GUGAT news.com. Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia, Nugroho Christijanto, mengungkapkan bahwa gap atau selisih kebutuhan pupuk petani dengan alokasi pupuk bersubsidi tiap tahunnya cukup besar.
Pada tahun 2020, E-RDKK mencatat usulan atau kebutuhan petani sebesar 26,18 juta ton, sedangkan alokasi subsidi hanya 8,9 juta ton atau terjadi kekurangan 68%. Sedangkan di tahun 2019 juga terjadi gap sebanyak 62%.
"Kami menyadari adanya keterbatasan anggaran untuk alokasi pupuk bersubsidi. Karena itu, Pupuk Indonesia bersama anggotanya siap memenuhi kebutuhan pupuk petani melalui pupuk komersial," tandas Nugroho Christijanto. #D3DJ4R/Yani G1.
--------- 081325995968 ---------
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Pupuk Indonesia Siap Bantu Petani | Tags: Sosial
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »