukan hanya salat, puasa saja melainkan masih banyak yang lainnya. Diantaranya, menjenguk orang sakit, berbagi dengan sesama. Bisa menyalurkan zakat, infaq dan sedekah. Juga melakukan silaturahmi. Dan berbuat kebenaran, ini semua juga bagian dari ibadah," jelas Diah Warih Anjari, mengawali perbincangannya dengan GUGAT86.com. Selasa (16/6/2020) siang melalui ponselnya.

Dikatakan Diwa, sapaan akrab Diah Warih Anjari, bila dimulai dari waktu subuh hingga kembali menjelang subuh, Diwa selalu mempergunakan waktunya untuk beribadah. Selebihnya, istirahat tidur 3-4 jam. Semuanya itu hanya untuk mengharap Ridhlo Ilahi Rabi, Allah SWT, semoga hajat mulia nya terkabulkan. Menjadi pemimpin yang salihah, amanah, jujur, saling mencintai dengan warga yang dipimpinnya. Pemimpin yang menjadi panutan, panutan yang menjadi pimpinan.

Begitu usai salat subuh, segera bergegas mempersiapkan keperluan keluarga yang langsung dilanjutkan dengan kegiatan bermanfaat lainnya sekaligus menindaklanjuti hasil rapat koordinasi dengan sejumlah relawan DIWA. Dari mulai konsolidasi hingga eksekusi pelaksanaan. Bisa silaturahmi dari rumah warga yang tengah berbaring sakit, dilanjutkan dengan warga lainnya yang juga sakit. Intinya, kegiatan pagi hari dibiasakan dengan membesuk warga yang sakit sekaligus berbagi rejeki yang tidak seberapa. Hal ini merupakan suri tauladan yang dicontohkan Rasulullah Muhammad SAW.

Masih menurut penuturan Diwa, sebelum berbezuk dengan cara jalan kaki yang dimulai dari mulut gang hingga sampai ke rumah warga yang tengah sakit, Diwa akan menyapa dari rumah satu ke rumah lainnya untuk saling menyapa dan berjabat tangan. Tidak jarang, saat ada yang perlu dibantu, saat itu pula Diah Warih Anjari mengulurkan bantuan. Hal ini biasa dilakukan dari pagi hingga siang hari. "Alhamdulillah.. kegiatan ini memakan waktu hampir sore hari. Selanjutnya, pulang untuk salat dan istirahat,"urai Diwa, seraya tersenyum.

Kegiatan sore hari, ditambahkan Diwa, untuk persiapan konsolidasi bersama teman teman relawan sambil sesekali menerima kunjungan tamu yang juga bisa disambi dengan urusan putra putri. Usai salat Maghrib, kembali kordinasi sambil istirahat " ngeteh- ngopi- nyemil" sekaligus berbenah untuk membawa bekal yang hendak disosialisasikan. " Usai shalat Isya, kembali bersosialisasi dengan warga. Kegiatan ini kami lakukan jauh sebelum wabah Virus Corona (Covid-19) hingga saat ini." terang Diwa sambil menambahkan jika berbaginya memang belum merata ke 54 kalurahan yang ada di Solo.

Diah Warih Anjari serasa tiada lelah untuk terus berbagi. Semuanya hanya satu tujuan, Ridho Ilahi.

-------------------------------------------------

Dalam silaturahmi, sosialisasi dan berbagi, Diah Warih Anjari tidak tebang pilih. Maksudnya, bisa kepada mereka para lansia, janda, ibu ibu yang suaminya menjadi pengangguran lantaran dampak wabah Corona. Bahkan tak jarang, anak anak muda yang juga menjadi korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). "Alhamdulillah...murni pyur dana pribadi dan sedikitpun kami tak punya pamrih. Hanya berharap Rahmad dan Ridhlo Ilahi, agar dimudahkan dalam segala urusan dunia dan akhirat. Kita hanya berusaha, Allah SWT sebagai penentu Nya."tutup Diah Warih Anjari, mengakhiri wawancara dengan ponselnya. # Yan 1.