Gesang "Real Count" Paling Banyak Dalam Lomba Lukis Tokoh Sejarah Solo

Maret 04, 2024
Senin, 04 Maret 2024


Sartono pelukis asal Mojosongo serius melukis Gesang

GUGAT news.com SOLO 

Minggu 3 Maret 2024 sejak pukul 08.00 pagi, setidaknya sudah ada ratusan pelukis asal Soloraya bahkan dari luar kota sudah memenuhi teras gedung Graha Wisata Niaga  dan kantor Dinas Pariwisata Kota Solo di Sriwedari, Laweyan, Solo. 

Dengan bertemakan Tokoh sejarah kota Solo, para pelukis saling bersaing untuk melukis gagasannya tentang tokoh Solo, pastinya menurut pilihannya masing-masing.


Pelukis dari Sondakan, Laweyan, lebih memilih KH Samanhudi menjadi modelnya

Menurut ketua panitia, Erwan Setya Budi, "Jika even lomba lukis ini sudah ketiga kalinya." 

Dari penyelenggaranya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, lomba lukis ini selain dalam rangka memperingati hari jadi kota Solo ke 279 dimaksudkan juga agar karya lukis para seniman bisa menjadi sarana Penelusuran Fakta, peristiwa dan menunjukkan karya-karya para tokoh bersejarah di kota Solo.


Para pelukis peserta lomba Lukis Tokoh  sejarah Kota Solo

Kejelian para pelukis dalam membidik tokoh sejarah kota Solo untuk model karyanya adalah point sangat penting, namun harus juga ada kreatifitasnya seperti ada sedikit narasi, semua itu untuk mencari perhatian dari mereka 3 Juri seperti Bonyong Munni Ardhi, Narsen Afarata dan Imam Subekti .


Use pelukis asal Surabaya bangga dengan model Gesang sebagai tokoh Internasional

 Berbagai tokoh sejarahpun tampil dalam karya peserta lomba lukis, seperti ada Gesang, Slamet Riyadi, Dr Oen, WS Rendra, RM Said, KH Samanhudi, Go Tik Swan, Raja Keraton Hamengkubuwono I, Dr Radjiman serta Raja-raja Keraton Surakarta.

Namun ada juga yang menampilkan seniman Didi kempot. Dari tokoh sejarah yang menjadi obyek lomba ternyata real countnya Gesang menjadi pilihan terbanyak . 


Berikut beberapa alasan para pelukis memilih tokoh Gesang, seperti pelukis dari Surabaya bernama Use,  mengatakan, "Gesang adalah tokoh yang mendunia dengan lagunya berbahasa 15 negara," ujarnya. 

Sehingga bagi Use merasa bangga dengan tokoh seperti Gesang, maka dijadikan obyek lukisan dalam karyanya. 


Safari pelukis dari Solo Jogja ga turut mengatakan 'Bahwa tahunya tokoh sejarah Solo itu hanya Gesang, maka tidak ada pilihan lain, kecuali menjadi pilihan lukisannya,"

Lain lagi Supomo dari Jogja yang mengaku spontanitas tanpa persiapan, maka pilihan jatuh pada Gesang, menurutnya referensinya gambar Gesang sangat banyak. 

Sama dengan pelukis bernama Supri dari Grobogan mengaku tokoh sejarah kota Solo yang dia tahu hanya Gesang dengan lagu keroncongnya Bengawan Solo.


Ternyata ada 30 karya lukis dari 100 peserta memilih model Gesang , mungkin karena wajahnya yang khas dengan sejarahnya yang banyak dikenal 

Tidak kalah hebatnya semua karya lukis yang bermodelkan Gesang semuanya hampir hasilnya maksimal, khususnya penampilan gaya realisnya. Namun pastinya untuk pemenang tidak mungkin Gesang semua.

Di hari itu juga pada Pukul 20.30 WIB  Panitya mengumumkan pemenangnya Juara I, II dan III serta Juara harapan diambil 3 karya lukis. Dari 30 karya pelukis yang memilih model Gesang akhirnya salah satunya terpilih mendapat juara 2 nama pelukisnya Sugiyono dari Semarang. Trophy dan uang sebesar 5 juta diraihnya.


 Mengakhiri lomba lukis, Panitia membolehkan masing masing karya lomba bisa dibawa pulang, kecuali karya peserta dari para pemenang yang siap untuk dipajang di salah satu ruangan Dinas Kebudayaaan dan Pariwisata kota Solo.#F1K




Thanks for reading Gesang "Real Count" Paling Banyak Dalam Lomba Lukis Tokoh Sejarah Solo | Tags:

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »

TERKAIT

Show comments

HOT NEWS