Dewan Etik SWI : Wartawan Jangan Hanya Menjadi Tukang Membuat Berita

November 14, 2022
Senin, 14 November 2022

 


Dewan Etik DPP SWI Eddie Karsito, dan Ketua Umum DPP SWI Maryoko Aiko, usai Rapat Pleno DPP SWI, di Sanggar Humaniora, di jalan Melati Raya Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna Kota Bekasi.

GUGAT news.com

Di era revolusi industri 4.0 ekonomi kreatif menjadi salah satu isu strategis untuk memenangkan persaingan global. Hal ini ditandai dengan terus dilakukannya inovasi dan kreativitas di semua sektor melalui berbagai ide kreatif.


“Selain literasi dasar dan kompetensi, wartawan juga penting memiliki kreativitas dan harus kreatif. Oleh karena itu, wartawan jangan hanya menjadi ‘tukang’ membuat berita,” ujar Dewan Etik Dewan Pimpinan Pusat  (DPP) Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI), Eddie Karsito.

Hal itu dikatakannya dalam Rapat Pleno DPP SWI, di Sanggar Humaniora, di jalan Melati Raya Perumahan Kranggan Permai, Jatisampurna Kota Bekasi, Senin (14/11/2022).

 
Pengembangan ekonomi saat ini, lanjut Eddie Karsito, sebagai konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas.  

“Sebagai agen informasi wartawan seyogianya harus unggul. Menjadi lokomotif pertumbuhan di mana profesi wartawan mengalami pergeseran fungsional akibat teknologi media sosial yang sedemikian masif,” ujar Pendiri Yayasan Humaniora Rumah Kemanusiaan ini.


Eddie Karsito juga memberi masukan konstruktif agar semua jajaran pengurus SWI baik di pusat maupun wilayah dapat bersinergi. Menciptakan berbagai kegiatan secara total dan memunculkan ide-ide kreatif agar eksistensinya kelak dapat dikenang sejarah.

"Kita ini pelaku sejarah. Tugas kita membuat sejarah. Melalui tulisan teruslah kalian membuat sejarah, agar tidak dilupakan sejarah,” ungkapnya.


Rapat Pleno Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) dihadiri 14 orang pengurus. Hadir antara lain Bendahara Umum SWI, Suprapto, dan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SWI, Hendra Gunawan.

Rapat Pleno membahas beberapa rencana kerja organisasi tahun 2023. Antara lain membentuk Kelompok Kerja (Pokja) Uji Kompetensi Wartawan (UKM), dan Pokja BPJS – TK, serta Panitia Peringatan HUT Ke-2 SWI yang akan diselenggarakan April 2023 mendatang. 


Ketua Umum SWI, Maryoko Aiko menyampaikan pentingnya komitmen bagi semua pihak guna menumbuh-kembangkan organisasi. Berbagai hal yang telah menjadi ketetapan bersama harus dijalankan secara konsekuen, dedikatif, dan penuh rasa tanggung jawab.

"Pokoknya kita harus kompak dan guyub melaksankaan program SWI. Pokja-pokja itu hanya sebagai delegasi kewenangan biar lebih mudah koordinasi dan menjalankan fungsi kontrol,” pesannya.  


Sementara Sekjen SWI Herry Budiman, selaku pemimpin rapat menegaskan, bahwa SWI harus melaksanakan amanah hasil Rakernas 2022 yang dilaksanakan 22-25 Juli 2022 lalu. 

Tahun 2023 mendatang, pintanya setidaknya Pengurus Pusat mendorong dilaksanakannya Uji Kompetensi Wartawan (UKW), kepesertaan anggota menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dan giat-giat produktif lainnya. Termasuk perayaan HUT Ke-2 Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia (SWI) di bulan April 2023 mendatang.


"Pembentukan berbagai kelompok kerja perlu dilakukan agar dalam pelaksanaan dan teknis kita berikan kewenangan penuh dan tanggungjawab kepada pokja-pokja itu. Biar Kami pimpinan fokus menggoalkan SWI menjadi konstituen DP (Dewan Pers-red)," terangnya. 

Selain menetapkan program-program giat eksistensi SWI di tahun 2023, Rapat Pleno juga menyepakati dan memutuskan, Pokja UKW dikomandoi Ali Nasrullah R, Pokja BPJS-TK diketuai Erwin Rezky, dan Ketua Panitia HUT Ke-2 SWI dipimpin Anwar Nurdin.# Eddie Karsito /Yani.


Makanku Makanan Sehat Siap Saji Masa Kini 


Kali Pepe Land Destinasi Wisata di Desa Banaran Gagaksipat Ngemplak Boyolali 












Thanks for reading Dewan Etik SWI : Wartawan Jangan Hanya Menjadi Tukang Membuat Berita | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS