iklan



FOKUS

Bocah Gundul Penjaga Randu Alas Keramat


 Beberapa Pohon Randu Alas yang ada di Makam Keramat, Laweyan, Solo ini dikenal cukup wingit, angker. Foto: Yani

GUGAT news.com SOLO 

Sepertinya sah dan wajar saja, jika apa yang disampaikan Didik, warga yang  tinggal di Kampung Kuanggan, Laweyan itu benar' adanya'. Setidaknya dengan keberadaan Kampung Batik Laweyan yang dikenal sebagai kampung tertua di Kota Solo sekaligus banyak memiliki peninggalan sejarah leluhur agung yang usianya sudah ratusan tahun silam itu, dikenal cukup wingit dan angker.

Dari pemantauan GUGAT news, bisa diterima logika akal sehat apa yang telah diucapkan Didik, Kampung Batik Laweyan selain tertua di Kota Solo dan banyak dijumpai peninggalan sejarah leluhur agung yang usianya sudah ratusan tahun itu memang  cukup angker. Bagaimana tidak, Kalurahan Laweyan yang hanya memiliki 3 RW dan 10 RT tersebut banyak ditemukan pula makam kuno, gang sempit serta Sungai Jenes.

"Sungai Jenes ini anak sungai dari Sungai Bengawan Solo, bahkan ada bekas Bandar Kabanaran pelabuhan sungai di jaman Kerajaan Kasultanan Pajang Sultan Hadiwijaya atau Mas Karebet yang lebih populer dengan sebutan Joko Tingkir abad 15. Saya sendiri tinggal berdampingan dengan Makam Sayangan, Kuanggan dan Keramat. Di Makan Keramat ini ada wujud gaib Bocah Gundul di sekitar Pohon Randu Alas yang usianya juga sudah ratusan tahun," terang Didik.

BACA JUGA

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1











Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

close