Gibran Diskusikan Seputar Gesang Bersama pelaku pariwisata

Desember 24, 2020
Kamis, 24 Desember 2020

Usulan adanya  festifal Gesang, Night Zoo hingga mapping seniman didiskusikan Gibran Rakabuming Raka dengan pelaku pariwisata. Foto : Ist

---------------------------------------------------------------

GUGATNews.com. SURAKARTA. Gibran Rakabuming Raka menjadi salah satu narasumber di acara BPPD yang bertema ‘Menyambut Arah Kebijakan Pariwisata Pemimpin Baru Kota Solo’ di Hotel Sunan, Rabu (23/12/2020) pagi. Acara yang dihadiri oleh pelaku industri pariwisata dan berbagai kepala dinas itu juga mendatangkan Eko Supriyanto selaku seniman tari kaliber internasional yang turut menyumbangkan pemikirannya untuk ide-ide event kesenian dan pariwisata Solo ke depannya. 

MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. 0811 6053 553. Instagram makankureadymeal dan YouTube MakanKu ReadyMeal.
---------------------------------------------------------------

“Saya merasa seniman-seniman Solo sudah saatnya digugah lagi dan diberi ruang. Dari aspek kesenian rasanya kemarin kok pada tidur, hanya beberapa orang yang dapat kesempatan. Sebenarnya kita punya potensi yang lebih tidak hanya sebagai produsen seniman tari internasional saja,” tuturnya. Dirinya bersama teman-teman seniman memiliki gagasan untuk membuat opera/sirkus Gesang di komplek Jurug, “Festival Gesang ya di Solo, jangan sampai nanti ada di Jepang,” lanjutnya. 

Mendengar hal tersebut, Gibran pun menanggapi, “Saya sudah bertemu beberapa calon investor untuk mengembangkan Jurug. Jurug bisa jadi potensi wisata kota Solo yang bisa dikembangkan. Kalau bisa Jurug itu bukanya sampai malam, biar segera BEP, profitable. Bisa dikonsep night zoo, jadi kita bisa lihat kehidupan binatang di malam hari, lihat keroncong dan ketoprak di malam hari. Kalau bicara Jurug kita juga harus bicara soal waterboom-nya, ISI, UNS, Solo Technopark yang jadi satu kesatuan,” jelas pria lulusan Singapura itu.

Di berbagai diskusi dengan pihak-pihak pelaku wisata sebelumnya Gibran turut memaparkan mengenai harapannya Solo bisa menjadi kota destinasi olahraga yang berkesinambungan dengan rencana Solo menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 di tahun depan, wellness tourism yang mana selama pandemi ini orang-orang cenderung akan mencari tujuan wisata herbal, jamu, hingga heritage spa.

Persembahan Diah Warih Anjari (DIWA). Pengusaha dan Politisi Solo yang peduli dengan wong cilik.

---------------------------------------------------------------

Usulan mengenai adanya digitilisasi dan mapping dari seniman-seniman Solo pun turut menjadi perhatian pada diskusi ini. “Hal ini untuk memudahkan pihak luar untuk ‘memanggil’ seniman-seniman Solo di event-event luar,” tutur peserta diskusi.

Pelaku pariwisata pun berharap pada Gibran untuk ke depan dalam menyiasati pandemi namun tetap menghidupkan pariwisata agar lebih bisa membangun komunikasi dan koordinasi yang berkesinambungan, “Sebelumnya Solo dinyatakan zona hitam, yang seharusnya akhir tahun ini pihak hotel panen, kami jadi rugi milyaran rupiah, karena statement dari pemkot terkait pandemi yang sebelumnya kami belum menerima koordinasi,” ujar perwakilan dari ASITA.

Hal tersebut pun menjadi masukan bagi Wali Kota Solo terpilih versi real count KPU itu, “Semua sudah saya catat, saya tempatkan diri saya untuk lebih banyak mendengar,” ujar Gibran.# D3DJ4R/ Yani G1.

Ayo patuhi apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan Protokoler Kesehatan Covid-19. (DIWA)

                ------081325995968---------

SMP Batik SURAKARTA kini mulai membuka pendaftaran siswa baru.

           ::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::







Thanks for reading Gibran Diskusikan Seputar Gesang Bersama pelaku pariwisata | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS