Presiden RI Ir H Joko Widodo pun di vaksin Covid-19. Foto : Ist.
----------------------------------------------------------------GUGATnews.com.
SURAT TERBUKA
Ir. KPH. Bagas Pujilaksono Widyakanigoro MSc LicEng PhD
Kepada Yth,
Ibu Ribka Tjiptaning DPR RI, Jakarta
Dengan hormat,
Saya tidak tertarik membahas soal Bu Ribka menolak divaksin Covid-19, karena hal itu urusan pribadi Bu Ribka. Nanti kalau saya mengomentari hal itu, bisa dianggap melanggar HAM berat dan harus berurusan dengan Komnas HAM.
Saya juga tidak tertarik memahami pesan utuh yang ingin Bu Ribka sampaikan pada saat rapat kerja dengan pemerintah, dalam hal ini dengan Menkes dan tim.
Karena, jujur saya tidak melihat sama sekali unique point yang Anda sampaikan. Apakah itu suatu kritik, jelas bukan, karena ucapan Bu Ribka hanya maki-makian ke pemerintahan Presiden Jokowi dan pencitraan dalam melambungkan diri sendiri.
Kritik itu bukan hanya mengungkap hal yang dikritisi, namun juga mengusulkan alternatif solusi. Di rapat kerja itu, sama sekali Bu Ribka tidak mengusulkan alternatif solusi bagi bangsa ini dalam upayanya keluar dari cengkeraman pandemi Covid-19.
Di surat saya kali ini, saya hanya mengomentari ucapan-ucapan Bu Ribka yang disampaikan di rapat kerja dengan pemerintah, tanpa saya harus memahami pesan utuh yang ingin Bu Ribka sampaikan.
Bu Ribka mengatakan, bahwa vaksin Sinovac adalah vaksin rongsokan. Bu Ribka, Anda bukan ahli biologi molecular, bagaimana bisa Anda mengatakan vaksin Sinovac rongsokan? Apakah Anda punya data akademiknya? Kalau ada, mohon di-share ke publik. Anda hanya berdasar omongan orang. Ilmu pengetahuan berdasar bukti, bukan ngerumpi.
Perlu Bu Ribka ketahui, vaksin hasil penelitian Oxford University, UK, tahapan uji klinis pada binatang, dilompati, karena kedaruratan, langsung uji klinis ke manusia. Vaksin ini kira-kira menurut Bu Ribka vaksin jenis apa ya? Vaksin comberan? Vaksin Oxford University, UK ini diproduksi oleh AstraZeneca.
Kalau vaksin Sinovac adalah vaksin rongsokan, maka sama artinya Anda mengatakan BPOM dan MUI adalah lembaga rongsokan, karena BPOM telah mengeluarkan izin edar dan MUI telah mengeluarkan sertifikat suci dan halal bagi vaksin Sinovac.
Sepertinya Anda terjebak dalam istilah efikasi, yang ternyata setelah saya mendengarkan penjelasan Anda di YouTube, Anda salah memahaminya. Ini YouTube-nya:
BPOM menjelaskan, efikasi dari vaksin Sinovac adalah 65.3 persen. Itu artinya, jika 100 orang divaksin, maka secara random yang akan kebal adalah 65 orang dan yang 35 orang masih bisa terinfeksi. Anda di YouTube di atas bilang, yang 35 orang itu dikorbankan. Dari sini jelas, Anda tidak memahami arti efikasi sama sekali. Tidak ada yang dikorbankan. Vaksinasi bukan ditujukan untuk mengorbankan orang.
Saya lihat di channel YouTube lainnya, judul yang tertulis di situ adalah Ribka: bisa saja yang diberikan ke Jokowi bukan Sinovac. Ucapan Anda sangat tendensius.
Sebaiknya Bu Ribka buktikan kebenaran ucapan itu, agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Jangan sampai ada pendapat di masyarakat, yang divaksinkan ke rakyat jelata adalah vaksin rongsokan Sinovac dan yang untuk pejabat negara merek lain yang di benak Bu Ribka adalah vaksin mahal.
