Tidak Akan Menang Gi-Guh Melawan Kotak Kosong

Juli 28, 2020
Selasa, 28 Juli 2020

BRM Kusumo Putro SH MH, sang inisiator kotak kosong Pilkada Surakarta tahun 2020. Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. Bukan tanpa alasan, bilamana inisiator, penggagas adanya kotak kosong dalam Pilkada Surakarta tahun ini, BRM Kusumo Putro SH MH, bersuara lantang, tegas dan bijaksana. Pasangan Calwalkot Surakarta tahun 2020 Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa yang diusung oleh PDIP itu, tidak akan pernah menang melawan kotak kosong. Berat untuk memperoleh suara 50% plus 1. Apalagi PDIP akan menargetkan menang telak 95%. " Itu emosional dan Ngoyoworo. Omongan yang tidak proporsional tanpa dasar dan kepastian yang jelas," tandas Kusumo, panggilan karib BRM Kusumo Putro SH MH. Senin (27/7/2020) Sore, di sebuah kedai kopi di Yosodipuro, Solo.

Kalkulasi perhitungan itu darimana dasarnya, hal ini yang perlu untuk dipertanyakan, lanjut Kusumo, dari suara PDIP sendiri yang diperkirakan ada 66.6% ditambah suara partai pendukung 17.5% serta sisanya dari suara sukarelawan pendukung Gibran? Yang benar saja? Benarkah warga Kota Solo mendukung sekaligus berkeinginan untuk menjadikan putra sulung dari Presiden RI Ir. H. Joko Widodo itu memimpin Kota Solo? " Bercermin dululah sebelum berbicara tanpa didukung data yang benar akurat tanpa harus memanipulasi?" ujar Kusumo tersenyum.

Bisa jadi, masih menurut penuturan Kusumo, Pilkada tahun lalu yang saat itu Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo selaku petahana, didukung sepenuhnya dari PDIP yang mayoritas di DPRD, mendapatkan hati tersendiri bagi warga Solo yang dipimpinnya, populer dengan keramahannya selaku orang nomor satu di Solo, jelas dan terbukti memiliki elektabilitas tinggi, ternyata tidak mampu untuk meraup suara 95%, seperti yang ditargetkan Gi-Guh dalam Pilkada Surakarta tahun ini. Saat itu, hanya mampu mengantongi 73%. " Lha Gi-Guh ini siapa? Baiklah, kalau Teguh aktif di dewan. Namun kurang begitu populer di masyarakat Kota Solo. Dikenal karena Achmad Purnomo menggandengnya. Lha kiprah Gibran itu apa?"tanya Kusumo seraya mengelus dada.

Kembali ditegaskan inisiator kotak kosong ini,  kalau saja bukan putra sulung Presiden RI Ir. H. Joko Widodo, mana mungkin nama Gibran Rakabuming Raka akan mencuat muncul di tengah permukaan suasana masyarakat Kota Solo? Politikus, sama sekali jauh dari dunia ini. Sosialisasi, baru kemarin sore setelah dirinya mencalonkan sebagai Walikota Surakarta. Boleh jadi, sosialisasi semu lantaran ada maksud tertentu. Elektabilitas cukup rendah. Apalagi yang mau diunggulkan? " Untungnya saja, tiada nyali dari koalisi partai untuk bersatu melawan Gi-Guh. Namun, tidak menutup kemungkinan malahan kondisi ini akan membawanya kepada pertarungan yang tidak enteng. Melawan kotak kosong," tandas Kusumo, yakin Gi-Guh akan dihadapkan dengan lawan berat, kotak kosong.

Dikatakan sang inisiator kotak kosong, BRM Kusumo Putro SH MH yang saat ini tengah persiapan untuk merampungkan program studi doktor ilmu hukumnya di Universitas Islam Sultan Agung, Semarang, sebenarnya belum sah dianggap mendukung Gi-Guh, pasalnya belum adanya surat resmi dari ketua umum masing masing partai yang telah disampaikan ke publik secara terbuka. "Kalau saja analisa ini menjadikan kenyataan, Pilkada Surakarta tahun ini Gi-Guh menjadi lawan dari kotak kosong, tentunya akan berat sekali. Setidaknya 50 melawan 50. Jadi bisa menang juga bisa kalah," urai Kusumo, menganalisa.

Masyarakat Kota Solo itu unik, sulit untuk ditebak apa yang menjadikan pola pikir dalam berpartai. Artinya, mereka yang berpartai dengan yang tidak berpartai, sepertinya malahan banyak yang tidak berpartai. Kalau sudah begini tentu saja bisa ditebak, akan tidak sedikit yang berkehendak tidak perlunya menyalurkan aspirasi suaranya untuk memilih Balon Cawalkot Surakarta. Golput.  Bisa jadi, kotak kosong mewarnai situasi Pilkada Surakarta tahun 2020. Apalagi disaat Pandemi Covid-19 yang tentunya berdampak ekonomi. Serasa mereka enggan diajak peduli terhadap Calon Walikota Surakarta dan Wakil Walikota Surakarta. "Bisa jadi, Pilkada Surakarta tahun ini akan mencetak sejarah baru. Adanya peserta Pilkada kotak kosong. Wujud dari rasa ketidakpuasan rakyat terhadap calon pemimpinnya!" tandas Kusumo. # V1Q/ Yan 1.

-------081325995968------

Thanks for reading Tidak Akan Menang Gi-Guh Melawan Kotak Kosong | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS