PB XIII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Gelar Tutupan Syuran

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Sepi Tutupan Syuran. Foto : Achmad Yani.

GUGAT news.com. SOLO.

Malam itu, Selasa (7/9/2021) sekitar pukul 19.30 WIB, suasa Keraton Kasunanan Surakarta dan tampak sepi, sekalipun pada malam itu ada kegiatan acara tutupan Syuran, pungkasan Syuran, hari terakhir Bulan Syuro (Jawa). Biasanya, pada hari tersebut bisa dipastikan keraton menggelar hajat Wilujengan selametan. " Malam ini memang ada kegiatan di dalam keraton, tutupan Syuran. Akan digelar dari pukul 20.00-23.00 WIB." terang Giarto desel abdi dalem yang bertugas sebagai keamanan.

Kori Brojonolo, pintu utama masuk ke Bangsal Kamandungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Foto : Achmad Yani.

Dikatakan Giarto, acara wilujengan tutup Syuran Digelar tidak seperti tahun tahun lalu, sebelum adanya Pandemi Covid-19, terbuka untuk masyarakat sekaligus tidak dibatasi jumlah peserta. Bahkan sudah dua kali ini, dua tahun ini, peringatan bukaan Syuran yang biasanya digelar dengan arak arakan pusaka, diiringi Abdi Ndalem, Sentana Ndalem, kerabat Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat serta dicucuk lampahi, diawali barisan terdepan dari beberapa kerbau bule Kyai Slamet. " Dua kali ini, peringatan sambut Suro pada malam tanggal 1 Syuran ditiadakan kirab keliling keraton. Acara tetap digelar namun disederhanakan."

Tetap waspada Corona masih ada.

Masih menurut penuturan Giarto, dua kali ini juga tutupan Syuran Digelar secara sederhana di dalam keraton. Baik pembukaan Syuran, pungkasan Syuran, hari terakhir bulan Syuro diadakan secara sederhana. Doa bersama dari Dzikiran tahlil takhmid dan takbir oleh abdi dalem, Sentana Ndalem, kerabat Keraton yang langsung dimandegani, dipimpin oleh seorang ulama keraton. " Itu semua tidaklah terlepas dari suasananya Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih merebak."papar Giyarto seraya menambahkan kesemua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan Prokes Covid-19, aturan pemerintah.

DIWA Pengusaha dan Politikus Solo.

Dari pengecekan suhu tubuh, cuci tangan dengan sabun atau hansanitizer yang disediakan, bermasker dan pastinya senantiasa terjaga sosial distancing dan physical distancing, jarak duduk yang satu dengan lainnya, baik dari Abdi Ndalem, Sentana Ndalem, hingga Kerabat keraton. " Mungkin nanti kalau sudah tidak ada wabah virus Corona, kegiatan keraton semuanya akan dilakukan secara terbuka untuk umum, termasuk media,"jelas Giyarto kembali menambahkan pembatasan kali ini dengan kegiatan, dimaksudkan untuk memutuskan tali persebaran virus Covid-19.

Sebelum acara tutupan Syuran Digelar di dalam Keraton, keamanan di sekitar keraton disiagakan dari petugas kepolisian Polresta Surakarta. Boleh jadi, hal itu dimaksudkan agar tidak terjadi akan adanya insiden yang kurang baik. Mengingat, belakangan ini suasana kera ton kurang kondusif. Tiada adanya rasa keharmonisan diantara keluarga besar, Putra Putri Ndalem Sinuhun Paku Buwono (PB) XII Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.#Achmad Yani.

MakanKu Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi di saat Pandemi Covid-19.