Bersama SOKSI Bamsoet Lepas Burung Hantu Di Bali

Januari 30, 2021
Sabtu, 30 Januari 2021

Bersama SOKSI Bamsoet Lepas Burung Hantu Basmi Hama Tikus di Tabanan Bali. Foto : Ist.

---------------------------------------------------------------

GUGAT news.com. BALI. Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melepas enam ekor Burung Hantu, yang akan menjadi predator alami memberantas hama tikus yang kerap merusak padi milik petani Subak Gunung, Penebel, Tabanan, Bali. Keenam ekor Burung Hantu tersebut merupakan hasil penangkaran yang sudah dilatih berburu tikus oleh komunitas pecinta lingkungan, Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper), didukung Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) SOKSI Bali. 

"Peran Depidar SOKSI Bali dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya para petani, sangat luar biasa. Dibawah kepemimpinan Ketua SOKSI Bali sekaligus Ketua Dewan Pimpinan Nasional (Depinas) SOKSI, AA Bagus Adhi Mahendra, berbagai terobosan terus dilakukan. Salah satunya dengan membina masyarakat melatih dan melepas Burung Hantu. Memanfaatkan kekuatan alam untuk menjaga keseimbangan alam," ujar Bamsoet usai melepas enam Burung Hantu, di Bali, Jumat (29/1/21). 

Turut hadir para pengurus Dewan Pimpinan (Depinas) SOKSI, antara lain Ketua Dewan Pembina Bobby Suhardiman, Ketua Umum Ahmadi Noor Supit, Ketua Harian sekaligus Ketua Depidar SOKSI Bali AA Bagus Adhi Mahendra. Hadir pula Kepala Desa Penebel I Gusti Agung Ketut Sastrawan dan Ketua Komunitas Bhakti Ring Pertiwi (B-Riper) Penebel Putu Partayasa. 

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, karena sebelumnya sudah dilatih, keenam ekor Burung Hantu yang dilepas tersebut tidak akan pergi menjelajah wilayah lain. Tetapi, fokus memberantas tikus di lahan pertanian warga. Di lahan pertanian tersebut, juga sudah dibuatkan sangkar (rumah) untuk keenam burung hantu tersebut. 

"Dalam berbagai jurnal penelitian, sepasang burung hantu bisa melindungi 20-25 hektare tanaman padi. Dalam waktu satu tahun, satu ekor burung hantu dapat memangsa 1300 ekor tikus. Kehebatan tersebut, salah satunya karena Burung Hantu memiliki kekuatan pendengaran yang sangat tajam, mampu mendengar suara tikus dari jarak 500 meter," jelas Bamsoet. 

Wakil Ketua Umum SOKSI ini menerangkan, langkah Depidar SOKSI Bali ini sangat patut dicontoh berbagai kalangan, khususnya Depidar SOKSI di berbagai daerah lainnya. Semakin banyak Burung Hantu yang dipelihara, semakin banyak pula lahan pertanian yang diselamatkan. Sehingga meningkatkan produktifitas pertanian.

"Badan Pusat Statistik Bali mencatat, pada tahun 2019 luas panen Padi di Bali sebesar 95.319 hektar, mengalami penurunan sebanyak 15.659 hektar atau 14,11 persen dibandingkan tahun 2018. Sementara produksi padinya diperkirakan sebesar 579.321 ton GKG, mengalami penurunan sebanyak 87.749 ton atau 13,15 persen dibandingkan tahun 2018. Memang banyak penyebab penurunan produktifitasnya, salah satunya karena serangan hama tikus," pungkas Bamsoet.#Kla6/Yani G1.

                ------- 081325995968 ----------

Ayo patuhi apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan Protokoler Kesehatan Covid-19. MakanKu 0811 6053 553.


MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19. Instagram @makankureadymeal dan YouTube MakanKu ReadyMeal.

               °°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Thanks for reading Bersama SOKSI Bamsoet Lepas Burung Hantu Di Bali | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS