Sarjana Pertanian UGM Pengukir Wayang Kulit

Agustus 25, 2021
Rabu, 25 Agustus 2021


 Sanggar Wayang Wawan di Sondakan.

GUGAT news.com. SOLO. Boleh jadi, tanpa kehadiran mereka yang berprofesi seperti Wawan, sapaan akrab Hernot Sarwani SP, alumni Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta yang menggeluti pekerjaannya sebagai pengukir, pengrajin sekaligus pemahat wayang Purwo ini, nama besar Ki H Manteb Soedharsono (Alm), Ki H Anom Suroto, Ki Warseno Slenk ataupun dalang muda berbakat Muhammad Pamungkas Prasetyo ( MPP ) Bayu Aji, tidak pernah muncul. Seorang dalang, bisa dipastikan lagi butuh wayang.

Ditemui di rumahnya yang sekaligus menjadikan sanggar wayangannya di Sondakan RT 03 RW 05 jalan Parang Klitik I No 19 Laweyan, Solo, telpon 0812 2552 1902, Wawan mengakui jika itu semua bermula dari hobi masa kecilnya. "Setiap ada Sekatenan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, saya selalu minta dibelikan wayang yang diukir dari kardus. Dari itulah bapak saya menawarkan kursus pembuatan wayang kulit. Masih duduk di bangku SMP, saya langsung kursus," papar Wawan.

             Hernot "Wawan" Sarwani SP

Mulailah Wawan menekuni kerajinan ukir wayang yang ilmunya diperoleh dari salah satu sanggar ukir wayang di Pajang, Solo. Hanya saja, saat itu hasilnya masih sebatas untuk dikoleksi, disimpan di rumah sebagai buktinya jika ternyata dirinya mampu membuat ukiran wayang yang sangat rumit dan kecil kecil pahatannya itu. Tahun 1985 diterima sebagai mahasiswa fakultas Pertanian UGM, saat itu pula justru kuliahnya disambi dengan membuat wayang. "Yah masih kecil kecilanlah, Alhamdulillah bisa dipakai untuk meringankan kiriman uang dari orangtua,"ujar Wawan seraya tertawa.

Masih menurut penuturan Wawan, barulah tahun 1990 dan lulus dari UGM, dimulailah mengukir wayang secara profesional. Saat itu pula, didatangi lah rumah rumah tokoh dalang untuk menawarkan hasil kerajinannya, memahat, mengukir wayang Purwo atau wayang kulit. Di situ pula, sambil belajar mengenali tokoh tokoh wayang dengan segala karakternya. Siapa itu Bima, Kresna bahkan Buto pun harus tahu hingga pernak pernik sulitnya ukiran gunungan. " Membuat wayang Solo, tapi pelanggan nya kebanyakan dari Jogjakarta," tutur Hernot.

Bisa dipesan secara satuan atau langsung sekotak wayangan komplit.

Ditambahkan Wawan, dari pembeli dalang dalang muda berbakat dari Jogjakarta, seperti Ki Seno Nugroho hingga dalang kondang Ki Timbul Hadi Prayitno menjadi langganannya. Kalau dalang kondang asal Solo, semacam Ki Manteb Soedharsono dan Ki Anom Suroto, memang belum pernah memesan hasil tatah ukiran wayang Wawan. Hanya saja, tidak sedikit mereka para kolektor dari Solo bahkan hingga Sulawesi serta Papua banyak memesan wayangan nya secara satuan. " Dari membeli satuan ini, akhirnya bisa terkumpul satu kotak yang pastinya bisa dimainkan hingga semalam suntuk. Karena tokoh-tokoh wayang nya sudah lengkap," papar Wawan mengaku lebih suka dibeli kolektor atau pribadi karena langsung bayar. Lain dengan dalang, biasa ngutang dulu. #Yan 1.

           °°°°✓ 081325995968 °°°°°°°




Thanks for reading Sarjana Pertanian UGM Pengukir Wayang Kulit | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS