Diijinkan Berjualan Lagi Pedagang Alkid Gelar Syukuran

Puluhan pedagang kaki lima Alun Alun Kidul lakukan syukuran yang dikawal langsung GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani dan GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd. Foto : Dokumen Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

---------------------------------------------------------------

GUGAT86.com. SURAKARTA. Sore itu, Senin (27/7/2020), suasana Alun Alun Kidul (Alkid) tampak meriah. Puluhan pedagang kaki lima yang biasa menggelar dagangannya di seputar Alkid, saat itu tengah mengadakan syukuran. Pasalnya, telah mendapatkan surat izin resmi dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ir Ahyani MA, pada Rabu (22/7/2020) lalu. "Alhamdulillah...kami pedagang kaki lima Alkid, merasa bersyukur sekali setelah diijinkan langsung dari Pemkot Surakarta, melalui Sekda boleh berjualan kembali sesuai protokoler kesehatan Covid-19," papar GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani, mewakili pedagang.

Bukan tanpa alasan, bilamana mereka para pedagang itu berinisiatif melakukan tasyakuran. Tentunya, rasa kegembiraan dengan dikeluarkannya surat ijin resmi dari Pemerintah Kota Surakarta, untuk kembali berdagang sebagai dampak wujud digelarnya acara syukuran. Kuasa Ilahi akan rejeki kepada pedagang melalui dikeluarkannya surat resmi. Cukup beralasan, jika rasa syukur dipanjatkan kehadirat Ilahi. Mengingat, sejak ditutupnya Alkid beberapa waktu lalu, tentu saja menjadikan mereka tidak bisa mencari nafkah setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Tentu saja, tidak lupa mereka para pedagang itu juga mengungkapkan rasa banyak terima kasih terhadap Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang telah nyawiji, bersatu bersama pedagang yang sekaligus juga turut memberikan ijin untuk berjualan kembali dengan tidak mengabaikan prosedur protokoler kesehatan Covid-19.

Kembali mewakili pedagang, Gusti Rumbai sapaan akrab GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani mengatakan kepada wartawan jika acara saat itu selain ungkapan rasa syukur sekaligus melakukan sosialisasi protokoler kesehatan Covid-19 dengan menyediakan tempat cuci tangan, menepati sosial distancing dan physical distancing, senantiasa menjaga jarak serta membagikan masker kepada para pedagang dari Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. "Saat itu pula, kami selaku wakil dari Keraton, kami bagikan masker gratis kepada pedagang,"jelasnya.

Pada prinsipnya, masih menurut penuturan Putri Sinuhun PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat ini, pihak keraton itu selalu mengayomi masyarakat. Hal itu dimaksudkan agar senantiasa keberlangsungan hidup masyarakat, khususnya mereka para pedagang di Alkid, tetap bisa berjalan. Bukan tanpa alasan, masalahnya para pedagang di Alkid itu, kebanyakan merupakan warga Baluwarti yang masih dalam lingkup lingkungan tembok benteng Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

Pastinya, ditambahkan Gusti Rumbai, sewajarnya jika keraton merasa prihatin dengan peristiwa penutupan Alkid oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan mengatasnamakan keraton. Pasalnya, mereka para pedagang di Alkid itu, yang notabene masih merupakan Sentono, keluarga keraton juga. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah simbol budaya yang dapat mengayomi masyarakat. Sebab, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat bukan milik individu, perseorangan saja melainkan milik semua keturunan dinasti trah Mataram Paku Buwono (PB) II sampai dengan PB XII. "Sebagai konsekuensinya terhadap kerabat keraton, sudah sepantasnya disamping memberikan ijin berjualan, sekaligus Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat membagikan masker kepada pedagang untuk berjualan sesuai dengan protokoler kesehatan Covid-19,"pungkas GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani. # V1N/ Yan 1.

Membaur dengan pedagang di Alkid, GKR Wandansari Koes Moertiyah MPd dan GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani. Foto : Dokumen Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

-----081325995968---

Thanks for reading Diijinkan Berjualan Lagi Pedagang Alkid Gelar Syukuran | Tags: Budaya Sosial

TERKAIT