Saya paham, ke mana ibu menggiring opini. Nilai efikasi vaksin Sinovac itu berbeda antara di Indonesia dan di Turki, karena objek ujinya beda.
Di Indonesia, vaksin Sinovac oleh BPOM diuji ke publik awam, sedang di Turki diuji ke nakes di mana mereka dilengkapi dengan APD.
Logis, nilai efikasi vaksin Sinovac di Turki lebih tinggi, yaitu di angka 90 persen, sangat logis.
Pengusaha dan Politisi Solo yang peduli dengan wong cilik.
---------------------------------------------------------------
Perbedaan tersebut jangan diartikan kualitas vaksinnya berbeda. Bu Ribka, dalam banyak kesempatan selalu menyebutkan bahwa Anda seorang dokter. So what? Namun, saya yakin dengan seyakin-yakinnya, masih susah bagi Anda untuk memahami fakta empiris perbedaan nilai efikasi di atas.
Presiden Jokowi tidak pernah mengatakan, bahwa vaksinasi Covid-19 di tanah air ditujukan untuk memutus rantai infeksi virus covid-19. Beliau mengatakan vaksinasi covid-19 ditujukan untuk membangun Herd Immunity. Itu benar.
Apakah Bbu Ribka paham pengertian fisis Herd Immunity? Kalau tidak paham, saya jelaskan.
Herd Immunity adalah imunitas skala sosial, yang makna fisisnya adalah virus Ccovid-19 sudah kesulitan menemukan korban baru, dengan mekanisme penularan hamburan stokastik dalam jarak efektif penularannya. Itu arti Herd Immunity.
Menurut WHO, jika 70 persen warga bangsa sudah divaksin Ccovid-19, maka Herd Immunity terbentuk.
Iir Irawati Kusumorasri, Budayawan sekaligus maestro tari dari Kota Solo.
--------------------------------------------------------------
Penduduk Indonesia sekitar 260 juta, maka merujuk ke WHO, ada sekitar 182 juta warga bangsa yang akan divaksin. Pemerintah sudah benar.
Presiden Jokowi selalu bilang, sekalipun sudah divaksin, harus tetap menaati protokol kesehatan, itu benar. Dan itu, karena faktor efikasi tadi.
Jika Herd Immunity sudah terbentuk, maka laju infeksi virus covid-19 akan mereda by the time. Saya tidak berani mengatakan Bu Ribka kadrun, karena saya tidak punya bukti. Maki-makian Bu Ribka yang kontroversial kemarin menjadi amunisi bagi kelompok-kelompok anti pemerintahan Presiden Jokowi untuk menyerang pemerintah.
Bagi saya pribadi, Bu Ribka sosok yang sangat ekstrem, melebihi partai oposisi. Padahal Ideologi Pancasila tidak pernah bisa mengakomodasi cara berpikir ekstrem. Pancasila adalah ideologi equilibrium: seimbang antara urusan pribadi dan sosial.
Di rapat kerja DPR RI kala itu, tampak jelas, Bu Ribka sangat egois, di mana manfaat vaksin untuk kepentingan nasional Anda abaikan demi kepentingan pribadi. Saya nggak yakin kalau Bu Ribka paham Pancasila dengan baik dan benar. Perilaku politik Bu Ribka bukan perilaku Marhaenis sejati.
Apakah Bu Ribka selalu meng-update perkembangan pandemi Covid-19 di tanah air? Datanya naik terus secara signifikan.
Apakah Bu Ribka punya ide cemerlang untuk meredakan pandemi Covid-19 di tanah air, di luar cara vaksinasi? Kalau ada, mohon disampaikan ke rakyat Indonesia, baik dalam bahasa akademik atau politis. Keduanya saya bisa paham.
Terimakasih.
Yogyakarta, 2021-01-16
Hormat saya
---------------------------------------------------------------
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Patuhilah apa yang menjadikan himbauan pemerintah akan Protokoler Kesehatan Covid-19. MakanKu. 0811 6053 553. Instagram makankureadymeal dan YouTube MakanKu ReadyMeal.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Surat Terbuka Kepada Ibu Ribka Tjiptaning | Tags: Peristiwa Sosial
« Prev Post
Next Post »