Diskusi Panel Adat Daur Hidup Sekaligus Pengukuhan Pengurus MAKN NTB

September 13, 2020
Minggu, 13 September 2020

 


Diskusi Panel seputaran adat daur hidup sekaligus adanya pengukuhan pengurus Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB). Foto : Dokumen Pribadi.
---------------------------------------------------------------
GUGAT86.com. NUSA TENGGARA BARAT. Melaui siaran persnya, Ketua Harian Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), Dr KPH Eddy Wirabhumi SH MM yang berasal dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, mengungkapkan bilamana kehidupan manusia di muka bumi ini memang tidak akan bisa terlepas dari yang namanya seni dan budaya.
Jauh dari semenjak keberadaan jaman nenek moyang kita dahulu, yang namanya seni dan budaya itu sudah ada,
sekaligus telah menyatu dg masyarakat.

Istilah Seni, sebenarnya berasal dari kata "sani", ditegaskan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Surakarta (LHKS) Dr Eddy Wirabhumi SH MM, yang dalam bahasa Sansekerta memiliki makna persembahan atau pemujaan sekaligus berkaitan dengan pelayanan yang berhubungan dengan ritual upacara keagamaan. "Sedangkan budaya, dalam bahasa Sansekerta,  budhayah yang memiliki arti segala sesuatu yang berkaitan dengan akal budi, perilaku, sikap Budi pekerti manusia," terang Kanjeng Eddy, panggilan karib Dr KPH Eddy Wirabhumi SH MM, dalam siaran persnya. Sabtu (12/9/202).
Sehingga jika disatukan, masih menurut penuturan Kanjeng Eddy, pengertian Seni Budaya adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia mengenai cara-cara hidup yang berkembang pada suatu kelompok serta telah memiliki semacam keindahan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Sehubungan dengan cita cita luhur untuk tetap dapat melestarikan seni budaya sekaligus kearifan lokal yang merupakan warisan leluhur nenek moyang Nusantara yang dikenal sangat Adi Luhung itu.

Masalah MAKN, kembali ditegaskan Kanjeng Eddy, merupakan sebuah bentuk Organisasi yang berkiprah didalam pelestarian kearifan lokal serta pengembangan budaya daerah, sebagai tujuannya dimaksudkan untuk memperkaya khasanah kebudayaan nasional. Dalam hal ini yang dibentuk dalam Musyawarah Agung I di Denpasar, Bali pada 06-07 Agustus 2019,
Sebagai wadah berhimpun kerajaan atau kesultanan Nusantara.
Sehingga untuk itu, pada hari Sabtu, 12 September 2020, dan bertempat di Puri Dalem Selaparang Lendangnangka, Lombok Timur, telah dilaksanakan Diskusi Panel Masalah Adat Daur Hidup,
Sekaligus Pengukuhan Pengurus MAKN NTB, yang terdiri dari adanya gabungan 8 Dewan Kerajaan. Dari Kesultanan Dompu, Kedatuan Selaparang, Kedatuan Pajenggik, Kedatuan Langko, Kedatiuan Sokong, Kedatiuan Pujut, Kedatiuan Bayan hingga kedatuan Sanggar.

Sebagai susunan pengurus berturut-turut dimulai dari adanya Pengarah DPP MAKN. Adalah kali yang pertama Hj. RR. Mira Mira KahrulnZaman SE, MM. (Kesultanan Dompu). Selanjutnya  Pocut Meurah Nene, SH, MH. (Kesultanan Aceh Darussalam), Drs. H. Lalu Anggawa Nuraksi (Kedatuan Selaparang). Sebagai Korwil NTB, ditetapkan Korwil NTB :
Ir. H. Lalu Gafar Ismail Kertanegara, MM. (Selaparang).
Ketua Harian NTB : 
H. Lalu Gde Syamsul Mujahidin, SE. (Pujut). Sedangkan Ketua I : H. Lalu Mahdarain, ST. (Pajenggik). Disusul sebagai Ketua II : H. Lalu Artum, SH. (Langko). Untuk Ketua III :
Lalu Witabakti, SH. (Selaparang). Dengan Sekretaris :
H. Datu Jatadi, SH. (Sokong). Sebagai 
Wakil Sekretaris :
Teuku Yunansah (Aceh Darussalam)

Untuk jabatan Bendahara :
H. Lalu Sujian, SH. (Selaparang) dengan
Wakil Bendahara :
Lale Yaqutunnafis, SPd. (Pujut)
Pengukuhan ini dilaksanakan oleh  Ketua Harian MAKN,
Yang Mulia. Dr KPH. Eddy Wirabhumi, SH, MM. (Keraton Kasunanan Surakarta). Sebagai Sekjen MAKN,
Yang Mulia. Dra. Hj. R. Ay. Yani WSS Kuswodidjoyo
(Pengaggeng Kesultanan Sumenep).
Pada akhirnya,MAKN berharap dengan telah dikukuhkannya Pengurus Dewan  MAKN di wilayah NTB (Nusa Temggara Barat), Maka kearifan lokal dan seni budaya daerah, diharapkan akan lebih tergali, sekaligus lebih berkembang,
Dan kelak akan menjadi primadona yang mendukung sektor industri pariwisata di daerah tersebut,
juga di wilayah Indonesia, pada umumnya.

Perlu diingat, ditambahkan Dr KPH Eddy Wirabhumi SH MM, bahwa Seni dan Budaya, merupakan benteng pemersatu kedaulatan Nusantara. Selain juga merupakan 'bahasa universal",
Yang mampu mempererat silahturahmi,
serta ikatan kekeluargaan, antara satu wilayah dengan wilayah lain, antara satu daerah dengan daerah lainnya.
"Semoga  seni dan budaya Nusantara akan terus berkembang serta menjadikan rasa kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Indonesia,"harap Dr KPH Eddy Wirabhumi SH MM. # V1N4/ Yan G1.

                     ------081325995968-------
:::::::::::;::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Ayo ramai ramai dipatuhi apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan protokoler kesehatan Covid-19.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
               


Thanks for reading Diskusi Panel Adat Daur Hidup Sekaligus Pengukuhan Pengurus MAKN NTB | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS