Kini Saatnya Tembok Benteng Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Melawan Tembok Benteng Istana Kepresidenan

Juli 31, 2020
Jumat, 31 Juli 2020

BRM Suryo Syailendra Supomo, salah satu cucu Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Yan 1.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. SURAKARTA. 
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surakarta tahun 2020 ini sepertinya lebih marak, meriah, greget dari tahun tahun sebelumnya. Setidaknya akan muncul nama nama besar dari Dinasti Mataram Islam Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dan Istana Kepresidenan. Satu merupakan cucu Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, yang 
satunya muncul dari putra sulung Presiden RI Ir. H. Joko Widodo. Adalah BRM Suryo Syailendra Supomo dan Gibran Rakabuming Raka. Keduanya bakalan memperebutkan kursi Walikota Surakarta periode 2020-2025.

  Dengan majunya cucu raja kraton kasunanan Surakarta Paku Buwono (PB) XII, BRM Suryo Syailendra Supomo menjadi bakal calon (balon) Walikota Solo menantang Gibran Rakabuming Raka, menjadi catatan sejarah tersendiri. Tembok keraton melawan tembok Istana Kepresidenan. Kini, Mas Syailendra,  panggilan karib BRM Suryo Syailendra Supomo, mengakui masih melakukan kordinasi dengan berbagai pihak. Menjalin komunikasi secara intensif dengan berbagai pihak. Khususnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai lainnya agar diusung dalam perhelatan Pilkada serentak 9 Desember 2020.

Dihubungi melalui sambungan telepon selulernya, Mas Syailendra, Kamis (30/7/2020) mengatakan, bilamana dirinya  kali ini merasa terpanggil untuk ikut dalam pesta demokrasi di tanah leluhurnya, tanah kelahirannya, Solo. "Saya kudu optimis, kalau sudah mendapatkan kendaraan politik dengan diusung sebagai calon Walikota Solo.  Bukan hanya optimis saja, yakin menang menghadapi Gibran. Yang menentukan menang kalah itu bukan partai atau siapapun, melainkan Gusti Kang Murbeng Dumadi Akaryo Jagad, Allah SWT. Kita di wajibkan berusaha, Kuasa Ilahi tetap sebagai penentu Nya. Semoga perjuangan kita dalam Rahmat dan Ridhlo Nya. "ujar Syailendra, semangat.

Ditegaskan Syailendra, Putra dari GKR Ayu Koes Indriyah ini, jika dirinya juga memiliki hak berdemokrasi yang sama sebagai warga Solo, pastinya untuk memilih dan dipilih dalam kontestasi Pilkada Surakarta 2020. "Bahkan dari berbagai masukan masyarakat Solo, saya optimis karena setiap calon memiliki peluang sama untuk menang,"papar Syailendra sembari mengatakan pihaknyapun masih mempertimbangkan untuk memilih pasangan dalam perhelatan Pilkada Solo.

Masih menurut penuturan Syailendra, bukan tanpa alasan jika dirinya maju ke Pilkada Surakarta tahun ini. Dirinya merasa memiliki tanggung jawab sekaligus misi untuk mengembangkan kota Solo sebagai kota heritage . "Penataan kawasan heritage harus dikembangkan dalam konsep yang sejalan dengan era kemajuan jaman, hanya saja, tidak  boleh lepas akan akar kebudayaan kota Surakarta yang sebenarnya," tegas Syailendra.

Syailendra pun memberi ulasan akan pengembangan pembangunan kota Solo yang harus berbasis pada budaya Jawa sekaligus bersumber arsitektural dan berbasis  budaya Surakarta. 
Pembangunan kota Solo, diarahkan untuk memperkuat akar budaya masyarakat Surakarta. "Pembangunan baik fisik maupun budaya harus disesuaikan dengan semangat untuk melestarikan nilai-nilai asli Surakarta sebagai kota budaya beradiluhung tinggi. "Misinya dengan pengembangan Kebudayaan, Kesenian dan Kuliner . Kami sebut dengan singkatan program 3 K," tandas Syailendra. 

Memang, lanjut Mas Syailendra, meski dirinya saat ini tengah berhasil dalam dunia bisnis pertambangan di luar Jawa, namun panggilan hatinya untuk turut membangun sekaligus menguri uri kota leluhurnya, Solo, tidak bisa diabaikan begitu saja. Pasalnya, kudu memiliki modal yang strategis. Untuk mengabdi sekaligus melayani masyarakat Solo yang begitu pluralisme dibutuhkan adanya power mental dan fisik prima
 kekuatan mental dan fisik yang prima. 
Sehingga untuk itu ia telah berguru langsung Ilmu politik dengan ibundanya. GKR Ayu Koes Indriyah, selaku anggota Dewan Pertimbangan Daerah (DPD) RI. "Ilmu politik dari Ibu ini, akan saya terapkan nanti sebagai politisi. Itu semua akan saya pakai dalam memimpin Kota Solo. Semoga ada kendaraan partai dan menang," tegas Syailendra yang kini masih menjalani bisnisnya di Jakarta.# Yan 1.

------081325995968------


Thanks for reading Kini Saatnya Tembok Benteng Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Melawan Tembok Benteng Istana Kepresidenan | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS