Kampung Setono Laweyan Banyak Peninggalan Sejarah

November 09, 2023
Kamis, 09 November 2023


 Gang masuk Kampung Setono, Laweyan. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO.

Kampoeng Batik Laweyan, Kecamatan Laweyan, bukan hanya merupakan kampung tertua di Kota Solo saja, melainkan ternyata kampung yang usianya bersamaan dengan berdirinya Kasultanan Pajang yang terkenal dengan Rajanya Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet dan lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir ini banyak ditemukan peninggalan bersejarah.

Selain Masjid Laweyan merupakan masjid tertua di Soloraya bahkan Jogjakarta dan Maksm Ki Ageng Henis ulama besar di jaman Kasultanan Pajang yang merupakan cikal bakal raja raja di Jawa, ternyata masih banyak lagi peninggalan heritage bersejarah. Salah satu diantaranya di Kampung Setono. 

Di Kalurahan Laweyan yang dikenal sebagai Kampoeng Batik Laweyan ini memiliki 3 Rukun Warga (RW) dan 10 Rukun Tetangga (RT) dan ada beberapa bagian kampung. Dari arah barat, ada Kampung Kuanggan, Sayangan, Keramat, Setono, Sayangan Wetan, Kidul Pasar, Klaseman. Kesemuanya kampung ini memiliki historis tersendiri.

Adalah Kampung Setono, ada beberapa historis yang perlu dikunjungi manakala tengah berada di Kampoeng Batik Laweyan. Ada Ndalem Jimatan, omah bungker, omah penginapan yang usianya sejaman Keraton Kartasura Hadiningrat 1700 an. Barulah berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat 1745.

Menyusun gang Setono yang lebarnya tidak lebih 2 meter dan malahan terus menyempit sepanjang 100 meter hingga ke Bandar Kabanaran yang dulunya merupakan pelabuhan air, sirkulasi perdagangan di abad 15 jaman Kasultanan Pajang ini, banyak dijumpai peninggalan sejarah tempo dulu.

Menariknya lagi, kulineran tempo dulu yang sudah jarang ditemui di pusat kulineran, di Kampung Setono pada setiap bulannya di minggu pertama digelar kulineran tradisional Undo Usuk. Ada Ledre Ketan, Jenang Tumpang, Pecel Gendar, Mentho, jadah bakar, tahu tempe bacem, dan masih banyak yang lainnya.

"Jauh sebelum menjadi raja sebagai Panembahan Senopati pendiri Dinasti Mataram Islam I di Kota Gede, adalah Danang Sutawijaya, nama kecil Panembahan Senopati adalah Kampoeng Batik Laweyan ini lahan tempatnya bermain. Beliau anak angkat dari Joko Tingki yang tinggal di Kasultanan Pajang, sebelah barat Kampoeng Batik Laweyan!" papar Gusti Pangeran Haryo ( GPH) Puger, usai salat di Masjid Laweyan. #Yani


Thanks for reading Kampung Setono Laweyan Banyak Peninggalan Sejarah | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS