Agung Tatto, Salim dan Elsa saat melukis bareng Kisah Ramayana
GUGAT news.com. SUKOHARJO.
Bertempat di sebuah ruangan kosong layaknya bekas pabrik yang
berada di Kudusan , Gumpang, Sukoharjo, tampak didalamnya hanya ada 2 buah bentangan kanvas
berukuran 2.15 m persegi yang tampaknya sudah terisi obyek- obyek lukisan wayang, namun belum selesai.
Agung Tatto bersama Irfan asyik menikmati lukisannya.
Bukan hanya itu saja, Beberapa buah cat tembok acrilyc kaleng terpaksa dipakai tempat duduk masing masing pelukis dan beberapa cat tembok ada di tempat plastik kecil tersebar di berbagai sudut lukisan dekat pelukisnya. Itulah suasana pemandangan lokasi sekilas 4 seniman yang sedang melukis bareng atau kolaborasi, mereka semua tampak serius tidak ada canda tawa sedikitpun .
Elsa yang mahasiswi ISI inipun tak kalah asyiknya dengan kuas lukisnya. Meski 3 Minggu baru kelar.
Siang itu sekitar jam dua GUGAT news com tanpa sengaja melihat dari luar mereka tampak serius melukis, GUGAT news com pun lalu berusaha menemui mereka yang sedang asyik melukis, salah satunya pelukis bernama
Salim. Salim yang ternyata berprofesi seorang direktur ASDI ini menceritakan bahwa karya lukis yang dibuat bersama ini kisah tentang wayang Ramayana,
Rehat sebentar sambil sesekali difoto bareng.
Dikarenakan sesuai pengakuannnya, Salim dan para pelukis yang terlibat ini menggemari wayang namun bagi Salim sendiri suka wayang kulit memang sejak kecil. Seniman yang satunya bernama Agung Tatto yang berkomentar “ melukisnya agak sulit karena
melukis wayang seperti nyungging wayang, padahal satu kanvas ini ada lukisanyan tokoh wayangnya
lebih dari 4."ujarnya.
Salim menambahkan, bahwa wayang yang dilukis ini adalah kisah Ramayana rencana dibuah 4 buah
lukisan dengan urut dari kisah satu sampai kisahnya yang ke empat atau ending dari kisah Ramayana.
Salim pelukis yang lulusan ISI ini lincah dan urut dalam menceritakan kisah Ramayana. Proses melukis 4 lukisan ini hampir sering membuat tidak tidur dan memang perlu waktu dan pengetahuan khusus karena melukis wayang ini tidak seperti melukis biasanya .
2 pelukis yang lain pelukis perempuan bernama Elsa Mahasiswa ISSI Solo Jurusan lukis dan satunya Irwan Prihatno. Karena sudah terlalu sore Salim menambahkan kepada Gugatnews bahwa karya ini bukan untuk pameran tapi ada seseorang pemesan yang rencananya untuk pelengkap sebuah rumah cagar budaya.
Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini Solusi Di Saat Pandemi Covid-19
pemesan sangat menyukai kisah Ramayananya. Dibalik kegiatan ini Rupanya 4 seniman ini sangat patut diapresiasi sebagai insan Indonesia yang turut melestarikan budaya wayang sekaligus sepertinya sangat patut andai ini dipersiapkan untuk peringatan Hari Wayang Nasional yang jatuh
pada tangga; 7 November.#Naskah dan foto : Taufik.
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Thanks for reading Empat Seniman Lukis Garap Bareng Kisah Ramayana | Tags: Budaya
Next Article
« Prev Post
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Next Post »